Ia juga mengingatkan bahwa uang tersebut tak dibawa mati.
"Saat mati nanti itu uang rezeki itu ngak di bawa mati dan hidup ini hanya sebentar! Sadaaaaaarrrrrr! Amangoi hansitnai ate!!" pungkasnya.
Reaksi Anies Baswedan saat diberondong pertanyaan Jakarta lima kali kebanjiran sejak awal 2020
Hujan yang mengguyur sejak Senin (24/2/2020) malam mengakibatkan sejumlah wilayah di Jakarta dilanda banjir pada Selasa (25/2/2020).
Sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menjadi sorotan lantaran peristiwa banjir tersebut.
Saat ditanya soal Jakarta yang sudah lima kali mengalami banjir besar sejak awal tahun 2020, Anies Baswedan memberikan pernyataan tegas.
Anies Baswedan menjelaskan bahwa dirinya sudah mengerahkan seluruh jajaran Pemprov DKI untuk membantu proses evakuasi warga yang terdampak banjir.
"Seluruh jajaran Pemprov bekerja di lapangan untuk satu membantu evakuasi daerah-daerah terdampak," kata Anies Baswedan, dikutip dari TribunJakarta.com.
"Kedua membangun pos pengungsian, pos kesehatan, dan pasokan makanan bagi seluruh masyarakat," imbuhnya.
Anies Baswedan mengatakan, informasi yang diterimanya, lebih dari 200 RW di Ibu Kota terkena dampak banjir.
"Jumlah RW yang terdampak bergerak terus, ada diatas 200 RW yang terdampak," kata Anies Baswedan.
"Dari 2738 RW yang ada di Jakarta," imbuhnya.
Baca: Basuki Tjahaja Purnama Diminta Dicopot, Luhut : Ahok Temukan Banyak Masalah di Pertamina
Baca: Kisah Mbah Sudiro, Kakek 71 Tahun yang Pertaruhkan Nyawa Demi Bantu Selamatkan Siswa SMPN 1 Turi
Anies Baswedan menjelaskan bagi warga DKI Jakarta yang membutuhkan bantuan langsung bisa menelepon layanan 112, atau mendatangi kelurahan terdekat.
"Bagi masyarakat yang memerlukan bantuan kontak kami 112, atau datang di kelurahan terdekat, kami akan bantu," ucap Anies Baswedan.
"Tadi pagi pada pukul 5.50 pucaknya masuk ke siaga satu saat ini sudah turun di siaga dua," tambahnya.
Menurut Anies Baswedan banjir yang terjadi bukan karena kirimin dari wilayah Jawa Barat.
"Air yang ada di sini tidak banyak sampah itu berarti air lokal.
Jumlahnya cukup besar, bukan air kiriman," kata Anies Baswedan.
"Sekarang kita konsentrasi pada penanggulangan di masrayakat,"
"Semua sumber daya kita terjunkan, semua kegiatan Pemprov difokuskan kepenanggulangan, pertemuan rapat batal turun ke lapangan," imbuhnya.