TRIBUNNEWS.COM - Dengan harga rumah yang terus melonjak, seorang pria Australia, Mark Kopun bisa mendapatkan rumah sangat murah dengan harga 1 Euro atau Rp 16ribu.
Seperti dikutip dari 7News.com.au, awalnya ia membeli rumah di Australia dengan berutang.
Tapi ketika dia mendengar tentang rumah murah kota kuno Mussomeli, Italia, dia langsung mengambil kesempatan itu.
Di Mussomeli, rumah-rumah rupanya dijual dengan harga kurang dari secangkir kopi, yakni cuma 1 Euro atau setara Rp 16.500.
Baca: Awalnya Disebut Bodoh, Pria Ini Sulap Reruntuhan Kastil Tua Murah Jadi Rumah Megah Rp 23 Miliar
Mark Kopun pun menceritakan kisahnya membeli rumah yang sangat murah di Italia:
"Meluncur menuruni bukit ski di Prancis, saya merasa berada di puncak dunia.
Sebagai seorang snowboarder, saya menyukai adrenalin saat meluncur sisi gunung.
Tapi begitu saya lulus sekolah, saya mendapat pekerjaan sebagai teknisi listrik dan tidak sering mendapat kesempatan untuk bermain ski.
Saya menabung dengan susah payah untuk membeli rumah saya sendiri dan menjalani 'impian' orang-orang Australia.
Tetapi kenaikan harga rumah berarti saya harus berhutang selama 11 tahun ke depan.
Kemudian, pada 2007, saya menyadari bahwa saya perlu perubahan.
Saya memutuskan untuk menjual rumah saya dan menggunakan uang itu untuk berkeliling melihat dunia.
Pada bulan November tahun itu, saya berangkat ke Italia dan menghabiskan satu bulan belajar tentang sejarah negara itu.
Itu menarik karena keluarga ayah saya berasal dari sana.
Selanjutnya, saya pergi ke Swiss lalu Jerman, Amsterdam dan London, sebelum menuju Prancis.
Di sana, saya senang menemukan pekerjaan merawat rumah-rumah di salju.
Suatu hari di bulan Februari 2019, sepupu saya Tyson, yang saat itu berusia 31 tahun, menelepon saya.
Dia baru saja membaca sebuah artikel tentang sebuah kota kecil bernama Mussomeli di Sisilia, Italia, di siru rumah-rumah dijual hanya dengan satu euro!
"Kamu harus memeriksanya," dia mendorongku.
"Bahkan setelah membaca artikel hal itu rasanya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan."
Baca: Liga Dihentikan dan Mogok Pemain, Virus Corona Benar-benar Kacaukan Sepak Bola Italia
Siapa yang tidak ingin membeli rumah dengan harga kurang dari secangkir kopi? Pikirku.
Tetapi saya memutuskan untuk memeriksanya lagi.
Saya menelepon seorang anggota dewan di Mussomeli bernama Toti, ia menjelaskan bahwa banyak penduduk kota telah meninggalkan rumah mereka untuk pindah ke kota-kota besar.
Akibatnya, banyak rumah mulai memburuk dan malah menciptakan bahaya bagi penduduk yang masih tinggal.
Jadi dewan merancang skema untuk menjual properti hanya dengan harga satu euro untuk menarik pembeli yang akan menghidupkan kembali rumah dan kehidupan masyarakat setempat.
"Yang harus Anda lakukan adalah merenovasi bagian luar rumah dalam waktu tiga tahun sejak tanggal pembelian," kata Toti.
Saya memperkirakan harga(renovasi)nya hanya antara $ 25.000 (Rp 232 juta) hingga $ 33.000 (Rp 307 juta) - kurang dari sepersepuluh dari harga sebuah rumah di Adelaide, Australia.
Jadi saya memesan tempat pertama, apapun yang bisa saya dapatkan.
Setelah mendarat di Catania tiga hari kemudian, saya pergi ke Mussomeli.
Melewati kebun-kebun yang penuh dengan pohon lemon dan jeruk, itu tampak seperti adegan di film.
Bertemu dengan Toti, dia senang bisa mengajak saya berkeliling, dan bertemu dnegan teman-temannya saya belajar hidup di Italia.
Sangat berbeda dengan Adelaide tetapi sudah terasa seperti rumah sendiri.
"Aku melihat 30 rumah."
Hari berikutnya, saya melihat 30 rumah.
Beberapa terlihat seperti baru saja dihuni, yang lain telah ditinggalkan untuk sementara waktu.
Saya dapat mempersempit pilihan saya menjadi lima, sebelum memutuskan untuk tinggal di rumah tiga lantai dengan pemandangan Gunung Etna yang menakjubkan.
Saya tahu itu adalah tempat yang sempurna.
Setelah menyerahkan euro, saya tidak percaya saya membeli rumah dengan harga lebih murah dari harga gelato.
Sekarang di Adelaide, saya sedang menunggu dokumen terakhir yang harus diselesaikan sebelum saya mendapatkan kuncinya.
Saya berencana untuk tinggal di Italia selama tiga hingga enam bulan setiap tahun.
Saya berharap bisa membuka kafe atau toko makanan sehat.
Bagian yang terbaik adalah saya tidak perlu khawatir untuk menyewanya untuk membayar hipotek ketika saya di Australia.
Ketika orang-orang bertanya mengapa saya membeli rumah di belahan dunia lain, jawaban saya sederhana - mengapa tidak?
Hidup ini terlalu singkat untuk tidak bahagia!" cerita Mark Kopun.
Baca: MotoGP Qatar dan Thailand Dibatalkan karena Wabah Corona, Semua Pendatang dari Italia Dikarantina
Tak hanya rumah yang dibeli Mark saja yang murah.
Menurut penelusuran Tribunnewswiki.com, banyak properti di Mussomeli memang dijual dengan harga 1 Euro saja.
Bahkan sebagian rumah-rumah tersebut masih layak huni dengan beberapa furniture yang ditinggalkan sang pemilik lama.
Mussomeli adalah sebuah kota yang terletak di tengah Sisilia, Italia.
Mussomeli terletak di daerah perbukitan bagian dalam, sebelah timur Sungai Platani, di Sisilia Tengah.
Kota kuno ini berada pada ketinggian 765 meter di atas permukaan laut.
Kota ini juga berjarak 53 km dari Agrigento, 150 km dari bandara Catania.
Apakah Anda juga tertarik membeli rumah di Mussomeli?
(Tribunnewswiki.com/Ekarista)