Viral Polisi Marahi Pemilik Warung Kopi dan Puluhan Pengunjung Karena Nekat Berkerumun

Kapolres terlihat kesal pada pemiliki warung lopi karena tidak mengindahkan imbauan pemerintah maupun tim gugus tugas Covid-19.


zoom-inlihat foto
kapolres-singkawang-akbp-prasetiyo-adhi-w-sik-tegur-pemilik-warkop.jpg
Istimewa/Kompas.com
Kapolres Singkawang AKBP Prasetiyo Adhi W SIK tegur pemilik warkop yang abaikan edaran untuk hanya melayani pembelian yang dibungkus dan bawa pulang


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Sebuah video viral memperlihatkan seorang polisi yang memarahi pemilik warung kopi.

Diketahui polisi dalam video tersebut adalah Kapolres Singkawang AKBP Prasetiyo Adhi W.

Tak hanya marah pada pemilik warung, Prasetyo juga memarahi puluhan warga yang berada di situ.

Sebab puluhan warga tersebut justru asyik ngopi di depan Masjid Raya Singkawang.

Dikutip dari Kompas.com, Kapolres terlihat kesal pada pemilik warung lopi karena tidak mengindahkan imbauan pemerintah maupun tim gugus tugas Covid-19.

Selain itu pemilik mengabaikan arahan agar hanya melayani kopi atau panganan dengan cara dibungkus.

“Bapak tahu mereka dari mana saja, habis ketemu siapa saja apa mereka dari zona merah,

saya tidak melarang bapak berdagang, yang dilarang ini berkerumun,

Bapak ngerti tidak, saya sudah berkali-kali ke sini,” kata Prasetiyo, Senin (30/3/2020) malam.

Baca: WHO Ganti Istilah Social Distancing ke Physical Distancing, Ini Esensi Perbedaanya

Kapolres Singkawang AKBP Prasetiyo Adhi W SIK tegur pemilik warkop
Kapolres Singkawang AKBP Prasetiyo Adhi W SIK tegur pemilik warkop yang abaikan edaran untuk hanya melayani pembelian yang dibungkus dan bawa pulang

Kemudian polisi bergerak ke Kafe Lotus, dan menemukan muda-mudi di lantai dua kafe tersebut, mayoritas adalah pelajar.

“Kalian diliburkan bukan buat pacaran di kafe, ngumpul ngegame di kafe, tahu corona tidak, sudah kalian pulang jangan lupa bayar dulu,” ujarnya.

Setelah ke Kafe Lotus, polisi yang melakukan patroli kembali menemukan puluhan warga yang sedang asik menikmati kopi di kawasan Patung Polisi perempatan Jalan Nusantara dan Kurau.

“Demi Allah saya tidak melarang Bapak berdagang, tolong dibungkus, 

saya tidak melarang Bapak-bapak ngopi tapi tolong dibungkus dinikmati di rumah,

jangan berkerumun kita sama-sama mencegah penyebaran corona,” katanya.

Prasetyo pun berharap kepada masyarakat Kota Singkawang agar dapat mematuhi semua imbauan pemerintah selama penanganan dan pencegahan virus corona.

"Semuanya juga harus mematuhi larangan-larangan yang tidak diperbolehkan selama masa penanganan dan pencegahan virus corona," katanya. 

Baca: Tegaskan Tak Akan Lakukan Lockdown, Jokowi: Negara Kita yang Paling Pas adalah Physical Distancing

Kasus Serupa : Polisi Bubarkan Resepsi Pernikahan di Jember

Polsek Pakusari terpaksa membubarkan resepsi pernikahan yang hendak digelar warga Desa Pakusari, Kecamatan Pakusari, Jember, pada Senin (30/3/2020) malam.

"Resepsinya bakal digelar tadi malam, tapi siang harinya kami bubarkan," kata Kapolsek Pakusari Iptu Ali Setihono saat dihubungi Kompas.com, Selasa (31/3/2020).

Pembubaran tersebut sesuai dengan imbauan pemerintah, yakni untuk mengurangi kegiatan yang menimbulkan kerumunan demi mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

Ali menjelaskan, resepsi itu akan digelar Faruq, warga Dusun Gempal, Desa Pakusari.

Polisi saat memberikan penjelasan larangan mengadakan kegiatan pada warga Jember yang menggelar resepsi pernikahan
Polisi saat memberikan penjelasan larangan mengadakan kegiatan pada warga Jember yang menggelar resepsi pernikahan (KOMPAS.com/Dokumentasi Polsek Pakusari)

Baca: Indonesia dan 2 Negara Lainnya Diprediksi Tak Alami Resesi Pasca-Pandemi Corona, Bagaimana Bisa?

Kala itu, anggota Bhabinkamtibmas yang sedang berpatroli melihat kesibukan di kediaman Faruq di Dusun Gempal.

Anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa pun memberikan pemahaman kepada keluarga Faruq agar membatalkan acaranya.

Keluarga Faruq pun memahami imbauan itu.

“Berkat imbauan dan pengertian dari babinsa dan bhabinkamtibmas, acara itu ditiadakan,” jelas Ali.

Tenda yang telah terpasang di kediaman itu pun kemudian dibongkar.

Seluruh kursi yang telah tersusun rapi kembali ditata ulang.

Masakan dan penganan yang telah siap disuguhkan untuk para undangan kemudian dibungkus.

Bungkusan itu dibagikan kepada warga sekitar.

“Kue selamatan itu dikirim pada warga sekitar,” papar Ali.

Ali menjelaskan alasan Faruq tetap menggelar resepsi di tengah pandemi virus corona baru atau Covid-19 itu.

Ilustrasi wabah Covid-19
Ilustrasi wabah Covid-19 (pixabay.com)

Menurutnya, pihak keluarga telah menyiapkan seluruh persiapan sejak jauh hari.

“Mereka sudah menjadwal jauh hari, masakan sudah masak, tapi karena memang tidak boleh, dibubarkan,” tambah dia.

Polsek Pakusari gencar mengimbau warga agar tak melakukan kegiatan luar ruangan yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

Patroli pun terus digelar agar masyarakat mematuhi imbauan pemerintah dan maklumat Kapolri Jenderal Idham Azis.

(TribunnewsWiki.com/SO/Putradi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Marahi Pemilik Warung Kopi, Polisi: Bapak Ngerti Tidak, Saya Sudah Berkali-kali ke Sini"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved