Nenek 60 Tahun Gagal Umrah setelah 7 Tahun Menabung Gegara Arab Saudi Tangguhkan Umrah

Cerita Hafsah (60) yang telah menyisihkan pendapatannya dari berjualan pelecing kangkung untuk biaya umrah, namun terancam gagal berangkat


zoom-inlihat foto
biaya-baru-visa-progresif-jamaah-haji-dan-umrah.jpg
KOMPAS.com/Mela Arnani
Para jemaah melakukan thawaf.


TRIBUNNEWSWIKI.COMPemerintah Arab Saudi menangguhkan seluruh kunjungan ke negara tersebut, baik untuk umrah maupun kunjungan ke Masjid Nabawi untuk sementara waktu.

Dikutip dari Arab News, Arab Saudi juga telah menangguhkan visa turis yang akan datang dari negara-negara dengan kasus virus Corona (Covid-19) mulai Kamis (27/2/2020).

Keputusan tersebut merupakan langkah yang diambil Arab Saudi guna mencegah penyebaran virus corona yang mulai menginfeksi sejumlah negara Teluk dalam beberapa hari terakhir.

Kebijakan tersebut berdampak pada pembatalan keberangkatan 1.300 jamaah pada hari ini Kamis (27/2/2020).

Hafsah Ainun Najjah (60) asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, merupakan salah satu jamaah yang gagal pergi ke Tanah Suci pada hari ini.

Dikutip dari Kompas.com, Hafsah sudah mengumpulkan uang selama tujuh tahun untuk biaya umrah.

umrah1
Ratusan Jamaah Umroh asal Lombok terlantar di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (27/2/2020)(KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO)

Uang yang dia kumpulkan selama tujuh tahun itu menjadi tak tentu karena Raja Salman membuat kebijakan menutup sementara kunjungan umrah untuk jamaah asal Indonesia.

"Saya ini tujuh tahun nabung untuk umrah, dah sekarang malah ndak jadi, tapi mau gimana lagi, Allah Ta'ala yang punya takdir," katanya kepada Kompas.com di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (27/2/2020).

Baca: Kemenag Beri Tanggapan Terkait Penangguhan Visa Umrah Sementara yang Dilakukan Arab Saudi

Baca: Sudah Dinyatakan Sembuh, Seorang Wanita Jepang Kembali Dinyatakan Terinfeksi Virus Corona

Wanita paruh baya itu terus memegang keningnya.

Sesekali ia menyelonjorkan kakinya yang sudah lama ditekuk di bangku tunggu Terminal 3.

Ia bersama 223 jamaah umrah asal Lombok, Nusa Tenggara Barat harus tertunda keberangkatannya.

Hafsah lantas menceritakan perjuangannya untuk bisa membeli tiket umrah dengan rencana perjalanan selama 21 hari di Mekkah-Madinah.

Paket umrah seharga Rp 30 juta itu dia beli dari hasil jerih payah berjualan pelecing kangkung.

Dia sisihkan keuntungan berjualan yang dia dapatkan per hari.

"Kadang bisa Rp 30.000 bisa juga Rp 100.000, tergantung," kata Hafsah.

Dengan dialek khas orang Sasak, Hafsah bercerita perjuangannya tentang membeli paket umrah yang kini bisa jadi batal ia dapatkan.

Dengan nada bercanda dia juga mengatakan akan tetap bertahan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta sambil berjualan pelecing kangkung hingga keberangkatan ke Jeddah dipastikan.

"Saya mau jualan saja, di Terminal 3. Kalau saya masak, laris pasti di sini, kan di sini mahal-mahal makanannya," katanya dalam bahasa Sasak.

Tak hanya Hafsah, Saiful yang juga jamaah asal Lombok juga harus menunda mimpi untuk beribadah di Tanah Suci.

Ia mengatakan, pihak travel sudah memberikan informasi agar jamaah bisa menunggu sampai dengan besok, Jumat (27/2/2020).





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved