Tajamnya Kemelut Politik setelah Mahathir Mohamad Mundur, Raja Malaysia Gelar Pertemuan Parlemen

Raja Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah melakukan pertemuan dengan anggota parlemen.


zoom-inlihat foto
raja-sultan-abdullah-sultan-ahmad-shah-23.jpg
Syaiful Redzuan / AFP
Raja Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah terlihat membagikan makanan kepada wartawan di depan Istana Kuala Lumpur pada Selasa (25/2/2020)


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kemelut politik yang berkembang dramatis di Malaysia selama beberapa hari terakhir ini membuat spekulasi bermunculan perihal siapa sosok yang akan menggantikan Mahathir Mohamad sebagai Perdana Menteri (PM).

Setelah Mahathir mundur dan diangkat menjadi PM sementara, Malaysia menunggu terpilihnya PM baru.

Raja Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah melakukan pertemuan dengan anggota parlemen untuk mendapat masukan terkait kepemimpinan di Malaysia.

Pertemuan Raja Abdullah dengan sejumlah anggota parlemen diadakan Selasa kemarin (25/2/2020) pukul 2.30 siang hingga 6 sore.

Dilansir Bernama, Raja Abdullah menemui 90 dari 222 anggota parlemen, sementara sisanya dimungkinkan akan bertemu raja pada Rabu (26/2/2020).

Ketidakpastian politik di negeri Jiran ini membuat para pemimpin sejumlah negara bagian ikut merasakan akibatnya, seperti di Johor, Melaka, Kedah, dan Perak.

Namun demikian, administrasi dan pemerintahan masih berjalan seperti biasa.

Baca: Baru Menjabat PM Sementara Malaysia, Mahathir Mohamad Gelar Pertemuan Pimpinan Politik

Raja Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah Ibni Sultan Ahmad Shah Al-Musta'in Billah (kanan) menyetujui pengunduran diri PM Malaysia, Mahathir Mohamad (kiri)
Raja Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah Ibni Sultan Ahmad Shah Al-Musta'in Billah (kanan) menyetujui pengunduran diri PM Malaysia, Mahathir Mohamad (kiri) (Mohd RASFAN / AFP)

Mahathir Gelar Pertemuan

Pertentangan politik di Malaysia mulai tajam menyusul pecahnya Koalisi Pakatan Harapan lantaran keluarnya sejumlah anggota parlemen yang masih menginginkan Mahathir menjadi perdana menteri.

Merespons hal ini, Perdana Menteri Sementara Malaysia Dr Mahathir Mohamad gelar pertemuan dengan pemimpin politik di Kantor Perdana Menteri, Putrajaya, Selasa malam (25/2/2020).

Dalam pernyataannya, Kantor Perdana Menteri (PMO) menyebut pemimpin politik yang datang terdiri dari Ketua Gabungan Parti Sarawak yang juga Kepala Menteri Sarawak, Datuk Patinggi Abang Johari Tun Openg, kemudian Presiden Bersatu, Tan Sri Muhyiddin Yassin dan Presiden Parti Keadlian Rakyat (PKR), Datuk Seri Anwar Ibrahim.

Hadir pula Presiden United Malays National Organisation (UMNO), Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi, Presiden Partai Islam Se-Malaysia (PAS), Datuk Seri Abdul Hadi Awang, dan Presiden Partai Amanah, Mohamad Sabu.

Pagi ini Selasa (25/2/2020) Dr Mahathir Mohamad datang di Putrajaya untuk kembali bekerja sebagai Perdana Menteri Sementara Malaysia hingga PM baru terpilih
Selasa pagi (25/2/2020) Dr Mahathir Mohamad datang di Putrajaya untuk kembali bekerja sebagai Perdana Menteri Sementara Malaysia hingga PM baru terpilih (Instagram: @chedetofficial)

Diwartakan Bernama, Mahathir juga bertemu dengan mantan deputi presiden yang juga anggota dewan wilayah Gombak, Datuk Seri Mohamed Azmin Ali.

Pertemuan Mahathir dengan pemimpin politik ini merupakan kapasitasnya sebagai perdana menteri sementara yang pada hari ini mulai bekerja.

Dr Mahathir ditunjuk menjadi PM sementara setelah surat pengunduran dirinya disetujui oleh Raja Malaysia, Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah, Senin sore (24/2/2020).

Menjadi PM Sementara

Sebelumnya, pengunduran diri Mahathir Mohamad sebagai Perdana Menteri Malaysia telah disetujui oleh Raja Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah, Senin sore (24/2/2020).

Raja Abdullah juga menunjuk Dr Mahathir sebagai perdana menteri sementara sampai perdana menteri baru terpilih.

Aturan tersebut tercantum dalam Konstitusi Federal Pasal 43 ayat 2 poin a.

"Dalam periode ini, ia (Dr Mahathir) akan mengurus administrasi negara sampai perdana menteri baru terpilih dan dibentuk," kata Mohd Zuki Ali, Kepala Sekretaris Pemerintah.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved