
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Hingga Rabu (18/3/2020) sudah ada 11 orang pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 di Indonesia.
Meski demikian, kesembuhan bukan berarti mereka bebas beraktivitas.
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengingatkan, mereka yang sembuh diharapkan untuk tak banyak berinteraksi dengan orang lain.
Bahkan hingga 14 hari ke depan.
"Harapannya pasien sembuh tetap melakukan pembatasan aktivitas agar tidak terforsir di luar sehingga ia betul-betul fit," kata Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Rabu (18/3/2020), dikutip dari Kompas.com.
Baca: Peneliti Berhasil Lacak Kasus Pertama Corona, Terungkap Siapa Pasien Awal Terjangkit Covid-19
Baca: Panik dan Tak Tenang Hadapi Corona? Hati-hati Pengaruhi Imunitas Tubuh, Ini Penjelasan Dokter

Para pasien tersebut juga diharapkan untuk makan, minum dan olahraga yang cukup.
Tujuannya untuk semakin meningkatkan imunitas tubuhnya.
Ia menyampaikan, pasien yang dinyatakan sembuh Covid-19 pengawasannya diserahkan ke Dinas Kesehatan wilayah tempat tinggal masing-masing.
"Jadi kita kerja sama dengan Dinkes, jadi pasien ini dikembalikan dan jadi kewenangan wilayah tanggung jawab masing-masing," ujar Syahril.
Adapun Juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19 Achmad Yurianto menuturkan, hingga Rabu, ada 11 kasus pasien positif virus corona atau covid-19 yang telah dinyatakan sembuh.
Sejauh ini, jumlah pasien yang positif Covid-19 bertambah menjadi 227 orang.
Sebanyak 19 orang diantaranya meninggal.
Ahli Australia Ungkap Cara Sistem Kekebalan Tubuh Perangi Covid-19
Sejumlah ilmuwan di Australia menyatakan telah berhasil mengidentifikasi bagaimana sistem kekebalan tubuh memerangi virus Covid-19.
Riset yang terbit di jurnal Nature Medicine pada Selasa (17/03/2020) memperlihatkan bahwa cara manusia sembuh dari virus corona sama seperti ketika mereka pulih dari flu biasa.
Menurut ahli, temuan ini penting, Karena dengan mengetahui sel imun mana yang berperang melawan virus corona akan membantu dalam upaya pembuatan vaksin.
"(Penemuan) ini penting karena ini pertama kalinya kami benar-benar paham mengenai cara sistem kekebalan tubuh memerangi virus corona baru (Covid-19)," kata salah satu penulis kajian, Prof Katherine Kedzierska, dikutip dari Kompas.com.

Riset yang dilakukan tim dari Peter Doherty Institute for Infection and Immunity di Melbourne mendapat apresiasi para pakar. Salah satu pakar bahkan menyebut ini sebagai sebuah terobosan.
Di seluruh dunia, pihak berwenang mengonfirmasi terdapat lebih dari 189.000 kasus positif virus corona dan 7.500 orang di antara mereka meninggal dunia.
Banyak orang telah pulih dari Covid-19, artinya sudah diketahui bahwa sistem kekebalan tubuh dapat melawan virus corona.
Tiongkok Akui dalam 5 Pekan Ada 60.000 Orang Meninggal karena Covid-19 |
![]() |
---|
Subvarian XBB.1.5 Menyebar, WHO Anjurkan Pelaku Perjalanan Gunakan Masker |
![]() |
---|
Tiongkok: Puncak Kasus Covid-19 Sudah Terlewati di Beberapa Wilayah |
![]() |
---|
PPKM Dicabut, Epidemiolog Ingatkan Potensi Kasus Covid-19 Melonjak Lagi |
![]() |
---|
Puncak Covid-19 di Tiongkok Disebut Lebih Mematikan daripada di AS |
![]() |
---|