TRIBUNNEWSWIKI.COM - Saat sedang wabah virus corona ini Pemerintah mengimbau untuk tetap berada di rumah.
Hal tersebut aadalah untuk menggurangi penyebaran Covid-19 ini.
Namun, tak bisa dipungkiri bahwa kita juga perlu berbelanja untuk kebutuhan pokok sehari-hari.
Kebutuhan tersebut utamanya adalah bahan makanan.
Banyak yang takut berbelanja lantaran takut tertular virus.
Namun bahan makanan tentu sangat dibutuhkan saat kita tetap di rumah.
Ketakutan tersebut bukanlah tanpa peringatan.
Baca: Mulai 13 April 2020 TVRI Tayangkan Program Belajar dari Rumah untuk PAUD hingga SMA, Apa Saja?
Baca: Perangi Pandemi Global Covid-19, TikTok Sumbang 375 Juta Dollar AS, Indonesia Kecipratan 100 M
Sebelumnya memang Centers for Disease Control and Prevention (CDC) berpendapat bahwa kita bisa terinfeksi jika menyentuh benda yang dihinggapi virus.
Namun yang perlu dingat adalah cara penyebaran virus corona (Covid-19) ialah melalui kontak dengan orang melalui perantara droplet.
Jadi kita tak perlu khawatir berlebihan apabila hendak berbelanja ke supermarket maupun toko.
Apalagi sampai menggunakan alat pelindung diri (APD) sepeti video yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Ketika ada seseorang berbelanja ke supermarket dan pasar dengan menggunakan APD lengkap, persis yang biasa digunakan tenaga medis.
Karena kita bisa menerapkan berbagai cara untuk mencegah agar tidak terinfeksi Covid-19 saat berbelanja.
Mengutip vox.com, para ilmuwan menyebutkan ada beberapa langkah yang bisa diterapkan ketika pergi berbelanja.
Berikut adalah cara berbelanja yang aman agar tetap terhindar dari Covid-19:
Menimalisir perjalanan berbelanja
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menimalisir perjalanan berbelanja.
Dengan satu kali atau bahkan dua kali dalam seminggu merupakan waktu yang tepat.
"Jika bisa melakukannya sekali setiap minggu atau setiap dua minggu, itu hebat," kata Anne-Marie Gloster, seorang dosen dalam program ilmu gizi di University of Washington.
Tetapi perlu diingat, meski berbelanja dalam waktu yang sangat jarang, kita sebaiknya tidak berbelanja berlebihan.
Karena belanja berlebihan bisa menyebabkan kelangkaan hingga tingginya harga penjualan sebuah barang.
Baca: 6 Kabar Baik Terkait Penanganan Covid-19 di Indonesia, Sumbang APD Hingga Gratiskan Listrik
Gloster juga menyarankan untuk menyemprotkan desinfektan pada keranjang belanja sebelum kta gunakan.
Sebab kita tidak tahu seberapa banyak yang telah menyentuh keranjang tersebut, dan apakah orang tersebut sudah terinfeksi atau belum. Tidak ada yang bisa menjamin.
Selain itu, Joshua Petrie, asisten profesor riset epidemiologi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Michigan, menambahkan, sebaiknya kita berbelanja di waktu yang tidak sibuk.
Ketika berbelanja penting untuk tetap menerapkan physical distancing dan sebaiknya memilih supermarket yang memang sudah membatasi jumlah pembeli.
Tak hanya itu, jika biasanya kita mencatat daftar belanjaan di ponsel, kini ada baiknya untuk menggunakan metode lama, yaitu menuliskannya ke dalam kertas.
Tetap pakai masker
Mulai 3 April 2020, CDC merekomendasikan untuk memakai penutup wajah atau masker kain.
Aturan ini berlaku dimana pun saat berada di luar rumah, termasuk ketika berbelanja di supermarket.
Masker kain digunakan sebagai alat pelindung dari penyebaran virus corona (Covid-19), namun alat pelindung lainnya, seperti sarung tangan karet, sejauh ini tidak direkomendasikan untuk digunakan masyarakat.
Hal ini dikarenakan sarung tangan memiliki potensi membawa virus sama halnya dengan tangan, maka tetap lebih penting untuk mencuci tangan setelah perjalanan dan tidak menyentuh area wajah, sebelum mencuci tangan dengan sabun.
Menggunakan tas belanja sendiri
Membawa tas belanja sendiri sudah dianjurkan untuk mengurangi limbah plastik. Meski di tengah wabah Covid-19, kita tak perlu khawatir menggunakan tas belanja sendiri, asalkan rajin membersihkannya.
Dalam hal ini, Gloster menyarankan untuk segera mencuci tas belanja setelah kembali dari luar.
Sementara itu, ahli kebersihan Jolie Kerr, mengatakan bahwa nilon dan tas belanjaan berbahan dasar kapas dapat dicuci dengan mesin dalam air dingin dan udara kering.
Untuk jenis tas yang tidak dapat dicuci dengan mesin, dapat dibersihkan dengan lap disinfektan.
Membersihkan kemasan makanan dengan disinfektan
Meski permukaan semua benda mungkin saja terdapat virus, tetapi itu bukan cara utama penyebaran virus corona.
Baca: Simak Cara Bersihkan Bahan Makanan Setelah Berbelanja Berikut Agar Terhindar dari Covid-19
Baca: Viral di Twitter : Dua Orang Kenakan APD Diusir Saat Belanja di Supermarket, Warganet Geram
"Saya tidak merekomendasikan untuk mendisinfektan bahan makanan Anda," papar Don Schaffner, seorang profesor mikrobiologi makanan di Sekolah Ilmu Lingkungan dan Biologi Rutgers.
“Ini sepertinya terlalu berhati-hati. Kami tidak tahu ada kasus Covid-19 yang ditularkan oleh makanan, atau kasus yang ditularkan oleh kemasan makanan. " tambahnya.
Lebih lanjut, Food and Drug Administration (FDA) juga mencatat bahwa tidak ada bukti makanan manusia atau hewan atau kemasan makanan yang terkait dengan penularan virus corona yang menyebabkan Covid-19.
Meskipun membersihkan barang-barang belanjaan tidak diperlukan, tetapi kita harus mencuci tangan setelah memegang paket maupun menyimpan barang belanjaan tersebut.
Berbelanja online
Berbelanja kebutuhan secara online maupun menggunakan jasa pengantaran bisa menjadi alternatif lain.
Menggunakan pilihan berbelanja dengan cara ini bisa lebih mencegah terjadinya penyebaran virus corona, karena kita hanya berhubungan dengan lebih sedikit orang.
Bahkan, kita bisa tidak melakukan kontak sama sekali dengan orang lain, misalnya membayar jasa tersebut secara online dan meminta paket belanja untuk diletakan.
Cara itu bisa menjadi potensi penularan yang lebih rendah.
(Gridhealth/)(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Al Farid)
Artikel ini telah tayang di Gridhealth dengan judul "Jangan Takut Belanja Saat Pandemi Covid-19, Tidak Ada Bukti Makanan dan Kemasannya Menularkan Virus Corona"