Anggota DPRD Medan Tak Terima Dilarang Polisi Lakukan Hal Ini, Menantang Ingin Telan Virus Corona

Anggota DPRD Edi Saputra terlibat cekcok dengan petugas polisi ketika melayat ke rumah rekannya politisi PAN yang meninggal dengan status PDP Covid-19


zoom-inlihat foto
anggota-dprd-medan-edi-saputra.jpg
Tangkapan Layar Tribun Medan
Anggota DPRD Edi Saputra terlibat cekcok dengan petugas polisi ketika melayat ke rumah rekannya politisi PAN yang meninggal dengan status PDP Covid-19.


Hingga sampai dengan saat ini, dirinya belum mengetahui secara jelas bagaimana perdebatan antara kadernya dengan aparat kepolisian.

Ia mengatakan, pihaknya akan menelusuri dan mempelajari terlebih dahulu mengenai video perseteruan tersebut.

Apabila nantinya Edi Saputra bersalah, karena sikapnya sebagai anggota dewan yang berlawanan dengan pemerintah akan diberikan teguran hingga sanksi disiplin dari partai.

"Kita belum ada menjatuhkan sanksi, tetapi kita akan pelajari dulu mengenai video yang beredar itu. Saya belum lihat videonya, nanti kami akan telusuri dulu, kalau itu mengarah kepada tindakan tidak terpuji kita berikan teguran," ujarnya.

virus corona dari kompas
virus corona dari kompas (virus corona dari kompas)

Yahdi mengatakan, berdasarkan informasi yang dirinya dapatkan dari adik alm SA meninggal dunia karena memiliki riwayat penyakit asam lambung.

"Kalau kita belum tahu sampai sejauh itu, kalau keterangan adek alm, meninggalnya karena sakit asam lambung," kata dia.

Hingga sampai dengan saat ini, pihaknya sendiri belum mengetahui apakah SA meninggal karena terjangkit virus Corona atau tidak. Sebab, belum ada hasil lab yang menyatakan bahwa dirinya terkontaminasi wabah tersebut.

"Karena menyarakan positif harus tes lab dan lama harus menunggu hasilnya. Apakah sample darahnya diambil atau tidak, itu yang kita gak tahu," pungkasnya.

Anggota DPRD Blora Marahi Petugas Kesehatan

Dilansir oleh Kompas.com, para anggota DPRD tersebut marah saat hendak diperiksa oleh tim medis Dinas Kesehatan Blora.

Diketahui, para anggota dewan itu baru saja tiba dari kunjungan kerja di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB)

Para petugas medis hendak memeriksa kondisi kesehatan mereka terkait pencegahan wabah virus Corona atau Covid-19.

Insiden itu terjadi pada hari Kamis (19/3/2020) di Terminal Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Baca: Lakukan Makan Malam Bersama, 4 Anggota Keluarga Terinfeksi Virus Corona & 3 Meninggal Dunia

Salah satu anggota dewan dengan inisial WR bahkan sempat membentak petugas medis.

"Kamu pejabat enggak? SOP-nya mana? Surat tugasnya mana? Kita DPR bukan anak gembala. Pakai aturan. Pakai undang-undang, kita tugas di dalam Negara Republik Indonesia, bukan TKW kita," ujarnya dengan nada tinggi, dikutip TribunnewsWiki.com, Jumat (20/3/2020).

Sayangnya, aksi WR tersebut justru dibela oleh rekan-rekan WR sesama anggota dewan.

"Perintah dari mana pak?" sahut anggota DPRD Blora yang lain.

Anggota DPRD Blora marah-marah pada petugas Dinas Kesehatan lantaran menolak dites kesehatan terkait Covid-19.
Anggota DPRD Blora marah-marah pada petugas Dinas Kesehatan lantaran menolak dites kesehatan terkait Covid-19. (Facebook/Opini Blora)

Salah satu anggota dewan tersebut juga sempat menantang petugas medis untuk memeriksa Bupati Blora.

"Njajal Bupatine sesuk prikso (Coba Bupatinya besok periksa)," teriaknya.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved