Tahun Ini Ekonomi Malaysia Diperkirakan Bakal Anjlok ke Level Terendah Akibat Sebaran Virus Corona

Bank Negara Malaysia telah memprediksi ekonomi Malaysia akan menurun dari 2% menjadi 0,5% pada tahun ini akibat penyebaran virus corona.


zoom-inlihat foto
malaysia-90909.jpg
Unsplash
Update Virus Corona: Pasien terinfeksi di Malaysia bertambah menjadi 8 orang


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Adanya virus corona membuat perekonomian sejumlah negara mengalami penurunan, salah satunya Malaysia.

Dikutip dari Kontan.co.id, Bank Negara Malaysia memprediksi ekonomi Malaysia akan menyusut 2% atau menjadi sekitar 0,5% pada tahun ini.

Penurunan ekonomi Malaysia ini disebabkan karena pandemi virus corona atau Covid-19.

Terdapat sebanyak 50 kasus meninggal dunia karena virus corona.

Hal itu membuat perjalanan bisnis Malaysia selama sebulan terakhir ikut berdampak, khususnya pada sektor perdagangan juga pariwisata.

Diketahui, Malaysia juga melakukan lockdown hingga 14 April 2020.

Dilansir Reuters, Bank Negara Malaysia mengatakan secara keseluruhan risiko terhadap prospek pertumbuhan domestik pun ikut menurun.

Baca: Para Jomblo di Malaysia Bakal Diberi Bantuan Uang Rp 3 Juta per Orang Selama Lockdown

Baca: Malaysia Berlakukan Lockdown Selama 14 Hari, Pemerintah Beri Bantuan Diskon Tagihan Listrik

Penyebaran virus corona atau Covid-19 ini disinyalir menjadi penyebab menurunnya perekonomian global dan juga ekonomi dalam negeri Malaysia.

Di samping itu, Bank Negara Malaysia mengatakan inflasi diperkirakan akan berada di rentang -1,5% dan 0,5%.

Hal ini juga lebih rendah jika dibanding dengan tahun lalu, yakni sebesar 0,7%,

Bantuan Pemerintah Malaysia

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin telah memutuskan untuk melakukan lockdown.

Awalnya, lockdown dilakukan hingga 31 Maret 2020, namun kemudian diperpanjang hingga 14 April 2020 mendatang.

Lockdown ini dilakukan guna meratakan kurva infeksi dan mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di wilayah Malaysia.

Istana resmi menunjuk Muhyiddin sebagai Perdana Menteri (PM) Malaysia yang baru dan menggantikan Mahathir Mohamad.
Istana resmi menunjuk Muhyiddin sebagai Perdana Menteri (PM) Malaysia yang baru dan menggantikan Mahathir Mohamad. (Strait Times)

Untuk itu, pemerintah Malaysia telah menyediakan kebutuhan warganya saat lockdown diberlakukan.

Pemerintah Malaysia bahkan menyediakan internet gratis yang menghabiskan dana sekitar 600 juta ringgit atau Rp 2,22 triliun dari 1 April hingga perintah lockdown selesai.

Sementara, 400 juta ringgit akan digunakan untuk meningkatkan jangkauan dan kemampuan telekomunikasi.

Selain itu, dialokasikan pula dana sebesar 100 juta ringgit untuk penyimpanan makanan, infrastruktur distribusi, dan program integrasi panen.

Baca: Lawan Corona, Malaysia Umumkan Lockdown 2 Pekan, Kegiatan Ibadah Termasuk Salat Jumat Ditiadakan

Baca: Tak Dukung Muhyiddin Yassin Jadi PM, Menteri Muda Malaysia Syed Saddiq Siap Diberi Sanksi, Kok Bisa?

Pengemudi mobil sewaan atau driver online juga akan diberikan bantuan satu kali sebanyak 500 ringgit atau sekitar Rp 1,85 juta.

Kementerian Kesehatan memperoleh alokasi yang cukup besar, yaitu sebanyak 500 juta ringgit dan tunjangan khusus bagi petugas kesehatan yang akan dinaikkan dari 400 ringgit menjadi 600 ringgit mulai 1 April hingga pandemi berakhir.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved