Buat Hand Sanitizer Berbahan Ciu, Ternyata Ini Alasan Bupati Banyumas

Bupati Banyumas, Jawa Tengah, Achmad Husein berencana membuat hand sanitizer berbahan dasar ciu.


zoom-inlihat foto
pengumuman-masker-dan-hand-sanitizer-kosong-dipasang-di-depan-pintu-masuk-sebuah-minimarket.jpg
Surya/Hayu Yudha Prabowo
Sebuah pengumuman masker dan hand sanitizer kosong dipasang di depan pintu masuk sebuah minimarket di Jalan Simpang Wilis, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (3/3/2020). Menurut pegawai minimarket, masker dan hand sanitizer di toko tersebut kosong sejak dua minggu lalu. Kelangkaan masker di Kota Malang terjadi sejak maraknya penyebaran virus corona COVID-19. Surya/Hayu Yudha Prabowo


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Mewabahnya virus corona di Indonesia membuat kelangkaan amsker dan hand sanitizer.

Banyak masyarakat yang berbondong-bondong untuk membuat hand sanitizer menggunakan bahan sederhana.

Tak terkecuali Bupati Banyumas, Jawa Tengah, Achmad Husein.

Ia berencana memanfaatkan minuman keras tradisional ciu menjadi bahan pembuatan hand sanitizer.

Baca: Respon Pedas Warga China Saat Aparat Kepolisian Minta Maaf Atas Hukuman pada Mendiang Dr Li Wenliang

Baca: Kartu Pra Kerja Resmi Diluncurkan Hari Ini, Pendaftaran Dibuka Awal April, Begini Mekanismenya

Dikutip dari Kompas.com, ide tersebut muncul setelah terjadi kelangkaan hand sanitizer belakangan ini akibat penyebaran Covid-19.

"Saya akan berusaha keras membuat hand sanitizer sebanyak mungkin dengan botol-botol sederhana.

Sumber alkohol sudah ada," kata Husein di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (20/3/2020).

Sumber alkohol yang dimaksud Husein adalah ciu.

Baca: Ignaz Semmelweis, Pemrakarsa Cuci Tangan Pertama Tampil Jadi Google Doodle

Baca: Blefaritis

Bupati Banyumas Achmad Husein membagikan handsanitizer
Bupati Banyumas Achmad Husein membagikan handsanitizer yang diproduksi anggota Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Banyumas kepada pengguna jalan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (19/3/2020).(KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN)

Sebab selama ini masyarakat Desa Wlahar, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas banyak memproduksinya.

Dalam sehari, masyarakat setempat diperkirkaan dapat memproduksi ciu sebanyak 2.000 liter.

"Dari pada di sana untuk mabuk-mabukan," ujar Husein.

Husein mengaku telah melakukan uji coba pembuatan hand sanitizer berbahan ciu dengan kadar alkohol mencapai lebih dari 96 persen.

Baca: 7 Fakta Wali Kota Bogor Bima Arya Terinfeksi Virus Corona, Pergi ke Turki Hingga Jalani Isolasi

Baca: WHO Beri Tanggapan Terkait Larangan Konsumsi Ibuprofen untuk Cegah Gejala Covid-19

Sebuah pengumuman masker dan hand sanitizer kosong dipasang di depan pintu masuk sebuah minimarket di Jalan Simpang Wilis, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (3/3/2020). Menurut pegawai minimarket, masker dan hand sanitizer di toko tersebut kosong sejak dua minggu lalu. Kelangkaan masker di Kota Malang terjadi sejak maraknya penyebaran virus corona COVID-19. Surya/Hayu Yudha Prabowo
Sebuah pengumuman masker dan hand sanitizer kosong dipasang di depan pintu masuk sebuah minimarket di Jalan Simpang Wilis, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (3/3/2020). Menurut pegawai minimarket, masker dan hand sanitizer di toko tersebut kosong sejak dua minggu lalu. Kelangkaan masker di Kota Malang terjadi sejak maraknya penyebaran virus corona COVID-19. Surya/Hayu Yudha Prabowo (Surya/Hayu Yudha Prabowo)

"Saya pakai gliserin untuk penghalus dan hidrogen peroksida, itu antiseptik," kata Husein.

Husein telah berkoordinasi dengan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) untuk pembuatan alatnya.

"Saya sudah koordinasi dengan Puspiptek untuk meningkatkan kadar alkohol antara 70 persen hingga 90 persen, lagi dibuatkan alatnya.

Dalam waktu dekat sudah bisa direalisasikan," jelas Husein.

Baca: Target Awal Rp 500 Juta, Donasi Penanganan Covid-19 oleh Rachel Vennya Tembus Angka Rp 4,5 Miliar

Baca: FILM - Poltergeist (2015)

Ilustrasi Hand Sanitizer
Ilustrasi Hand Sanitizer (doktersehat.com)

Husein mengatakan, hand sanitizer berbahan ciu rencananya akan dibagikan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Nanti dari kami gratis, (ciu) akan kami beli sebanyak-banyaknya," kata Husein.

Langkanya produk antiseptic dan hand sanitizer membuat masyarakat mengambil langkah alternatif dengan cara membuat hand sanitizer sendiri.

Badan POM RI atau BPOM RI pun menjekasan terkait izin edar dari produk Hand Sanitizer.

Baca: Ramalan Zodiak Cinta Besok Sabtu 21 Maret 2020, Virgo Wujudkan Mimpi, Aries Percaya dengan Doi

Baca: Park Hyung Sik

Berikut penjelasannya yang dikutip TribunnewsWiki.com melalui akun resmi Instagram BPOM RI.

1. Hand sanitizer adalah produk pembersih tangan mengandung desinfektan yang pada umumnya mengandung alkohol untuk membersihan tangan agar bersih dari virus dan bakteri.

2. Berdasarkan Permenkes RI No. 62 Tahun 2017 Tentang Izin Edar Alat Kesehatan, Alat Kesehatan Diagnostik In Vitro dan Perbekalan Kesehatan Rumah tangga, hand sanitizer termasuk dalam kategori Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT).

Baca: Pemerintah Gandeng Aplikasi Halodoc untuk Lakukan Konsultasi Online Sebelum Jalani Rapid Test

Baca: Lakukan Makan Malam Bersama, 4 Anggota Keluarga Terinfeksi Virus Corona & 3 Meninggal Dunia

3. Produk PKRT termasuk hand sanitizer yang diproduksi, diimpor, dirakit dan /atau dikemas ulang, dan akan diedarkan harus memiliki Izin Edar dari Kementerian Kesehatan.

4. Tidak ada larangan bagi masyarakat memproduksi hand sanitizer untuk digunakan sendiri sesuai dengan pedoman World Health Organization (WHO).

5. Namun jika masyarakat memproduksi hend sanitizer untuk diperjualbelikan, maka harus memiliki izin edar dari Kementerian Kesehatan.

BPOM RI
BPOM RI (instagram.com/bpom_ri)

(TribunnewsWiki.com/SO/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hand Sanitizer Langka, Bupati Banyumas Akan Gunakan Ciu Sebagai Bahan Baku"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved