WNI di Singapura Positif Terjangkit Virus Corona, Sudah Tunjukkan Gejala saat Masih di Jakarta

WNI berusia 65 tahun di Singapura dinyatakan positif terjangkit virus corona Covid-19. Sebelumnya sudah tunjukkan gejala saat di Jakarta


zoom-inlihat foto
virus-corona-korea-selatan-2222.jpg
YONHAP / AFP
Ilustrasi Para pekerja medis yang mengenakan alat pelindung memindahkan seorang pasien virus korona (C) ke rumah sakit lain - WNI di Singapura Positif Terjangkit Virus Corona, Sudah Tunjukkan Gejala saat Masih di Jakarta


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 65 tahun di Singapura dinyatakan positif terjangkit virus corona Covid-19.

Pria ini merupakan WNI keempat yang dinyatakan positif Covid di Negeri Singa tersebut.

Tiba di negara tersebut pada 7 Maret 2020, ia diidentifikasi sebagai kasus positif ke-152 di sana.

"Pada 9 Maret 2020, Kementerian Kesehatan Singapura mengumumkan kasus positif Covid-19 ke-152 di Singapura, yaitu WNI berusia 65 tahun yang tiba di Singapura pada 7 Maret 2020," demikian bunyi keterangan Kedutaan Besar RI di Singapura, Selasa (10/3/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca: Wabah Virus Corona Semakin Masif, Gelaran Festival Musik Coachella Kemungkinan Akan Ditunda

Sebelum berangkat ke negeri Singa itu, WNI tersebut sudah merasakan gejala Covid-19 sejak tanggal 28 Februari.

Saat itu ia sedang berada di Jakarta.

WNI tersebut memeriksakan diri ke sebuah rumah sakit di Jakarta pada 2 Maret 2020, namun belum diketahui dirinya positif Covid-19.

"Pada 7 Maret setelah tiba di Singapura, yang bersangkutan diperiksa di Singapore General Hospital dan dinyatakan positif Covid-19 pada sore hari tanggal 8 Maret. Saat ini yang bersangkutan dirawat di SGH," demikian bunyi keterangan itu.

KBRI terus melakukan pemantauan secara dekat dan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berwenang terkait penanganan WNI tersebut.

Adapun Pemerintah Singapura telah mengambil kebijakan baru sejak 7 Maret 2020.

Semua pendatang yang mengunjungi Singapura dengan short-term visit pass atau visa turis, yang menjalani pengobatan Covid-19 harus membayar biaya pengobatan tersebut.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Singapura akan terus melakukan test Covid-19 secara gratis kepada semua pihak sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19 di Singapura.

Baca: 13 Orang Dirawat di Ruang Isolasi RSUP Persahabatan, 5 di Antaranya Positif Terjangkit Corona

Kondisi terbaru 19 pasien Covid-19 di Indonesia

Juru bicara pemerintah penanganan wabah virus corona Achmad Yurianto mengungkapkan kondisi terbaru 19 pasien corona.

Berdasarkan pernyataanya, Achmad Yurianto mengungkapkan terdapat pasien yang telah dinyatakan negatif virus corona.

Pasien pertama ialah pasien 06.

"Ada beberapa hal yang membahagiakan kita. Bahwa kasus 06, saat ini sudah masuk hari kelima pemeriksaan dan hasilnya (pemeriksaan laboratorium) sudah negatif," ujar Yuri dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2020), dikutip dari Kompas.com.

Pasien 6 merupakan kru kapal pesiar Diamond Princess.

Yuri mengatakan, pasien 6 sudah teredukasi dengan baik soal antisipasi penyebaran virus corona.

Sebelum dipulangkan ke Tanah Air, pasien 06 telah menerapkan self isolated sejak masih berada di dalam kapal pesiar Diamond Princess.

Baca: Ngaku Bersih dari Virus Corona, Kini Hampir 200 Tentara Korea Utara Dilaporkan Tewas Akibat Tertular

Yuri mengatakan bahwa pasien 06 juga telah menahan diri untuk tidak kontak dengan siapapun untuk sementara waktu.

"Dia menahan diri tidak kontak dengan siapapun sementara. Bukan berarti enggak boleh sama sekali. Boleh kontak sama siapapun, tapi ditahan, pakai masker dan ngomong ya minimal (berjarak) dua meter," papar Yuri.

Selama itu pula, pasien 06 juga secara rutin melaporkan kondisi kesehatannya kepada tim medis.

Jajaran direksi RSPI Sulianti Saroso dan Juru Bicara Penanganan Corona Achmad Yurianto di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Rabu (4/3/2020).(KOMPAS.COM/DEAN PAHREVI)
Jajaran direksi RSPI Sulianti Saroso dan Juru Bicara Penanganan Corona Achmad Yurianto di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Rabu (4/3/2020).(KOMPAS.COM/DEAN PAHREVI) (KOMPAS.COM/DEAN PAHREVI)

Sementara itu, pasien 14 merupakan seorang laki-laki berusia 50 tahun.

"Kemudian ini untuk pasien kasus 14. Saat ini sudah dirawat dua hari, masuk tiga hari sudah menjadi negatif," jelas Yuri.

Meski demikian, diagnosis ini merupakan hasil laboratorium pertama.

Untuk mendapatkan keakuratan, tim medis harus memeriksa berulang kali agar mendapat kepastian bahwa pasien tersebut sudah sembuh dari virus corona atau Covid-19.

"Artinya pemeriksaan (untuk memastikan) hasil negatif yang kedua. Kita akan tunggu dua hari mendatang, jika negatif juga, kita akan mengeluarkan pasien itu dari rumah sakit," jelas Yuri.

Baca: Takut Kena Virus Corona, Wanita China Panaskan Uang Rp 6,5 Juta di Microwave, Nasibnya Berakhir Apes

Baca: Kondisi Terkini 2 Pasien Pertama Positif Virus Corona, Alami Depresi Setelah Identitas Terungkap

Selanjutnya, ia menambahkan bahwa saat ini kondisi kesehatan kedua pasien itu terpantau baik.

"Kondisinya keduanya bagus tidak ada keluhan apa-apa. Apabila hasilnya masih negatif yang bersangkutan akan kita pulangkan," tambah Yuri.

Yuri kembali menegaskan bahwa diagnosis itu merupakan kesimpulan sementara.

"Kita tunggu dua hari. Kalau negatif, maka yang bersangkutan tidak perlu dirawat. Mudah- mudahan ini bisa segera kita selesaikan," ujar Yuri.

Pasien Kasus 1 Masih Positif

Sementara itu, hasil tes laboratorium dari pasien kasus 1 Covid-19 masih menunjukkan hasil positif tertular.

"Yang kami tunggu untuk kasus 01 yang sampai sekarang masih positif (hasil tes laboratorium) padahal masuk hari ketujuh (perawatan)," ujar Yuri, dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2020) seperti dilansir Kompas.com.

Namun, Yuri mengatakan bahwa kondisi pasien kasus 1 sudah mulai membaik.

"Saya sampaikan bahwa memang agak tertekan dia karena publikasi yang masih menghantui. 'Kalau nanti pulang jangan-jangan saya diterima oleh tetangga, lingkungan sebagai apa?'," ucap Yuri.

Sebelumnya, tutur Yuri, pasien kasus 01 telah menjalani pemeriksaan laboratorium tahap pertama.

Hasil pemeriksaan menunjukkan statusnya positif tertular virus corona.

Baca: Ilmuan Akhirnya Ungkap Alasan Pengembangan Vaksin Virus Corona Sangat Lambat, WHO: Perlu 18 Bulan

Baca: Asisten Dikarantina karena Kontak dengan Penderita Virus Corona, Pelatih Ajax Ungkap Kondisi Pemain

Hingga Selasa (19/3/2020) sore, Yuri menegaskan belum ada kasus penularan virus corona baru di Indonesia.

Sebelumnya, pemerintah kembali mengumumkan terkait penambahan kasus positif virus corona pada Senin (9/3/2020).

Total yang terjangkit positif virus corona di Indonesia kini telah mencapai 19 kasus.

"Sehingga, hari ini jumlah kasus terkonfirmasi positif 19. Ini penjumlahan dari rilis di awal. Hari ini saya sampaikan nomor 7 sampai 19," ujar Yuri.

(Tribunnewswiki.com/Ekarista) (Kompas.com/Dani Prabowo/Dian Erika Nugraheny)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved