Tak Boleh Disemprotkan ke Tubuh, Efek Samping Penyemprotan Disinfektan Bisa Sebabkan Kanker Kulit

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan bahwa cairan disinfektan tidak boleh disemprotkan ke tubuh manusia.


zoom-inlihat foto
kendaraan-water-canon-polres-tasikmalaya-kota-rutin-menyemprotkan-cairan-disinfektan.jpg
KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA
Kendaraan water canon Polres Tasikmalaya Kota rutin menyemprotkan cairan disinfektan ke sejumlah wilayah jalan protokol Kota Tasikmalaya, Jumat (27/3/2020).(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Mewabahnya virus corona membuat masyarakat menggunakan disinfektan untuk membasmi virus dan kuman.

Banyak beredar puls di internet cara-cara membuat disinfektan sendiri dengan menggunakan pemutih pakaian dan pembersih lantai.

Ya, ini menjadi solusi tergampang mengingat menipisnya stok disinfektan di pasaran.

Dikutip dari Wikipedia, disinfektan merupakan bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran oleh jasad renik atau obat untuk membasmi kuman penyakit.

Baca: Disinfektan

Maraknya penggunaan disinfektan, salah satunya untuk mencegah penyebaran virus corona.

Namun, Badan Kesehatan Dunia atau WO mengungkap fakta mengejutkan tentang cairan disinfektan ini.

Berikut ulasannya dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'WHO Ingatkan Risiko Semprot Disinfektan pada Manusia: Mudah Terbakar hingga Keracunan'.

1. Hanya untuk benda

WHO menyebutkan bahwa penyemprotan disinfektan pada manusia bukan hal yang disarankan.

Penyemprotan disinfektan hanya untuk benda-benda saja.

Melalui laman Instagram @who, disebutkan bahwa penyemprotan disinfektan ke seluruh tubuh seseorang tidak bisa membunuh virus yang terlanjur masuk ke dalam tubuh.

Sebaliknya, penyemprotan tersebut justru bisa merusak pakaian yang dikenakan, bahkan melukai tubuh orang yang menerima tindakan tersebut.

"Menyemprotkan zat-zat semacam itu dapat merusak pakaian atau selaput lendir (seperti mata, mulut)," tulis WHO dalam informasi tersebut.

Penggunaan alkohol dan klorin dalam disinfektan bisa digunakan untuk mensterilkan permukaan suatu benda.

Namun, harus di bawah rekomendasi yang tepat.

Informasi sserupa juga diunggah oleh perwakilan WHO di Indonesia dr. Paranietharan melalui akun Twitter @NParaniethran.

Dia menandai akun Kementerian Kesehatan RI, BNPB, Menteri Luar Negeri, Dinas Kesehatan Jakarta, dan lainnya untuk memastikan informasi ini tersampaikan.

"#Indonesia Please do not spray disinfectants on people #COVID19 #CoronaVirusIndonesia, it may be harmful @KemenkesRI @BNPB_Indonesia #JakartaTanggapCorona #Jakarta #LawanCovid19 @kemenkopmk @Menlu_RI @dinkesJKT @WHOIndonesia," isi twet yang diunggah dr. Paranie, Minggu (29/3/2020).

Baca: Bahaya Semprotkan Disinfektan ke Tubuh Manusia, Dapat Infeksi Saluran Pernapasan Hingga Kulit

2. Tidak untuk tubuh dan pakaian.

Melalui laman resmi Covid-19 milik Pemerintah Indonesia covid19.go.id, disebutkan cairan disinfektan efektif untuk membersihkan permukaan benda-benda yang potensial terhadap banyak bakteri dan virus.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved