Kementerian ESDM melalui laman resmi magma.vsi.esdm.go.id/ melaporkan, letusan pertama Anak Gunung Krakatau terjadi pada pukul 21.58 WIB, dengan estimasi kolom abu mencapai ketinggian 357 meter di atas permukaan laut.
Sementara, letusan kedua terjadi pada pukul 22.35 WIB, dengan estimasi kolom abu mencapai ketinggian 657 meter di atas permukaan laut.
Baca: BREAKING NEWS: Gunung Merapi Erupsi, Asap Tebal Kembali Muncul Siang Ini
Baca: Fakta Erupsi Gunung Semeru, Status Waspada Level 2, Kondisi Masih Aman Terkendali
Suara letusan dan abu tebal terasa hingga wilayah Kalianda, Lampung Selatan.
Hal itu membuat warga sempat ke luar meninggalkan rumah untuk mengamati situasi.
Sebagian lainnya memilih mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Anehnya, setelah letusan Gunung Anak Krakatau itu atau sekitar pukul 01.40 WIB hingga lebih pukul 03.00 WIB, terdengar beberapa kali suara dentuman yang terdengar di wilayah Bogor Jawa Barat hingga sebagian Jakarta.
Sejumlah warganet di akun Twitter BNPB melaporkan mendengar dentuman aneh tersebut, yang diduga berkaitan dengan meletusnya Gunung Anak Krakatau.
"Di Bogor terdengar dentuman yg berasal seperti dari bawah tanah dan pintu2 rumah pada bergetar keras," tulis akun debsnaynay.
"Halo, min. Please kasih rilis terkait dentuman yang barusan terjadi di daerah Jabodetabek dong. Apa bener ini karena erupsi krakatau? Atau gimana?" tulis akun wulanCnt.
"Masa ad suara dentuman gitu si nih berkali2 kedengaran Ampe tangerang nihh," tulis akun ptrrene_.
(TRIBUNNEWSWIKI/Afitria) (TRIBUNNEWS/ABDUL QODIR)
Artikel ini sebagian telah tayang di Tribunnews dengan judul Suara Dentuman di Bogor-Jakarta Misterius, Bukan dari Gunung Anak Krakatau dan Gempa