TRIBUNNEWSWIKI.COM - Federasi Sepak Bola Italia atau FIGC akan menggelar pertemuan darurat dengan AIC (Asosiasi Pemain Italia), Lega Serie A, dan Pemerintah Italia pada Selasa (10/3/2020) di ibukota Roma.
Pertemuan itu akan membahas urgensi apakah Liga Italia perlu untuk dihentikan atau tidak karena wabah virus corona di negeri itu semakin meluas.
Pertandingan pada pekan ke-16 di Minggu (8/3/2020) akhir pekan kemarin pun digelar tanpa penonton dan berlangsung setelah negosiasi intens di saat-saat terakhir.
Bahkan, laga antara Parma kontra SPAL digelar terlambat 75 menit dari jadwal sepak mula.
Virus Corona yang berasal dari Wuhan, China itu benar-benar membuat pusing Italia.
Ditambah, keras kepalanya pemerintahan Italia dengan tetap membuka lebar arus keluar masuk pengunjung dari China ketika virus Corona mulai menyebarluas di negeri tirai bambu tersebut lah yang membuat mereka kalangkabut meladeni dampak buruk virus ini.
Selain dampak bagi kesehatan masyarakat, para pemangku kebijakan olahraga sepak bola disana pun berpikir keras menyangkut keberlangsungan Liga Italia musim 2019-20.
Baca: Virus Corona: Tak Hanya Korsel, Iran & Italia, Turis China Lebih Dahulu Dilarang Masuk ke Indonesia
Baca: Prestasi Unik, Kakak Beradik Pesepakbola Legendaris Kuasai Liga Italia Musim Ini
Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora, sepakat dengan Presiden AIC, Damiano Tommasi, bahwa kompetisi di Italia harus dihentikan selama wabah virus corona masih menjadi ancaman yang nyata dan masif.
Akan tetapi, pihak Lega Serie A bersikeras bahwa dekrit Pemerintah Italia menyatakan pertandingan profesional bisa digelar asal tidak ada penonton yang masuk stadion.
"Liga harus dihentikan."
"Sinyal yang dikeluarkan institusi olahraga sangat buruk."
"Berbahaya untuk bepergian masuk dan keluar dari zona merah, berbahaya untuk bermain sepak bola, berbahaya untuk berjabat tangan," demikian isi pernyataan dari AIC.
"Tim-tim bermain hari ini karena tidak kompetennya pihak yang tak punya keberanian untuk menentukan sepak bola tidak bisa lagi bersikap seolah-olah situasi darurat virus corona tidak terjadi."
"Pada pertemuan Selasa besok, kami hanya mengharapkan satu hal: liga dihentikan sampai situasi dan kondisi aman untuk bermain lagi."
Spadafora dan AIC menyebut pihak Lega Serie A dan perusahaan televisi hanya fokus pada uang dan komersial, bukan keselamatan para pemain, ofisial dan juga para penggemar.
Akan tetapi, Lega Serie A mengeluarkan pernyataannya sendiri.
Baca: Update Virus Corona 29 Februari 2020:1023 Kasus Baru, Korea Selatan & Italia Terbanyak setelah China
Baca: Update Krisis Corona di Italia, Satu Pesepak Bola Klub Serie C Positif Tertular
"Sejak hari pertama situasi darurat ini, Lega Serie A selalu menghormati indikasi dari Pemerintah, bahkan saat keputusan itu mengambang dan kontradiktif."
"Hari ini Lega Serie A berpegang pada dekrit Pemerintah yang mengonfirmasi pertandingan bisa digelar tanpa penonton."
"Pertandingan Parma vs SPAL tertunda karena FIGC meminta konfrontasi mendadak atas permintaan AIC."
"AIC mengambil sikap bertentangan dengan dekrit Pemerintah."