Tumbuh Subur di Jawa Barat, Tanaman Kina Berpotensi Jadi Bahan Obat Penyembuh Virus Corona

Kina Disebut Bisa Jadi Obat Corona, Ridwan Kamil Dorong Akademisi Jawa Barat Lakukan Kajian dan Penilitian


zoom-inlihat foto
virus-coronaaaaa.jpg
Kompas.com, Hai.Grid.id
Gambar mikroskop elektron pemindai ini menunjukkan virus corona Wuhan atau Covid-19 (kuning) di antara sel manusia (merah)


Selama ini, ucap Keri, klorokuin diproduksi di pabrik milik Kimia Farma di Jalan Pajajaran, Kota Bandung.

Namun sejak 2016, produksi ekstrak kina ini dipindahkan ke pabrik Kimia Farma di Banjaran, Kabupaten Bandung.

"Beruntunglah Jawa Barat, punya kebun kina di Bandung.

Akan sangat mungkin jika produksi obat yang dinyatakan ampuh melawan virus corona ini, kembali diproduksi di Jawa Barat," tuturnya.

Dengan peluang itu, sambung Keri, penelitian lanjutan tentang klorokuin fosfat atau ekstrak kina sebagai obat virus corona ini dilakukan kembali di Universitas Padjadjaran dan obatnya kembali diproduksi di Bandung.

"Kalau mau dikembangkan kembali sangat bisa.

Kami sudah berkomunikasi dengan Kimia Farma, mereka sudah pertimbangkan untuk produksi kembali," jelasnya.

UNS Lakukan Upaya Pencegahan, Kembangkan Jahe Merah

Dunia dikejutkan dengan merebaknya Novel Coronavirus (2019-nCov) atau yang dikenal dengan virus corona, sejak awal 2020.

Kini virus tersebut sudah merebak ke sejumlah negara.

Hal tersebut karena penyebaran virus corona cukup masif dan cepat ke belahan negara.

Kini ada dua Warga Negara Indonesia ( WNI) yang tertular atau dinyatakan positif virus corona.

Keduanya sekarang dirawat intensif di RS Jakarta.

Baca: Demam Berdarah Merebak Bersamaan dengan Virus Corona, Para Ahli Khawatir Kesalahan Diagnosa

Baca: Sebar Hoaks Virus Corona, Ibu Rumah Tangga di Lampung Ditangkap dan Terancam Hukuman Penjara 6 Tahun

Maka tak heran jika banyak orang menjadi protektif diri terhadap lingkungan.

Pasalnya, gejala yang ditimbulkan oleh virus corona ini mirip dengan batuk, pilek dan demam.

Terkait hal itu, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sebagai lembaga pendidikan dan riset telah mengembangkan budidaya jahe merah.

Ini dilakukan sebagai upaya pencegahan virus corona.

Karenanya, beberapa akademisi UNS melakukan pengembangan budidaya jahe merah yang dilakukan di Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar.

Jahe Merah.
Jahe Merah. (IST)

Melansir dari laman resmi UNS, akademisi atau tim peneliti UNS itu terdiri dari Prof. Supriyono, Prof. Bambang Pujiasmanto, Sri Nyoto dan Ida Nugroho, M.Eng.

Para peneliti itu melakukan pendampingan kepada petani jahe merah.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved