TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pemerintah telah menetapkan aturan untuk tidak keluar rumah sebagai cara untuk memotong rantai penyebaran Covid-19 atau virus corona baru.
Tak tanggung-tanggung, pemerintah terpaksa "merumahkan" orang-orang agar terhindar dari wabah ini.
Agaknya, aturan pemerintah untuk tetap di rumah saja selama wabah virus corona sedikit susah untuk ditaati oleh warga masyarakat.
Sikap 'bodo amat' sebagian warga yang menganggap enteng virus corona ini membuat beberapa pihak harus memutar otak agar dipatuhi.
Termasuk warga Purworejo, harus berdandan ala pocong untuk melakukan patroli.
Pocong-pocong patroli lockdown virus Corona di gapura kampung di Purworejo, Jawa Tengah.
Saking uniknya cara aksi mereka menjaga warganya supaya betah di rumah selama wabah virus Corona viral di media sosial.
Baca: UPDATE: 6 Kabar Baik Terkait Penanganan Covid-19 di Indonesia, Sumbang APD Hingga Gratiskan Listrik
Baca: Disebut Lalai dalam Penanganan Virus Corona di Indonesia, Presiden Jokowi Digugat Warga
Pocong patroli santai tersebut sempat diduga adalah warga dari salah satu perkampungan di Purworejo.
Akan tetapi, usut punya usut ternyata kejadian unik patroli oleh dua pocong santai tersebut berlokasi di desa Kepuh, Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Bukan cuma sekadar viral, aksi nyentrik berkostum ala pocong ini masuk dalam pemberitaan media asing ternama di Korea Selatan, SBS.
Seperti yang telah diberitakan, penyebaran virus Corona di Indonesia semakin mengganas.
Dilansir oleh Tribunnewswiki dari Worldometers, total kasus pasien corona di Indonesia sudah 1.677 kasus.
Dengan jumlah kesembuhan sebanyak 103 orang dan total kematian 157 orang meninggal per Rabu (1/4).
Tingginya jumlah kematian akibat kasus ini memaksa pemerintah menggalakkan sejumlah peraturan yang wajib ditaati masyarakat.
Satu diantaranya yaitu untuk menghindari kontak langsung dengan orang lain.
Serta tetap berada di dalam rumah sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Sampai saat ini, aturan untuk tetap berada di dalam rumah agaknya paling sulit dipatuhi rakyat Indonesia.
Tak sedikit masyarakat di luar sana yang bersliweran di luar rumah tanpa rasa takut dan tak menggubris imbauan pemerintah.
Sikap acuh masyarakat dalam menghadapi wabah virus Corona tersebut membuat sebagian pihak harus memutar otak untuk memberi teguran.
Dari pembubaran paksa massa secara massal oleh pihak kepolisian hingga kerja sama RT/RW per wilayah untuk melakukan lockdown mandiri.
Baca: Masker Bedah Langka, Para Ahli Anjurkan Masyarakat Pakai Masker Kain: Masih Efektif Cegah Corona
Baca: Covid-19 Menyebar Semudah Flu, Otoritas Kesehatan AS Sebut karena Banyaknya Kasus Tanpa Gejala