Berikut Kronologi Soal Masuknya 49 TKA ke Kendari, Gubernur Sultra: Ternyata WNA dari China

Sempat dinyatakan hoaks, ternyata puluhan TKA China yang datang bukan dari Jakarta dan belum dikarantina setibanya di Indonesia.


zoom-inlihat foto
puluhan-tka-asal-china-masuk-ke-kendari-tanpa-karantina.jpg
Kompas.com
Puluhan TKA asal China yang tiba di Bandara Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) masuk Indonesia tanpa Karantina


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Sempat viral video yang diunggah oleh seorang warga menunjukkan rombongan Tenaga Kerja Asing (TKA) tiba di Bandara Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) di tengah gemparnya kasus corona.

Saat itu, Hardiono (39) tahun warga Desa Onewila membuat video berdurasi 52 detik yang memuat puluhan warga asing datang ke Kendari pada Minggu (15/3/2020).

Saat itu, ia ditangkap karena penyebarkan video hoaks yang menyebutkan bahwa TKA tersebut datang dari China dan membawa virus corona, padahal mereka berangkat dari Jakarta.

Kapolda Sultra Brigjen Mediamsyah pun angkat bicara dan mengatakan kalau para warga asing tersebut bukan dari China, tetapi dari Jakarta.

Mereka datang untuk memperpanjang visa di Jakarta dan terbebas dari virus corona.

Namun, kenyataannya, para TKA tersebut tidaklah datang dari Jakarta, namun dari China yang sempat transit dan diisolasi di Thailand.

Baca: Ibu Ini Borong 18 Gulung Tisu Akibat Panic-Buying Corona, Terkejut Semuanya Dibuang oleh Anak

Baca: Ikut Berperan Melawan Corona, FKUI Buat 420 Liter Hand Sanitizer untuk Dibagikan ke Masyarakat

Dilansir dari Kompas.com, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Tenggara mengatakan kalau 49 TKA asal China itu betul tiba di Bandara Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara.

Namun ternyata, para pekerja asing itu tidak datang ke Jakarta untuk memperpanjang visa kerjanya.

Warga China tersebut adalah TKA baru yang berasal dari Provinsi Henan untuk bekerja di Sulawesi Tenggara.

Kepala Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tenggara Sofyan mengatakan, TKA ini sempat transit di Thailand sebelum tiba di Indonesia.

Mereka sempat menjalani karantina di Bangkok, Thailand, sebelum diperbolehkan melanjutkan perjalanan ke Jakarta.

"Berdasarkan cap tanda masuk imigrasi Thailand yang tertera pada paspor mereka tiba di Thailand, pada 29 Februari 2020, tapi mereka juga telah dibekali dengan hasil medical certificate atau surat kesehatan dari Pemerintah Thailand,” kata Sofyan di rumah jabatan Gubernur Sulawesi Tenggara, Senin (16/3/2020) malam.

Walaupun begitu, mereka telah menunjukkan surat kesehatan yang mengatakan kalau mereka telah menjalani proses karantina selama 14 hari.

Surat kesehatan terebut juga telah diverifikasi oleh perwakilan Pemerintah Indonesia di Thailand.

Sofyan mengakui, 49 TKA asal China tersebut belum menjalani proses karantina di Indonesia.

Mereka hanya mendapatkan kartu kewaspadaan kesehatan dari KKP Bandara Soekarno-Hatta.  

Baca: Deretan Artis yang Positif Virus Corona: Pemeran Film Marvel Idris Elba Tak Rasakan Gejala Apapun

Baca: Tak Seperti China atau Italia, Inilah Mengapa Indonesia Tak Lockdown Wilayah yang Ditemukan Corona

Pasalnya, berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 7 Tahun 2020 tentang Pemberian Visa dan Izin Tinggal dalam Upaya Mencegah Masuknya Virus Corona, seluruh TKA yang masuk di Indonesia wajib mengikuti proses karantina selama 14 hari.

Kemudian, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi yang khawatir dengan masuknya puluhan TKA asal China untuk bekerja dalam perusahaan tambang di Kabupaten Konawe itu langsung membuat keputusan untuk mengkarantina puluhan TKA tersebut.

Ia khawatir karena saat ini pemerintah Indonesia sedang mengatasi penyebaran virus corona yang ada di Indonesia.

“Jelas khawatir, ternyata WNA yang baru datang dari China,” ungkap Ali Mazi.

Ia pun segera memerintahkan Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara dan BPBD Sulawesi Tenggara untuk mengisolasi para pekerja asing tersebut.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved