Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo Meninggal Akibat Kanker yang Telah Dideritanya Selama 4 Tahun

Joko Widodo mengungkap sang ibunda meninggal akibat kanker yang telah dideritanya selama 4 tahun terakhir ini.


zoom-inlihat foto
ibunda-jokowi-sujiatmi-notomihardjo-009.jpg
Kompas.com
Ibunda Jokowi, Sujiatmi Notomihardjo


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Jokowi telah menemui pewarta yang telah menunggu di kediaman ibunda, Jln Pleret Raya No 9 A, Sumber, Banjarsari, Solo, Rabu (25/3/2020).

Jokowi menyebut sang ibunda telah lama sakit.

Sudjiatmi Notomiharjo sudah sakit kanker selama 4 tahun.

Jokowi dan keluarganya telah melakukan upaya pengobatan semaksimal mungkin.

Baca: Kasih Sayang Sudjiatmi Notomiharjo untuk Jokowi, Antar Jemput Sekolah Hingga Restui Masuk Politik

"Kita sudah berikhtiar berobat, pertamanya di RSPAD Gatot Soebroto," ungkap Jokowi.

Tak diketahui kanker yang diderita oleh Sudjiatmi Notomiharjo.

Jokowi pun mewakili keluarga besar meminta doa untuk sang ibunda.

"Saya mewakili keluarga besar, saya ingin memohonkan doanya, agar dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT dan khusnul khotimah," tambahnya.

Ibunda Jokowi rencananya akan dimakamkan pada Kamis (26/3/2020) pada pukul 13:00 WIB.

Lokasi pemakamannya berada di Mundu, Desa Selokaton, Kecamatan, Kabupaten Karanganyar.

Meninggalnya Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo, membuat duka Indonesia.

Ibunda Jokowi meninggal pada Rabu (25/3/2020) pada pukul 16:45 WIB.

Presiden Joko Widodo jumpa pers meninggalnya sang ibunda
Presiden Joko Widodo menggelar jumpa pers di rumah duka ibundanya di Sumber, Banjarsari, Solo, Rabu (25/3/2020) malam.

Ditemui di tempat terpisah, Ganjar Pranowo langsung menemui awak media juga menyampaikan pesan dari pihak keluarga.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, langsung datang ke Surakarta.

"Assalamualaikum.wr.wb, teman-teman semuanya.

Baru saja saya bicara dengan keluarga bersama dengan Bapak Kapolda dan Pangdam.

Saya diminta menyampaikan kepada masyarakat," ungkapnya.

Baca: Wakil Menteri Desa, Budi Arie Minta Masyarakat Kirim Doa untuk Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo

Dia mengungkap, pihak keluarga Jokowi berterima kasih atas ucapan bela sungkawa masyarakat.

"Saya diminta menyampaikan kepada masyarakat, terima kasih atas ucapan bela sungkawa, terima kasih atas doanya semuanya," tambahnya.

Ganjar pun menyebutkan permintaan keluarga Jokowi untuk masyarakat.

"Keluarga berharap, besok kalau bisa mendoakan dari rumah masing-masing. Agar tidak terjadi kerumunan dan tentu keluarga akan senang, akan sangat menghormati sehingga warga masyarakat semuanya bisa mendoakan dari rumah," ujar Ganjar.

Pertimbangan ini dipilih karena situasi saat ini yang tidak memungkinkan.

Terakhir, Ganjar menegaskan agar masyarakat mendoakan dari rumah saja.

"Sekali lagi agar semua besok mendoakan dari rumah saja," tegasnya.

Ganjar Pranowo konferensi pers di kediaman Ibunda Jokowi
Ganjar Pranowo konferensi pers di kediaman Ibunda Jokowi, Rabu (25/3/2020).

Sudjiatmi Notomiharjo meninggal dunia pada hari ini, Rabu (25/3/2020) sore pukul 16.45 WIB.

Sudjiatmi Notomiharjo meninggal dunia di Rumah Sakit Dinas Kesehatan Tentara (DKT) Slamet Riyadi, Surakarta / Solo, Jawa Tengah di Jalan Slamet Riyadi, Purwosari, Laweyan.

Ibunda yang mendukung penuh Jokowi maju dua periode menjadi presiden ini meninggal dunia dalam usia 77 tahun.

Kakak kandung Iriana Jokowi, Haryanto membenarkan informasi meninggal dunianya nenek dari Gibran Rakabuming Raka tersebut.

Baca: Breaking News: Ibunda Presiden Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo Meninggal Dunia

Presiden Jokowi bersama Ibundanya, Sujiatmi Notomiharjo.
Presiden Jokowi bersama Ibundanya, Sujiatmi Notomiharjo. (via Tribunmedan)

"Baru saja, pukul 16.45 WIB," ungkapnya kepada TribunSolo.com.

Berita meninggalnya Sujiatmi Notomiharjo ini dikonfirmasi oleh salah satu staf khusus Presiden, Angkie Yudistia.

"Iya betul, saya juga mendapatkan info tersebut dari sekretaris pribadi Bapak ( Jokowi)," ujar Angkie pada Rabu sore, dikutip dari Kompas.com

Senada dengan Angkie, kabar tersebut dibenarkan juga oleh Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Budi Arie.

(TribunnewsWiki/cva/Dinar)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved