TRIBUNNEWSWIKI.COM - Donasi yang diberikan pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 terus mengalir.
Senin (6/4/2020) diinformasikan oleh Achmad Yurianto, pemerintah RI telah menerima sumbangan dari masyarakat di seluruh dunia.
Bantuan yang diserahkan untuk penanganan Covid-19 di Tanah Air tersebut mencapai nominal Rp 82,5 miliar.
Tak hanya itu, Kamis (9/4/2020) aplikasi berbagi video pendek asal Tiongkok, TikTok juga turut menyumbang dana sebesar Rp. 100 miliar untuk Indonesia.
Lalu bagaimana dengan bantuan dari masyarakat Indonesia?
Baca: Ratusan Ojol Tutup Jalan Setelah Polisi Bubarkan Kerumunan Truk Pembagian Sembako, Ini Penjelasannya
Baca: 56 Persen Pasien Positif Virus Corona di Vietnam Sembuh, Belum Tercatat Korban Meninggal, Kok Bisa?
Donasi dari masyarakat Indonesia untuk perangi Covid-19
Senin, (13/4/2020) juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengumumkan nominal donasi yang diberikan oleh masyarakat.
Donasi tersebut diperuntukkan untuk membantu pemerintah dalam menanggulangi dan mengatasi pandemi corona di Indonesia.
Seperti yang dikutip dari Kompas.com, pemerintah telah menerima donasi untuk penanganan Covid-19 dari masyarakat.
Donasi tersebut memiliki nilai total lebih dari Rp 196 miliar hingga Senin (13/4/2020).
" Donasi masyarakat luar biasa dan kami mengapresiasinya, karena sudah lebih dari Rp 196 miliar telah diterima," terang Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Senin (13/4/2020).
"Terima kasih masyarakat Indonesia, dimana pun saudara-saudara berada," lanjutnya.
Donasi adalah wujud budaya gotong royong masyarakat Indonesia
Tak hanya mengumumkan nominal donasi, Yuri memberikan apresiasi bagi masyarakat.
Yuri menyatakan, donasi tersebut menunjukkan nilai-nilai gotong royong yang begitu lekat dengan kehidupan bangsa.
Menurut Yuri, sikap gotong royong harus terus dijaga dan diperkuat, terutama selama menghadapi pandemi virus corona.
"Anda telah menunjukkan kepada dunia, bahwa gotong royong adalah nilai utama budaya kita." ucap Yuri.
"Ini yang akan kita terus pertahankan, karena sifat gotong royong ini yang sedang diuji," sambungnya.
Perkembangan sektor medis terkini
Yuri kemudian menjelaskan perkembangan sektor medis yang menjadi garda terdepan dalam memerangi pandemi corona.
Sang jubir emerintah untuk penanganan Covid-19 mengatakan saat ini pemerintah telah mengadakan lebih dari 800 ribu alat pelindung diri bagi tenaga kesehatan.
Yuri menyebutkan APD yang diadakan dan didistribusikan pemerintah merupakan produk kesehatan dengan kualitas terbaik.
Dengan demikian pemerintah berharap agar para staf medis dapat bekerja secara profesional dan aman.
HIngga saat ini, dikatakan Yuri ada 20 ribu relawan medis dan nonmedis yang telah mendaftarkan diri sebagai bagian dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Pendaftaran relawan dapat diakses melalui situs deskrelawanpb.bnpb.go.id/ covid-19.