6 Kota di Indonesia Disebut Zona Kuning Penyebaran Virus Corona, Kemenkes Pastikan Tidak Benar

Kemenkes: Kemenkes tidak pernah keluarkan Zona Kuning perihal kewaspadaan atau kedarutan Covid-19


zoom-inlihat foto
virus-coronaaaaa.jpg
Kompas.com, Hai.Grid.id
Gambar mikroskop elektron pemindai ini menunjukkan virus corona Wuhan atau Covid-19 (kuning) di antara sel manusia (merah)


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Anung Sugihantono pastikan informasi yang beredar terkait sejumlah kota di Indonesia yang disebut sebagai zona kuning penyebaran virus corona adalah tidak benar.

Informasi yang beredar melalui pesan WhatsApp Messenger itu berbunyi,” Info kemkes 6 kota zona kuning corona: Medan, Batam, Jkt, Sby, Bali dan Manado. Sediakan masker di rumah dan hand sanitizer. Usahakan jangan dl ke tempat umum dan travelling."

Anung memastikan jika Kemenkes tidak pernah mengeluarkan informasi tersebut.

"Kemenkes tidak pernah keluarkan Zona Kuning perihal kewaspadaan atau kedarutan Covid-19," ujar Anung seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (29/2/2020).

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto.

Namun, ia menjelaskan, pemerintah memang meminta kewaspadaan pengawasan di enam kota itu.

Baca: Gara-gara Nama Virus Corona, Perusahaan Bir Terbesar di Dunia Ini Rugi Ratusan Juta Dolar AS

Baca: Update Virus Corona 29 Februari 2020:1023 Kasus Baru, Korea Selatan & Italia Terbanyak setelah China

Kewaspadaan yang dimaksud adalah untuk mencegah dan menangkal penyebaran virus yang telah menginfeksi lebih dari 50 negara tersebut.

"Kalau kota-kota itu, kita katakan harus ada kewaspadaan yang lebih tinggi sebagai pintu masuk (kunjungan dari berbagai negara). Itu terdapat bandara internasional juga pelabuhan," ujar Achmad kepada Kompas.com.

Adapun keenam kota itu adalah Medan, Jakarta, Batam, Surabaya, Bali dan Manado.

"Bukan kemudian kotanya diwarnai kuning, merah, hijau enggak lah. Bukan juga kemudian seluruh masyarakat disuruh beli masker. Tetapi pengawasan yang lebih ketat dan peningkatan kewaspadaan," tegas Achmad.

"Misalnya Batam, ada bandara internasional dan pelabuhan laut. Jakarta ada Tanjuk Priok banyak kapal dagang dari China, Korea. Juga Manado dan Bali menjadi destinasi wisata. Itu adalah titik bagaimana cegah tangkal harus diperkuat sebab itu pintu masuk negara," lanjutnya.

Baca: Ancaman Kim Jong Un Bagi Pejabatnya Jika Virus Corona Infeksi Korea Utara: Ada Konsekuensi Serius

Baca: Warga China Positif Virus Corona setelah Liburan di Bali, Kemenkes: Kita Duga Tertular di Shanghai

Alasan virus corona belum terdeteksi di Indonesia menurut ahli

Hingga saat ini, Indonesia belum mengonfirmasi adanya kasus virus corona yang terjadi di negaranya.

Terkait hal tersebut, Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia dan Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia Hermawan Saputra mengatakan ada beberapa alasan yang membuat virus corona belum terdeteksi di Indonesia.

Menurutnya, faktor yang paling mungkin adalah karena beberapa masyarakat Indonesia tidak tahu gejala penyakit ini.

"Sejauh ini teori kita tadi under reporting boleh jadi ini masih praduga orang yang sudah terinfeksi dan meninggal dunia cuma karena tidak pernah diperiksa atau keluarganya tidak rela diautopsi sehingga terkubur bersama jasad," kata Hermawan di sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/2/2020).

"Ini boleh jadi, artinya tidak ada catatan atau bisa jadi juga orang terinfeksi tidak terdampak atau gejala apa-apa," lanjutnya.

Ia melanjutkan, factor lainnya adalah karena Indonesia gagal mendeteksi virus corona sejak awal.

"Jadi orang yang terinfeksi covid-19 tidak selalu meninggal, tidak selalu menunjukkan gejala pada umumnya bahkan tidak selalu jatuh sakit. Tetapi dia menyimpan," ungkap Hermawan.

Baca: Ahli dari Harvard Sebut Pemerintah Indonesia Tak Bisa Deteksi Virus Corona, Kemenkes Langsung Bantah

Baca: Harga Masker di Indonesia Tinggi, Menkes Justru Salahkan Orang yang Membeli: Salahmu Sendiri Beli

Kemungkinan terakhir bisa saja karena Indonesia yang jauh dari lokasi terdampak virus sehingga membuat penyebaran virusnya cukup sulit.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved