Pakai Masker Bukan Solusi, Begini Cara Terbaik untuk Cegah Penularan Virus Corona

Bukan pakai masker, begini cara terbaik untuk cegah penularan virus Corona.


zoom-inlihat foto
harga-masker-naik-karena-corona-virus-3.jpg
Bloomberg via SCMP
Orang-orang yang memakai masker pelindung saat berjalan di distrik Kwun Tong Hong Kong pada 23 Januari. (Bloomberg via SCMP)


Keseluruhan proses tersebut memakan waktu sampai 30 detik.

Seberapa Efektif Masker Dapat Mencegah Penularan Virus?

Masker menjadi salah satu benda wajib saat virus merebak di suatu wilayah.

Selain mengantisipasi penularan virus, masker juga digunakan untuk menangkal polusi udara.

Seperti di China. Saat virus korona atau coronavirus China merebak di negara tersebut, banyak orang menggunakan masker.

Lantas, benarkan masker dapat efektif mencegah penularan virus seperti korona?

Masker telah digunakan secara terbatas di dunia medis sejak abad ke-18.

Masker baru digunakan secara luas oleh publik sejak wabah flu asal Spanyol merenggut nyawa lebih dari 50 juta orang, pada 1919 silam.

Dr David Carrington dari St George's University of London, mengatakan, masker tidak efektif melindungi diri dari virus atau bakteri yang menyebar lewat udara.

"Masker umumnya terlalu longgar, tidak memiliki saringan udara, dan bagian mata tetap terbuka," jelasnya kepada BBC News, Senin (23/1/2020), dikutip dari Kompas.com.

Kendati tidak efektif, namun Carrington meyakini masker mampu menurunkan risiko penularan virus lewat udara.

"Terutama lewat percikan cairan dari bersin atau batuk. Selain itu, juga mencegah tangan langsung kontak ke mulut," katanya.

Kedua hal tersebut, diyakini merupakan salah satu medium penularan virus.

Virus Corona menyebar sampai di Italia. Dua orang meninggal dunia dari total 30 kasus. Pemerintah lokal menyarakan warganya untuk mengenakan masker saat berada di luar rumah.
Virus Corona menyebar sampai di Italia. Dua orang meninggal dunia dari total 30 kasus. Pemerintah lokal menyarakan warganya untuk mengenakan masker saat berada di luar rumah. (ANDREAS SOLARO / AFP)

Seperti virus corona jenis baru yang muncul kali pertama dari Wuhan, China.

Studi dari New South Wales pada 2016 lalu menyebut, rata-rata orang menyentuh wajah mereka 23 kali per jam.

Dr Connor Bamford dari Queen's University Belfast mengatakan, menjaga kebersihan jauh lebih efektif mencegah penularan virus ketimbang menggunakan masker.

"Menutup mulut saat bersin dan batuk, mencuci tangan, dan tidak meletakkan tangan ke mulut sebelum mencuci tangan, meminimalkan risiko penularan virus pernapasan," katanya.

Melansir Health Hub, masker penting digunakan saat beraktivitas di luar ruangan dan kadar pencemaran udara dikategorikan tidak sehat (PSI lebih dari 200).

Jika intensitas di luar ruangan cukup tinggi, Anda disarankan menggunakan masker jenis N95.

Namun, warga lansia, ibu hamil, serta penderita gangguan paru-paru dan jantung perlu konsultasi dengan dokter terkait penggunaan masker jenis N95.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved