China Sebut Tak Ada Kasus Baru Virus Corona lewat Penularan Lokal, Para Ahli Justru Peringatkan Ini

Meskipun sudah tak ada lagi kasus baru pasien Covid-19 di China melalui penularan lokal, namun para ahli justru beri peringatan ini.


zoom-inlihat foto
dokter-china-usai-virus-corona-selesai.jpg
China Media Group
Foto seorang dokter di Wuchang yang berbaring dengan pakaian pelindung yang lengkap di kamar penuh dengan kasur kosong yang merupakan bekas rumah sakit pasien virus corona.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - China sudah tak melaporkan lagi kasus baru pasien virus corona melalui penularan lokal.

Hal tersebut diungkapkan oleh Komisi Kesehatan Nasional China pada Rabu (18/3/2020).

Komisi Kesehatan Nasional China menyebut bahwa sudah tak ada lagi kasus baru Covid-19 yang ditularkan secara domestik.

Hal tersebut menjadi pertama kalinya angka menjadi nol kasus baru di China sejak epidemi dimulai sejak Desember tahun lalu.

Meski demikian, tetap saja infeksi di China masih belum berakhir.

Karena terdapat 34 kasus baru yang ditemukan dari orang yang baru saja kembali ke China.

Baca: 7 Fakta Wali Kota Bogor Bima Arya Terinfeksi Virus Corona, Pergi ke Turki Hingga Jalani Isolasi

Baca: Pulang dari Turki, Wali Kota Bogor Bima Arya dan Satu Pejabat Pemkot Positif Corona, Sempat Jadi ODP

 

Selain itu, kini diluar Wuhan, yang merupakan pusat dari wabah Covid-19 ini sudah tak lagi memiliki kasus baru yang dikonfirmasi oleh penduduk asli yang dilaporkan selama 13 hari berturut-turut.

Peningkatan jumlah kasus di kota Wuhan tetap dalam angka tunggal untuk minggu terakhir, sampai akhirnya turun menjadi nol.

Ini berarti bahwa pada 18 Maret, di seluruh daratan China, peningkatan transmisi domestik telah berkurang menjadi nol.

Angka-angka ini sangat kontras dengan yang terlihat sebulan lalu, di mana beberapa ribu kasus baru dikonfirmasi setiap hari.

Di Huanggang, kota tetangga, Wuhan, yang pada satu titik memiliki jumlah kasus terkonfirmasi tertinggi kedua, kemajuan lebih lanjut telah dibuat karena dilaporkan telah mengeluarkan dua pasien COVID-19 terakhir.

Sejak wabah menyebar pada akhir Desember tahun lalu, Komisi Kesehatan Nasional di China mengatakan telah menerima 80.928 laporan kasus yang dikonfirmasi termasuk 3.245 kematian, dan 70.420 pasien sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit.

dokter yang sedang mengecek pasien virus corona.
dokter yang sedang mengecek pasien virus corona. (Xinhua/Xiongci)

Untuk beberapa kota di China yang telah dikarantina sejak 23 Januari, berita tentang berkurangnya kasus penularan domestik telah menyebabkan sebagian pengangkatan karantina massal.

Menurut Bloomberg, hal ini memungkinkan penduduk di daerah berisiko rendah untuk meninggalkan provinsi Hubei guna bekerja.

Ketika langkah-langkah ini dicabut, para ahli kini justru memperingatkan bahwa penyakit itu sebenarnya bisa datang pada gelombang kedua.

Setelah menginfeksi kurang dari 1 persen populasi di gelombang pertama, sebagian besar orang di China masih rentan terhadap penyakit ini.

Ancaman yang lebih cepat untuk gelombang kedua di Tiongkok berasal dari "kasus impor".

Setelah melihat 34 kasus impor baru pada hari Rabu, daratan Cina telah melaporkan total 189 kasus yang dikonfirmasi dibawa dari luar negeri.

"Itu akan terus menyala. Virus ini masih ada di luar sana,” kata Michael Osterholm, direktur Pusat Penelitian dan Kebijakan Penyakit Menular di University of Minnesota, mengatakan kepada Bloomberg.

Tim medis memeriksa seorang pasien yang terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Jinyintan Wuhan pada 26 Januari 2020.
Tim medis memeriksa seorang pasien yang terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Jinyintan Wuhan pada 26 Januari 2020. (EPA-Efe/STR)

Update Virus Corona di Dunia hingga Kamis (19/3/2020)

Perkembangan terbaru virus corona hingga 19 Maret 2020, pasien yang telah sembuh mencapai 84.121 orang.

Hal itu sejalan dengan bertambahnya korban meninggal yang mencapai 8.810 orang.

Kabar terbaru ini menambah angka jumlah pasien terinfeksi yang tembus angka 218.824 kasus di seluruh dunia.

Laporan data dari John Hopkins University, Kamis (19/3/2020) menyebut virus corona telah menyebar ke 158 negara di bumi.

Baca: Gagal Mudik Karena Virus Corona? Berikut Panduan Lengkap Pembatalan Tiket Kereta Api

Baca: Inilah Perbedaan Antara Rapid Test dengan Tes Corona yang Menggunakan Spesimen Saliva

Update Virus Corona di Indonesia hingga Kamis (19/3/2020)

Kamis, (19/3/2020) jumlah kasus positif terinfeksi virus corona di Indonesia bertambah 82 orang.

Sebelumnya diberitakan Rabu, (18/3/2020) virus corona diinformasikan telah menjangkit 227 orang.

Sehingga dengan penambahan tersebut, hingga artikel ini diunggah penderita Covid-19 di Indonesia kini menjadi 309 kasus.

Selain itu, pasien positif Covid-19 yang meninggal sebanyak 25 orang.

DKI Jakarta menjadi area terbanyak dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 17 orang.

(Intisari/Muflika Nur Fuaddah)(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Al Farid/Dinar Fitra/Saradita)

Sebagian artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul "China Memang Tidak Lagi Melaporkan Kasus Baru Pasien Positif COVID-19 Melalui Penularan Lokal, Tetapi Para Ahli Memperingatkan 'Hantaman Corona' Gelombang Kedua".





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved