TRIBUNNEWSWIKI.COM - Korea Selatan kini menjadi satu di antara negara yang memiliki jumlah penderita Covid-19 terbanyak.
Virus Corona mulai mewabah di negeri gingseng tersebut dan terus bertambah setiap hari.
Seperti yang diberitakan oleh The Korea Times, Jumat, (6/3/2020) sebanyak 518 penderita Covid-19 baru bertambah di Korea Selatan.
Angka tersebut menambah total kasus virus corona di Korea Selatan yang kini menjadi 6,284 penderita.
Hingga saat artikel ini diunggah, jumlah kematian yang dikonfirmasi oleh otoritas kesehatan Korea Selatan adalah sejumlah 42 jiwa.
Baca: Takut Wabah Corona, Korea Utara Peringatkan Bakal Tembak Mati Warga China yang Langgar Perbatasan
Baca: Wabah Covid-19, Turis dari Korea Selatan & 2 Negara Ini Dilarang Masuk Indonesia Mulai 8 Maret 2020
Sekitar 60 persen dari total kasus yang dikonfirmasi dimulai dari para pengikut sekte Sincheonji yang berpusat di Daegu, Korea Selatan.
Karena itu masyarakat Korea Selatan mulai menimbulkan gosip yang kurang baik bagi sekte yang dianggap sesat tersebut.
Hingga pada Senin (2/3/2020), Pimpinan sekte Shincheonji, Lee Man Hee bersimpuh memohon maaf pada publik.
Tak hanya itu sekte Shinchenji juga menyerahkan sumbangan dana sebanyak 12 Miliar Won (Rp. 143,8 Miliar) pada Kamis, (5/3/2020).
Sumbangan tersebut diserahkan pada badan amal lokal, Community Chest of Korea dengan harapan agar bisa membantu memfasilitasi penanganan penderita Covid-19.
Teutama di wilayah Daegu, Gyeongsang Utara yang menjadi pusat wabah SARS CoV-19 di Korea Selatan.
"Kami merasa sangat bertanggung jawab atas wabah Covid-19 di Korea Selatan," jelas perwakilan sekte Shincheonji melalui pesan singkat pada wartawan.
"Seperti yang telah disampaikan pemimpin kami (Lee Man Hee), kami akan terus berkontribusi baik secara tenaga manusia maupun finansial untuk melawan wabah corona," lanjut perwakilan tersebut.
Sumbangan dana dari sekte Shincheonji dikembalikan
Seperti yang diberitakan The Korea Times, Jumat (6/3/2020) Community Chest of Korea mengatakan pihaknya telah mengembalikan dana yang diberikan oleh sekte Shincheonji.
Pengembalian dana dilatarbelakangi sentimen negatif masyarakat Korea Selatan terhadap sekte Shincheonji.
Selain itu pihak badan amal juga merasa pihak sekte Shincheonji tidak melakukan konfirmasi langsung terhadap dana yang bernilai cukup besar tersebut.
"Kami telah berunding mengenai sumbangan dengan nominal fantastis tersebut dengan sekte Shincheonji," jelas pihak badan amal.
"Namun kami juga mempertimbangkan kontroversi negatif dan cukup sensitif mengenai sekte Shincheonji dan wabah Covid-19 yang terjadi saat ini dan memutuskan untuk mengembalikan sumbangan dari sekte tersebut," lanjutnya.
Mengetahui hal tersebut pihak Shincheonji mengatakan akan mencari cara lain untuk menebus kesalahan mereka.