Jumlah Kasus Covid-19 Bertambah, Wapres Ma'ruf Amin Imbau Masyarakat Agar Tak Mudik Lebaran

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan masyarkat agar tidak mudik terlebih dahulu saat wabah virus corona semakin menyebar.


zoom-inlihat foto
hskj.jpg
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Pemudik kendaraan pribadi melintas di jalur Alas Roban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (22/6/2017). Jalur mudik Alas Roban terpantau ramai lancar dan belum terlihat penumpukan arus pemudik yang melewati jalur Pantai Utara (Pantura).(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Wabah virus corona atau Covid-19 kini semakin masif.

Bahkan diprediksi wabah virus corona ini akan terus ada hingga Lebaran 2020 nanti.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengimbau masyarakat untuk tidak mudik ke kampung halaman.

Meski belum kebijakan tersebut belum ditetapkan oleh pemerintah, Ma'ruf Amin meminta agar masyarakat menahan untuk tidak pulang ke kampung halaman.

Hal ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan tersebarnya virus corona yang semakin luas.

"Saya pribadi sebaiknya memang masyarakat tidak mudik. Mudik itu yang penting bagaimana silaturahmi, tetapi ada bahaya yang mungkin terjadi, baik di jalan maupun di kerumunan-kerumunan ketika berada di kampung halaman, dan ada risiko penularan Covid-19," ujar Ma'ruf saat wawancara melalui video conference dengan wartawan, Kamis (26/3/2020).

Menurutnya, untuk bersilaturahmi di jaman yang sudah modern dan teknologi semakin canggih ini bisa dilakukan dengan berbagai cara.

Salah satunya dengan memanfaatkan komunikasi lewat teknologi.

Baca: UPDATE Kasus Virus Corona di Indonesia Kamis 26 Maret 2020: Terkonfirmasi 893 Orang

Baca: Imbas Virus Corona, Klub-klub Eropa Mulai Potong Gaji dan Pecat Para Pemain

Terlebih lagi, kata dia, agama juga mengajarkan apabila ada maslahat yang bisa didapatkan tetapi ada bahaya, maka prinsip yang harus digunakan adalah menolak bahaya itu terlebih dahulu.

"Apalagi kalau manfaat silaturahmi, bisa dilakukan pada waktu yang lain, pada liburan yang lain. Oleh karena itu, pertimbangan rasionalnya, logisnya sebaiknya memang tidak mudik, melihat bahayanya yang sangat mungkin terjadi," kata Ma'ruf.

Seperti diketahui, hingga Kamis (26/3/2020) sore, Achmad Yurianto mengumumkan jumlah kasus positif corona di Indonesia.

Calon Wakil Presiden, Maruf Amin tiba untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (12/8/2018). Selain pasangan Jokowi-Maruf Amin, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno juga akan menjalani pemeriksaan kesehatan pada hari Senin 13 Agustus. Pemeriksaan kesehatan tersebut merupakan satu diantara syarat wajib yang diberlakukan KPU bagi capres dan cawapres untuk mengikuti Pilpres mendatang.
Calon Wakil Presiden, Maruf Amin tiba untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (12/8/2018). Selain pasangan Jokowi-Maruf Amin, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno juga akan menjalani pemeriksaan kesehatan pada hari Senin 13 Agustus. Pemeriksaan kesehatan tersebut merupakan satu diantara syarat wajib yang diberlakukan KPU bagi capres dan cawapres untuk mengikuti Pilpres mendatang. (KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

Terdapat penambahan pasien sebanyak 103 kasus, sehingga total ada 893 kasus Covid-19 di Indonesia.

Informasi ini disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Kamis sore ini.

"Ada penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 103 orang, sehingga totalnya 893 (kasus)," kata Yurianto.

Oleh karena itu, pemerintah terus mengimbau agar masyarakat untuk tidak mudik atau pulang kampung terlebih dahulu.

"Saya minta daerah-daerah untuk mencegah penyebaran itu (virus corona). Kalau mereka yang sudah kembali ke tempatnya masing-masing, supaya kembali ditelusuri apakah mereka sudah bebas corona atau tidak untuk menghindari (sebaran di daerahnya)," kata Ma'ruf dalam video conference dengan wartawan, Kamis (26/3/2020).

Ma'ruf Amin juga meminta untuk kepala daerah menelusuri warganya yang mudik saat wabah virus corona.

Baca: Kemenhub Putuskan Tak Ada Mudik Gratis Tahun Ini, Bisa Berpotensi Menjadi Titik Penyebaran Virus

Baca: Skenario Buruk Pencegahan Virus Corona Meluas, Pemerintah Pertimbangkan Larang Mudik Lebaran 2020

"Bagi daerah memang ini ada pekerjaan tambahan, pemda punya tugas baru meneliti mereka yang mudik jangan sampai membawa virus atau wabah corona ke daerah masing-masing," kata Ma'ruf.

Meski demikian, kata dia, pemerintah tetap meminta kepada masyarakat untuk tidak mudik terlebih dahulu dalam situasi dan kondisi saat ini.

"Saya imbau untuk tidak mudik, yang sudah terlanjur saya minta pemerintah untuk mengawasi itu jangan sampai si pemudik menyebarkan corona ke daerah. Haruslah tegas pemda harus tegas," kata dia.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved