
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sejak mewabah dan menjadi pandemi global, virus corona terus menjadi topik perbincangan.
Masyarakat tak henti mencari alternatif lain untuk bisa menghindari terserang Covid-19.
Satu diantaranya adalah adanya isu jika virus corona tidak tahan dengan cuaca panas.
Sehingga banyak orang mempercayai berjemur dapat membuat seseorang kebal dengan infeksi virus corona.
Isu tersebut telah dibantah oleh beberapa ilmuwan dari Massachusetts Institute of Technology seperti yang dikutip dari The New York Times.
Para imuwan mengungkapkan bahwa suhu panas mungkin memang bisa memperlambat penularan virus, tetapi bukan berarti kebal.
Baca: Update Pasien Virus Corona 24 Maret: 100.982 Pasien Sembuh,16.505 Meninggal, Total 378.601 Kasus
Baca: Virus Corona (Coronavirus)

Berjemur bisa tingkatkan imunitas tubuh jika dilakukan di saat yang tepat, kapan?
Sebagian besar masyarakat Indonesia tidak asing dengan aktifitas rutin pagi hari, yaitu berjemur.
Berjemur dan mendapatkan cahaya matahari pagi dipercaya membawa banyak manfaat bagi tubuh.
Biasanya, banyak orang mulai berjemur sekitar pukul 07.00 pagi.
-
Pemerintah Terapkan PPKM Mikro, Epidemiolog: Kebijakan Tidak Berbasis Data Terkini
-
Rusia: 60% Penduduk Dunia Kebal Covid-19 pada Agustus 2021, Memungkinkan Kembali Hidup Normal
-
Pemerintah Terapkan PPKM Mikro Mulai 9 Februari, Mal Boleh Buka Sampai Pukul 21.00 WIB
-
Mengenal Gangguan Penciuman Parosmia, Salah Satu Gejala Baru Covid-19
-
GeNose C-19 (Alat Deteksi Covid-19)