TRIBUNNEWSWIKI.COM - Dampak Corona, Arab Saudi Umumkan Penangguhan Umrah Selama Setahun, Termasuk Larangan ke Masjid Nabawi.
Kerajaan Arab Saudi akhirnya mengumumkan penangguhan ibadah umrah selama satu tahun.
Dikutip dari Kompas.com, keputusan tersebut diambil demi mencegah penyebaran virus corona, terutama di kota dan situs suci umat Islam yang ada di Arab Saudi.
Tak hanya peziarah dari luar negeri, peziarah asal Arab Saudi pun dikenakan pembatasan serupa.
Baca: Potong Rambut Jarak Jauh: Cara Kreatif Penata Rambut di China Antisipasi Penyebaran Virus Corona
Baca: Kasus Masker Bekas Dijual Kembali, Dinkes DKI Akui Dapat Aduan Sejak Februari: Sudah Dibentuk Satgas
"Untuk menangguhkan sementara umrah bagi warga dan penduduk di kerajaan," tulis pernyataan resmi Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi dari Saudi Press Agency.
Cuitan dari Kementerian Luar Negeri Arab Saudi juga melarang kunjungan ke Masjid Nabawi di Madinah.
Namun, belum jelas apakah keputusan ini juga berpengaruh pada ibadah haji yang rencananya dimulai pada akhir Juli 2020.
Pekan lalu, Arab Saudi menangguhkan visa umrah dari beberapa negara, termasuk Indonesia.
Pada Senin (2/3/3030) pemerintah Arab Saudi mengumumkan kasus positif pertama virus corona.
Kasus ini berasal dari seseorang yang melakukan perjalanan dari Iran melalui Bahrain.
Pada 2018, data resmi Pemerintah Arab Saudi mencatat ada 18,3 juta orang yang menunaikan ibadah umrah.
Dua per tiga dari jumlah tersebut adalah penduduk Arab Saudi yang ikut menunaikan ibadah umrah.
Visa Umrah Dihentikan Sementara, Emirates Tangguhkan Penerbangan ke Arab Saudi
Maskapai penerbangan Emirates merespon aturan Pemerintah Arab Saudi terkait penangguhan sementara izin visa umrah dan visa turis dari sejumlah negara.
Kebijakan Pemerintah Arab Saudi tersebut berlaku mulai hari ini, Kamis (27/2/2020).
Dikutip dari situs resminya, Emirates mengumumkan mengikuti aturan Pemerintah Arab Saudi.
Oleh karena itu, Emirates mulai menangguhkan penerbangan pelanggan yang bepergian dengan visa umrah dan visa turis dari beberapa negara tertentu untuk masuk ke Arab Saudi.
Penangguhan dari Emirates mulai berlaku dari 27 Februari 2020 hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Dalam situsnya, Emirates menyebut, penangguhan berlaku untuk semua pelanggan yang bepergian dengan visa umrah.
Lalu, semua pelanggan yang memegang visa turis dan berasal dari China, Hong Kong, Makau, Iran, Italia, Korea, Jepang, Thailand, Malaysia, Indonesia, Pakistan, Afghanistan.
Kemudian Filipina, Singapura, India, Lebanon, Suriah, Yaman, Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan, Somalia dan Vietnam.
"Pelanggan di seluruh jaringan Emirates yang memegang tiket untuk tujuan akhir Kerajaan Arab Saudi dengan visa Umrah atau berasal dari negara-negara di atas, tidak akan diterima untuk naik pesawat di tempat asal mereka sampai pemberitahuan lebih lanjut," tulis Emirates, dikutip dari Kompas.com.
"Pelanggan yang terkena dampak karena pembatalan penerbangan harus menghubungi agen perjalanan mereka, atau Kantor Emirates untuk pengembalian uang dan opsi pemesanan ulang," lanjut Emirates.
Baca: Update Terbaru Virus Corona - 5 Maret 2020: Total 53.276 Pasien Sembuh, 3284 Orang Meninggal
Baca: VIRAL Tiga Siswa Tega Aniaya Guru, Injak Kepala hingga Lempar Kursi, Begini Kronologinya
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi baru saja mengeluarkan aturan mengenai penangguhan sementara izin visa untuk tujuan umrah dan mengunjungi Masjid Nabawi.
Dikutip dari Arab News, Kamis (27/2/2020), tak hanya visa umrah, Arab Saudi juga telah menangguhkan visa turis yang datang dari negara-negara dengan kasus virus corona.
Otoritas kesehatan Arab Saudi terus memantau perkembangan terkini dari penyebaran virus corona.
Pasalnya virus tersebut diketahui mulai menginfeksi sejumlah negara Teluk dalam beberapa hari terakhir.
Arab Saudi Setop Sementara Kunjungan Umrah
Sebelumnya, berdasarkan keterangan resmi dari Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, Kamis (27/2/2020), kunjungan terkait umrah ditangguhkan sementara karena virus corona (Covid-19).
Meski begitu, beberapa agen perjalanan mengatakan bahwa pihaknya belum menerima pembatalan dari pelanggan yang telah membeli paket umrah.
"Saat ini masih tunggu (informasi lebih lanjut) dari Kedubes Arab. Tadi pagi ada informasi sementara untuk penangguhan umrah, tapi kita tunggu ada travel warning dan update lebih lanjut. Kalau belum ada travel warning, kita tetap akan berangkatkan," kata Travel Consultant Antavaya Febiola saat ditemui disela-sela acara pameran wisata BRI Europe Travel Fair 2020, di Senayan City, Jakarta, Kamis (27/2/2020), dikutip dari Kompas.com.
Febiola menuturkan bahwa meski mereka tetap menjalankan paket umrah, namun terdapat beberapa pelanggannya yang sudah menghubungi untuk mengetahui informasi lebih lanjut.
Sejauh ini, lanjut Febiola, sudah ada beberapa pelanggan yang memiliki jadwal perjalanan paket umrah 1 Maret 2020 meminta pembatalan. Kendati demikian, Febiola mengatakan pihaknya sedang membujuk untuk melakukan penjadwalan ulang.
Febiola menuturkan bahwa untuk bulan Maret 2020 sendiri, terdapat 3 grup perjalanan paket umrah. Sementara pada April 2020, terdapat 5 grup.
Dari 8 grup perjalanan tersebut, hanya grup perjalanan umrah bulan Maret yang cukup waspada akan informasi penangguhan umrah dari Arab Saudi tersebut.
Senada dengan Febiola, Travel Consultant Dwidaya Tour Dheni menuturkan bahwa pembeli paket umrah dari agen perjalanannya sejauh ini belum ada yang minta pembatalan dan pengalihan perjalanan.
(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Kompas.com/Kahfi Dirga Cahya/Silvita Agmasari/Nabilla Ramadhian)