TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sarapan di pagi hari dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh Anda, salah satunya adalah membuat seseorang lebih fokus pada kegiatannya di hari tersebut.
Namun, jika Anda memakan makanan yang tidak sehat saat sarapan pagi, akan jauh lebih buruk daripada Anda tidak sarapan sama sekali.
Sarapan yang sehat adalah sarapan yang mencakup serat, protein, dan lemak sehat yang memberikan energy bagi tubuh Anda dan membuat Anda merasa kenyang.
Baca: 5 Makanan yang Cocok Disantap saat Sarapan di Pagi Hari
Sebaliknya, sarapan yang tidak sehat dapat membuat Anda merasa lesu dan menyebabkan berat badan Anda bertambah serta meningkatkan risiko penyakit kronis.
Melansir Healthline, berikut adalah daftar makanan yang harus dihindari pada saat sarapan di pagi hari.
Baca: Simak Cara Bersihkan Bahan Makanan Setelah Berbelanja Berikut Agar Terhindar dari Covid-19
1. Sereal
Banyak orang berpikir bahwa sereal adalah pilihan yang tepat dan bergizi bagi anak-anak maupun orang dewasa.
Namun, pada kenyataannya sereal lebih banyak mengandung gula daripada biji-bijian dan vitamin.
Asupan gula yang tinggi dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung dan penyakit kronis lainnya.
Sereal bahkan mengandung kadar gula yang lebih tinggi dibandingkan dengan kue atau makanan penutup lainnya.
2. Pancake dan Waffle
Pancake dan waffle mengandung tepung, telur, gula, dan susu.
Meskipun makanan ini mengandung lebih banyak protein daripada menu sarapan lainnya, namun pancake dan waffle mengandung tepung olahan yang sangat tinggi.
Banyak peneliti percaya bahwa biji-bijian olahan seperti tepung gandum berkontribusi pada resistensi insulin dan obesitas.
Belum lagi, pancake dan waffle biasanya diberi sirup yang mengandung fruktosa tinggi.
Perpaduan makanan-makanan ini dapat menigkatkan resistensi insulin dan meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan lainnya.
Baca: Virus Corona Bisa Ditularkan lewat Makanan? Begini Penjelasan Peneliti
3. Roti bakar dengan margarin
Perpaduan roti bakar dan margarin sebenarnya adalah sarapan yang tidak sehat.
Mengapa? Pertama, karena tepung dalam roti hanya memberi Anda sedikit nutrisi dan sedikit serat saja.
Karena roti makanan olahan dengan kandungan karbohidrat yang tinggi dan rendah serat, hal ini dapat meningkatkan kadar gula darah Anda dengan sangat cepat.
Gula darah yang meningkat dapat menyebabkan rasa lapar kembali, yang selanjutnya menyebabkan Anda lebih banyak makan dan bisa membuat Anda bertambah berat badan.
Kedua, kebanyakan margarin mengandung lemak trans yang merupakan jenis lemak paling tidak sehat.
Oleh karena itu, perpaduan roti bakar dengan margarin pada sarapan Anda akan meningkatkan kadar gula darah dan insulin, menyebabkan rasa lapar cepat datang kembali dan meningkatkan risiko kenaikan berat badan serta penyakit jantung.
Baca: Inilah Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh Menghadapi Virus dan Penyakit, Ada di 15 Jenis Makanan Berikut
5. Jus buah dalam kemasan
Beberapa jus buah yang dijual di pasaran mengandung jus yang sangat sedikit dan dimaniskan dengan gula atau sirup dengan fruktosa tinggi.
Kadar gula yang tinggi lagi-lagi dapat meningkatkan risiko obesitas, sindrom metabolik, diabetes tipe 2 dan penyakit lainnya.
Meskipun memiliki reputasi yang sehat, jus buah mengandung gula sangat tinggi.
Gula yang ada di dalam jus buah sama dengan soda manis.
Baca: Berikut 5 Makanan Terbaik yang Bisa Tingkatkan Imunitas, Sup Ayam Jadi Salah Satunya
6. Yoghurt manis bebas lemak (Sweetened Non-Fat Yoghurt)
Semangkuk yoghurt murni dengan buah beri adalah contoh sarapan yang sehat.
Namun, semangkuk yoghurt manis bebas lemak adalah sebaliknya, contoh sarapan yang tidak sehat.
Faktanya, banyak yoghurt bebas lemak dengan berbagai macam rasa mengandung lebih banyak gula daripada ice cream dalam porsi yang sama.
Lemak membantu Anda cepat kenyang karena butuh waktu lama untuk mengolah lemak daripada karbohidrat.
Menghilangkan lemak dari produk susu dan menambahkan gula ke dalamnnya mengubah sarapan yang bergizi menjadi makanan yang lebih cocok untuk disantap sesekali saja.
Baca: Waspada, Membungkus Makanan Panas dalam Kantong Plastik Bisa Picu Kanker Mematikan bagi Perempuan
7. Makanan olahan bebas gluten
Diet bebas gluten telah menjadi sangat populer dalam beberapa tahun terakhir karena kekhawatiran tentang potensi dampak negatif gluten.
Meskipun tidak ada salahnya menghindari gluten, memakan banyak makanan olahan yang bebas gluten bisa menyebabkan masalah.
Misalnya, kombinasi tepung yang terbuat dari beras, kentang, dan tapioka yang menggantikan tepung gandum dalam roti bebas gluten dan makanan yang dipanggang.
Tepung ini memiliki indeks glikemik yang tinggi, sehingga mereka meningkatkan gula darah dengan cepat.
Baca: 5 Makanan yang Cocok Disantap saat Sarapan di Pagi Hari
Kenaikan ini menyebabakan kadar insulin yang tinggi yang dapat menyebabkan rasa lapar yang tinggi dan menambah berat badan.
Intinya, makanan olahan kemasan yang bebas gluten mengandung tepung yang mampu meningkatkan gula darah.
Tidak hanya itu, makanan tersebut juga dapat menyebabkan peningkatan insulin, meningkatkan nafsu makan yang dapat meningkatkan berat badan.
Makanan-makanan tersebut juga rendah serat dan protein yang berkontribusi pada perasaan kenyang.
(Tribunnewswiki.com/Ron)