TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang pasien di Klinik Vatikan dinyatakan positif terinfeksi virus corona, Kamis (5/3/2020).
Untuk diketahui, klinik tersebut merupakan sarana yang kerap digunakan oleh pendeta dan karyawan Vatikan.
Hal tersebut disampaikan oleh Juru bicara Matteo Bruni.
Penemuan itu terjadi saat klinik Vatikan tengah menangguhkan pasien karena upaya sanitasi.
Bruni mengatakan layanan darurat Vatikan masih terus berlanjut.
Pihak Vatikan pun telah menginformasikan otoritas kesehatan Italia.
Penemuan itu menjadikan penyebaran virus mencapai tepat di jantung kota Italia.
Sejauh ini korban meninggal di Italia sudah mencapai 148 orang pada kamis lalu.
Baca: Benarkah Golongan Darah O Lebih Mudah Tertular Virus Corona? Begini Fakta dan Penjelasannya
Baca: Takut Wabah Corona, Korea Utara Peringatkan Bakal Tembak Mati Warga China yang Langgar Perbatasan
Meski begitu, Bruni tidak menjelaskan detail apakah korban infeksi virus corona itu berasal dari kalangan karyawan gereja Vatikan atau bukan.
Sementara sampai saat ini, Paus Fransiskus dinyatakan negatif dari infeksi virus corona.
Informasi terakhir tentang kesehatan Paus Fransiskus ditegaskan oleh pihak Vatikan hanya menderita flu biasa.
Rumor tentang Paus Fransiskus mengidap virus corona mulai santer sejak Paus Gregorius III itu sempat dikabarkan absen sebab sakit.
Paus juga terekam sedang batuk dan menyeka hidungnya ketika memimpin Misa Rabu Abu (26/02/2020).
Pada Minggu (01/03/2020), Paus Fransiskus muncul di publik saat memimpin doa Malaikat Tuhan (Angelus).
Pada kesempatan itu dia menuturkan bahwa dirinya mengidap demam dan terpaksa membatalkan agenda yang dilaksanakan di Roma.
Pada Selasa, (03/03/2020) Sri Paus mengikuti rangkaian tes virus corona dan hasilnya dinyatakan negatif.
"Beliau hanya terkena flu.
Tidak ada gejala lain yang mengindikasikan kepada penyakit tertentu," ujar Bruni dilansir Kompas.com, pada Rabu (4/3/2020).
Meski terdapat fakta bahwa Paus kehilangan salah satu paru-parunya karena masalah pernapasan saat masih muda, saat ini beliau dinyatakan masih dalam kondisi prima.
Hasil Tes Virus Corona Paus Fransiskus Negatif
Paus Fransiskus menjalani tes virus corona sejak dikabarkan sakit dengan hasilnya negatif, demikian laporan media Italia.
Pemimpin Gereja Katolik berusia 83 tahun itu segera menjalani "tes" setelah diketahui batuk saat memimpin misa Rabu Abu (26/2/2020).
Saat itu, Paus Fransiskus menunjukkan gejala kedinginan seperti batuk, demam, hingga tenggorokannya terasa nyeri, dilansir Kompas.com, Selasa (3/3/2020).
Baca: BREAKING NEWS: Bertambah, Jumlah Pasien Corona di Indonesia Menjadi 4 Orang
Baca: Vatikan
Baca: Paus Frasiskus Diisukan Terinfeksi Virus Corona, Vatikan Membantah : Tetap Pimpin Misa Pagi
Harian Italia Il Messaggero memberitakan, Paus asal Argentina itu langsung menjalani tes virus corona, di mana hasilnya negatif.
Sejak terlihat batuk dan menyeka hidungnya, Paus dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio itu langsung absen dari publik selama dua hari.
Rumor negatif pun merebak, di mana sebuah portal berita bernama MCM News mengabarkan bahwa Sri Paus dan dua stafnya positif terinfeksi.
Vatikan melalui juru bicaranya, Matteo Bruni, menyanggah rumor tersebut.
Bruni menerangkan bahwa Paus hanya mengalami "tidak enak badan".
Kemudian pada Sabtu (29/2/2020), Takhta Suci menyatakan Paus kembali bertugas dengan memimpin misa pagi di kapel Santa Marta, dan melakukan audiensi meski dibatasi.
Dia akhirnya benar-benar muncul ke hadapan publik pada Minggu (1/3/2020), ketika dari Istana Apostolik, dia memimpin Doa Malaikat Tuhan (Angelus).
Kepada umat Katolik yang memadati Lapangan Santo Petrus, dia menuturkan terkena "demam", dan mengaku tidak ikut retreat tahunan.
Paus Fransiskus dikabarkan sakit di tengah perjuangan Italia menangkal virus yang hingga saat ini, sudah menjangkiti lebih dari 2.000 orang.
Vatikan sampai saat ini belum melaporkan adanya kasus positif. Meski begitu, seorang staf sempat dikarantina sebagai langkah pencegahan.
Staf tersebut disebut terlibat kontak dengan pastor asal Perancis, yang saat ini dia dilaporkan dirawat di rumah sakit Paris.
Baca: Jadi Korban Hoax Terinfeksi Corona, Paus Fransiskus Akhirnya Muncul ke Publik: Saya Demam
Baca: Paus Fransiskus Sakit saat Pimpin Misa, Vatikan : Hanya Kurang Enak Badan
Negara di dalam Roma itu sudah menerapkan langkah untuk menangkal SARS-Cov-2, nama resmi virus corona, dengan membagikan masker serta sarung tangan ke pegawai.
Mereka juga diimbau untuk mencuci tangan secara teratur dan menghindari kontak fisik dengan orang-orang yang terlihat menderita gejala SARS-Cov-2.
Sementara umat yang datang diminta untuk tidak membentuk kerumunan besar, dan diminta mengenakan masker jika tengah batuk atau bersin.
(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Kompas.com/Miranti Kencana Wirawan/Ardi Priyatno Utomo)