Ini Imbauan Anies Baswedan Tentang Isu Corona di Jakarta

Warga Indonesia dikejutkan mengenai informasi virus corona atau Covid-19 yang sudah masuk ke wilayah DKI Jakarta.


zoom-inlihat foto
anies-baswedan-gubernur-dki-jakarta-banjir-zero-run-off.jpg
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Warga Indonesia dikejutkan mengenai informasi virus corona atau Covid-19 yang sudah masuk ke wilayah DKI Jakarta.

Untuk menenangkan kepanikan warga, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun angkat bicara.

Ditemui saat merayakan hari ulang tahun pemadam kebakaran ke-101 di wilayah Jakarta Pusat, Minggu (1/3/2020) kemarin, Anies memastikan belum ada pasien yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Anies menjelaskan, sebanyak 147 orang dalam pemantauan dan pengawasan karena menunjukkan gejala terjangkit virus corona.

Detail dari 147 orang tersebut ialah, sebanyak 115 orang dalam pemantauan dan 32 orang dalam pengawasan.

Mereka tersebar di 5 wilayah di DKI Jakarta.

Angka tersebut adalah data akumulasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta hingga 28 Februari 2020.

Mereka dipantau dan diawasi karena menunjukkan gejala awal dan memiliki riwayat perjalanan dari negara terjangkit virus corona.

Pasien yang berada dalam pemantauan dan pengawasan tersebut telah menjalani tes penyelidikan epidemiologi (PE) di Litbangkes Kementerian Kesehatan.

"Di DKI ada 115 orang yang dalam pemantauan dan ada 32 orang pasien dalam pengawasan.

Ini semua mengikuti kriteria yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan," ungkap Anies di kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Pusat.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (14/2/2020).(KOMPAS.com/NURSITA SARI)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (14/2/2020).(KOMPAS.com/NURSITA SARI) (KOMPAS.com/NURSITA SARI)

Selanjutnya, Anies menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta akan terus berkoordinasi bersama Kementerian Kesehatan RI dan stakeholder terkait guna mengantisipasi penyebaran virus corona di Jakarta.

"Jakarta tidak bergerak sendirian, kita berkoordinasi dekat dengan Kementerian kesehatan dan juga badan-badan yang menangani masalah di pemerintah pusat," tegas Anies.

"Kolaborasi ini kita lakukan, kita bergerak cepat dan antisipasi karena Jakarta adalah pintu gerbang Indonesia untuk kedatangan orang dan interaksi dunia internasional," imbuhnya..

Tak hanya koordinasi dengan Kemenkes RI, Anies juga telah mengeluarkan Instruksi Gubernur tentang waspada terhadap risiko penularan infeksi virus corona.

Sementara, Ingub Nomor 16 Tahun 2020 diteken oleh Anies pada Kamis (25/2/2020) lalu.

Dalam ingub tersebut Anies menginstruksikan kepada seluruh jajaran dari para asisten, wali kota, bupati, dinas, camat, lurah, badan, biro, hingga kepala rumah sakit dan puskesmas untuk menyosialisasikan penyebaran virus ini.

Tak hanya itu, Anies juga berencana membentuk tim khusus meneganai kewaspadaan penyebaran virus corona di Jakarta.

Tim yang dinamakan tim tanggap COVID-19 itu akan dipimpin oleh Asisten Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekda Provinsi DKI.

Apa beda pasien yang diawasi dan dipantau?





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved