TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang pendaki berinisal JP dilaporkan hilang di Gunung Buthak Kota Batu Malang Jawa Timur.
Ia dikabarkan hilang kontak pada Senin, 13 April 2020 sekitar pukul 12.00 WIB.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu Achmad Choirur Rochim mengatakan kalau Jopi berangkat ke Gunung Buthak bersama dengan rombongannya pada Jumat, (10/4/2020) pukul 08.00 WIB.
Rombongan pendaki tersebut tiba di Pos 3, dekat Kali Ampuh, untuk beristirahat sekitar pukul 19.00 WIB.
Saat sedang melanjutkan perjalanan menuju puncak, JP berlari ke arah bawah, keluar jalur pendakian dan melompat ke semak-semak.
Baca: Reuni di Satu Kamar Kos Saat Pandemi Corona, 15 Remaja Putra-Putri Digerebek Satpol PP Kota Kediri
Baca: Pemerintah Nepal Tutup Jalur Pendakian Gunung Everest, Mata Pencaharian Warga Lokal Terancam
Di sekitar daerah tersebut yang terakhir kali diketahui, terdapat sepatu, kaos kaki, dan topi.
"Setelah jarak 50 meter, tidak ditemukan jejak survivor (JP). Selama 2 hari, rombongan mencari survivor dan mendirikan tenda di Pos 3,” terang Rochim, Senin (13/4/2020).
Setelah mendapat laporan, petugas langsung melakukan evakuasi pencarian sang survivor di sekitar lokasi Gunung Buthak.
Kemudian dilakukan operasi pencarian mandiri yang dilaksanakan oleh Polsek Batu, Perhutani, Linmas, warga, relawan dan dua orang rekan dari rombongan.
Petugas operasi pun berangkat pada Senin (13/4/2020) pukul 06.00 WIB melalui jalur Parangterjo, Desa Princi, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Baca: Ingin Mendaki Gunung Lawu? Ini Tiga Jalur Resmi Pendakian Gunung Lawu
"Saat ini personel dari Basarnas Surabaya, Koramil Junrejo, Polsek Junrejo, Perhutani, Perangkat Desa Tlekung, Tagana Kota Batu, RAPI Kota Batu, Linmas Tlekung dan warga setempat melakukan koordinasi untuk operasi pencarian lebih lanjut di Pos Parangtejo,” papar Rochim.
Diketahui informasi di lapangan, JP merupakan warga Dusun Gangsiran, Desa Tlekung. Kecamatan Junrejo.
Hingga Senin (13/4/2020) sore sekitar pukul 17.00 WIB, belum ada laporan terkait dengan penemuan posisi sang survivor JP.
Koordinator TRV PB Kota Batu, Suhartono mengatakan, jalur pendakian sejatinya ditutup untuk sementara waktu.
Penutupan tersebut sebagai langkah antisipasi penyebaran virus Covid-19.
Baca: Media Luar Negeri Ikut Sorot Erupsi dan Suara Dentuman Anak Gunung Krakatau, PVMBG Beri Klarifikasi
Baca: 12 Perlengkapan yang Wajib Kamu Bawa Ketika Naik Gunung
Dari keterangan lebih lanjut, JP merupakan salah satu anggota dari 16 pendaki lainnya yang ikut dalam rombongan pendakian.
“Sudah ditutup pakai banner dan ada tuliusan besar di atas namun tetap melakukan pendakian tanpa izin,” ungkap Suhartono.
Kemudian ada sekitar 75 orang Basarnar Surabaya yang diturunkan untuk mencari pendaki yang hilang tersebut.
Suhartono masih belum bisa menjelaskan detail penyebab pasti yang membuat JP memisahkan diri dari rombongan.
Ia menerangkan keterangan dari rombongannya berbeda-beda mulai dari sang pendaki mengalami kesurupan hingga keterangan bahwa ia hanya bercanda.
(TribunnewsWiki.com/Restu, Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pendaki Gunung Buthak Hilang, Hanya Ditemukan Sepatu, Kaos Kaki dan Topi