TRIBUNNEWSWIKI.COM – Kebiasaan menyentuh wajah, entah disadari atau tidak, sering kali kita lakukan.
Namun, di tengah merebaknya wabah virus corona seperti sekarang ini, kebiasaan menyentuh wajah tersebut sangat tidak dianjurkan.
Hal tersebut lantaran kebiasaan menyentuh wajah dapat membantu penyebaran virus corona (Covid-19).
Virus yang menempel pada jari-jari tangan kita akan menyelinap ke dalam tubuh melalui lubang hidung atau bagian wajah yang basah saat kita menyentuh wajah.
Kemudian, virus tersbut akan menempel, menemukan sel manusia di tenggorokan, hidung atau sinus untuk kemudian berkembang di tubuh kita.
Meski kita telah secara rutin mencuci tangan sebagai upaya pencegahan virus corona, namun hal tersebut akan percuma apabila tanpa sadar kita menyentuh wajah setelah memgang suatu benda yang sudah terinfeksi virus atau bakteri di permukaannya.
Sangat sulit untuk menghentikan kebiasaan menyentuh wajah.
Dikutip dari South China Morning Post (SCMP), berdasarkan sebuah studi yang dilakukan di Universitas Sydney pada 2015 lalu menemukan bahwa seseorang bisa menyentuh wajahnya hingga 23 kali per jam.
Baca: Wabah DBD di Tengah Kasus Virus Corona di Asia Tenggara Picu Kekhawatiran Para Ahli Tentang Hal Ini
Baca: Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Bertambah 7 orang, Total 34 Kasus Covid-19, Ini Rinciannya
Kemudian menurut sebuah artikel penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLoS One, alasan kebiasaan menyentuh wajah yang dilakukan seseorang tersebut berhubungan dengan perasaan negative atau tidak nyaman.
Artikel tersebut menuliskan, dengan menyentuh wajah dapat membantu seseorang menghadapi rasa kecemasan dan ketidaknyamanan.
Kita mungkin berpikir kita ingin menyentuh wajah kita karena rasa gatal yang dirasakan atau untuk merawat diri kita sendiri, tetapi penelitian menunjukkan bahwa kita benar-benar melakukannya karena perasaan gelisah yang kita rasakan.
Menyentuh wajah kita juga dianggap sebagai cara kita mencoba menghindari gangguan.
Dalam sebuah studi tentang menyentuh wajah, para peneliti menemukan cara untuk mengalihkan perhatian peserta studi selama tugas mental yang sulit.
Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa subjek uji manusia semakin menyentuh wajah mereka ketika perhatian mereka terganggu dan mereka perlu fokus kembali.
Baca: WHO Sebut Uang Kertas Jadi Benda yang Bisa Tularkan Virus Corona, Ini Daftar Benda Lainnya
Baca: Kirim Surat ke Moon Jae In, Kim Jong Un Semangati Korsel untuk Hadapi Virus Corona
Sayangnya, hal-hal yang paling sering kita sentuh seringkali kotor, seperti smartphone kita yang mungkin kita sentuh segera setelah kita mencuci tangan.
Dalam jurnal Mikrobiologi Iran mengatakan, koloni bakteri ditemukan di sebagian besar ponsel petugas kesehatan dalam satu studi dimana 93 persen dari ponsel yang diteliti ditemukan penuh dengan kuman.
Sebagian besar telepon pekerja non-kesehatan juga kotor, dengan 58 persen di antaranya adalah rumah bagi mikroba.
“Ponsel tidak hanya mampu mentransfer pesan tetapi juga mikroba penghasil penyakit,” tulis studi tersebut.
Beberapa virus dapat bertahan selama berhari-hari di permukaan yang benda keras dan hanya menunggu untuk diambil oleh ujung jari baru.
Satu studi dalam Journal of Hospital Infection menemukan virus flu menetap di permukaan keras di kamar rumah sakit pasien flu.