Dinding pembatas yang melegenda dibangun di tengah garasi The Doctor dan Por Feura MotoGP 2008.
Hal itu dilakukan dengan alasan yang sangat sederhana, yaitu ban yang berbeda.
Persaingan keduanya tidak berhenti begitu saja.
Tensi antara Lorenzo dan Rossi semakin memanas tatkala keduanya berebut gelar juara.
Rossi berhasil menang pada MotoGP 2009, sementara Lorenzo menjadi pemuncak di musim berikutnya.
Tensi mulai mereda ketika Rossi merapat ke Ducati, pada musim 2011 hingga 2012.
Di sana, Rossi menuai kegagalan.
Mereka terlihat lebih akur ketika kembali dalam naungan pabrikan Iwata.
Baca: Rekrut Alex Marquez, Honda Tegaskan Bukan karena Nama Belakang dan Tak Ada Intervensi Marc Marquez
Ini Komentar Balasan Jorge Lorenzo setelah Disebut Mata Duitan oleh Johann Zarco
Jorge Lorenzo sudah pensiun dari MotoGP dan saat ini menjadi test rider Yamaha.
Keputusan pensiun Jorge Lorenzo menimbulkan banyak komentar dari pembalap lainnya.
Salah satu pembalap yang mengomentarinya adalah Johann Zarco.
Dilansir dari Gridoto.com yang mengutip Marca.com, Johann Zarco bahkan juga pernah menuduh Jorge Lorenzo mata duitan.
Karena hal itu, hubungan Jorge Lorenzo dan Johann Zarco menjadi memanas dalam beberapa hari terakhir.
Pada awalnya, Johann Zarco mengungkapkan rasa bangganya mengenai keputusan beraninya keluar dari KTM pada MotoGP 2019 lalu.
Zarco meminta kontraknya diperpendek menjadi sampai akhir 2019 saja, meski pada akhirnya KTM tidak memakainya hingga akhir musim 2019 demi menjaga iklim kondusif di garasinya.
Kemudian Zarco sempat menjadi pembalap pengganti di tim LCR-Honda, sebelum akhirnya bergabung dengan tim Avintia-Ducati dengan mendepak Karel Abraham.
Pembalap asal Prancis ini sempat punya asa jadi pembalap reguler Honda ketika Jorge Lorenzo memutuskan pensiun di akhir 2019.
Karena sangat bangga dengan keputusannya, Zarco membandingkan ceritanya memohon-mohon putus dengan KTM dengan cerita Jorge Lorenzo pensiun.
Zarco mengatakan Lorenzo terlalu mata duitan.
"Kupikir dia lebih takut soal duit daripada aku," kata Zarco.