TRIBUNNEWSWIKI.COM - Belum lama ini masyarakat dihebohkan dengan video viral yang menunjukkan rombongan Tenaga Kerja Asing (TKA) tiba di Bandara Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Video tersebut merekam kedatangan puluhan TKA asal China di Bandara Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (15/3/2020) malam
Dalam video tampak menunjukkan puluhan TKA menggunakan masker di wajahnya.
Mereka juga membawa koper yang diderek dari sebuah ruangan kedatangan bandara.
Baca: Beredar Rumor Ada Rumah Sakit yang Tolak Rawat Pasien Covid-19, Begini Tanggapan Pemerintah
Dikutip dari Kompas.com, rupanya puluhan TKA tersebut bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, menuju Bandara Haluoleo, Kendari, dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 696 dan tiba pukul 19.30 Wita.
Mereka adalah pekerja baru yang direkrut PT VDNI di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Kapolda Minta Maaf karena Salah Info
Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Pol Merdisyam sempat mengatakan, puluhan TKA itu kembali tiba di Kendari setelah mengurus perpanjangan visa di Jakarta.
Padahal, para warga negara China itu adalah TKA baru yang akan bekerja di PT VDNI.
Merdisyam pun meminta maaf atas adanya perbedaan informasi terkait kedatangan TKA China di Bandara Haluoleo.
"Permohonan maaf kepada rekan-rekan sekalian dari saya sebagai Kapolda Sultra," kata Merdisyam dalam keterangan pers di Media Center Mapolda Sultra, Selasa (17/3/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.
Merdisyam lantas menjelaskan awalnya ia hanya menerima laporan dari pengelola Bandara Haluoleo, mengenai adanya 49 TKA yang baru tiba dari Jakarta.
Kemudian pihak pengelola Bandara Haluoleo menyampaikan kepada dirinya, kalau seluruh warga asing itu sudah mengantongi visa dan sertifikat kesehatan.
Hanya saja, kata Merdisyam, pengelola Bandara Haluoleo tidak menjelaskan riwayat perjalanan puluhan warga asing itu sebelum bertolak dari Jakarta.
Terkait informasi itu, Merdisyam mengaku sudah menghubungi PT VDNI, tempat para TKA itu bekerja.
Namun, perusahaan itu mengatakan para TKA yang baru masuk adalah pekerja lama.
"Karena tidak ada TKA baru yang datang. Dan saat itu juga kami peserta rapat kaget dengan video yang beredar, dan informasi yang kami sampaikan juga mendadak," kata Merdisyam.
Baca: Bantu Afrika Atasi Virus Corona, Jack Ma Sumbang Jutaan Masker, Alat Tes, hingga APD
TKA asal China Sempat Dikarantina di Bangkok
Kepala Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tenggara Sofyan mengatakan, TKA ini sempat transit di Thailand sebelum tiba di Indonesia.
Mereka, kata Sofyan, sempat menjalani karantina di Bangkok, Thailand, sebelum diperbolehkan melanjutkan perjalanan ke Jakarta. "