Hari Ini dalam Sejarah, 24 Maret 1989, Tanker 11 Juta Galon Minyak 'Exxon' Tumpah di Laut Alaska AS

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Hari ini dalam sejarah, 24 Maret 1989, terjadi tumpahan tanker Exxon Valdez berisi 11 juta galon minyak di lautan Prince William Sound, di Alaska Selatan, Amerika Serikat (AS)

Ini merupakan salah satu tumpahan minyak terburuk di wilayah AS.

Tanker super-besar yang dioperasikan oleh Exxon Corporation ini kandas di lautan dan menyebabkan kerusakan sejumlah terumbu karang.

Usaha untuk menahan tumpahan minyak tidak berhasil saat angin dan arus air laut membuat minyak tersebar hingga 100 mil dari titik sumbernya.

Adapun tumpahan minyak tersebut akhirnya mencemari lebih dari 700 mil garis pantai.

Sementara dilaporkan terdapat ratusan ribu burung dan hewan terkena dampak buruk dari bencana tersebut. [1]

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 23 Maret 1801 - Kaisar Rusia Paul I Dibunuh di Kamar Tidurnya

Setelah dilakukan penyelidikan, belakangan terungkap bahwa Joseph Hazelwood, Kapten Exxon Valdez sedang mabuk saat peristiwa itu terjadi.

Joseph disebut juga telah mengizinkan seorang petugas yang tak memiliki wewenang untuk memegang kemudi kapal super-tanker tersebut.

Pada bulan Maret 1990, Hazelwood dihukum dengan dakwaan kelalaian.

Ia didenda sebesar 50.000 USD dan diperintahkan untuk melakukan 1000 jam pelayanan masyarakat.

Pada Juli 1992, sebuah pengadilan di Alaska membatalkan hukuman Joseph dengan mengutip materi hukum undang-undang federal yang berisi memberikan kebebasan dari tuntutan bagi mereka yang melaporkan tumpahan minyak. [2]

Baca: Hari Ini Dalam Sejarah - 23 Maret 1919, Benito Mussolini Dirikan Partai Fasis Italia

Namun, perusahaan Exxon sendiri dikecam oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional, Amerika Serikat.

Pada awal tahun 1991, atas desakan kelompok pro-lingkungan, Exxon setuju untuk membayar denda sebesar 100 juta dollar dan memberikan 1 miliar dollar selama 10 tahun untuk biaya pembersihan.

Namun demikian, denda tersebut mengalami ketidaksepakatan dengan otoritas lokal.

Akhirnya, otoritas Alaska dan Exxon menolak perjanjian tersebut.

Pada Oktober 1991, raksasa minyak tersebut sepakat untuk menyelesaikan masalah dengan membayar 25 juta dollar.

Nilai tersebut hanyalah 4 persen dari total bantuan pembersihan yang pernah dijanjikan oleh Exxon pada awal tahun 1991. [3]

Baca: Hari Ini Dalam Sejarah, 22 Maret 2014, Bencana Tanah Longsor di Washington AS, Renggut 44 Nyawa

-

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)