TRIBUNNEWSWIKI.COM – Wancana reshuffle kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo periode kedua ini kambali muncul.
Kabar reshuffle kabinet Indonesia Maju ini mendadak mucul tak lama setelah evaluasi 100 hari kerja Presiden Jokowi.
Awalnya wacana reshuffle ini berasal dari cuitan pendukung Jokowi, Dede Budhyarto melalui akun Twitter pribadinya @kangdede78.
Dikutip dari Kompas.com, dia mengunggah cuitan yang berisi pertemuannya bersama para pegiat media sosial dengan Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor.
Baca: Terungkap Isi Chat Grup WA Menteri Kabinet Jokowi, Wishnutama Grogi Diundang ke Mata Najwa
Baca: Rocky Gerung Sebut Banyak Kesalahan Presiden Jokowi Sebabkan Kabinet Tak Beres: Udah Kacau di Dalam
Melalui cuitannya itu, Dede mengatakan akan ada reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
"Pengin cerita hasil pertemuan dengan Presiden @ jokowi, eh pulang dari Istana Bogor malah sakit.
Intinya bakal ada resafel (reshuffle) tunggu saja yah.
Menteri yang kinerjanya endak bagus kalian bakalan dicukupkan," kata Dede melalui cuitannya tersebut.
Baca: Fadjroel Rachman
Baca: Ir H Joko Widodo (Jokowi)
Sebelumnya wacana reshuffle kabinet juga muncul pada awal Februari 2020.
Tenaga ahli utama di Kedeputian Komunikasi KSP Donny Gahral Adian mengatakan, reshuffle di kabinet Joko Widodo dan Ma’ruf Amin mungkin terjadi.
Sebab ia melihat kabinet Jokowi pada periode pertama melakukan perombakan.
Baca: Menuju Pilkada Kota Medan 2020, Bobby Nasution Dapat Wejangan dari Jokowi
Baca: Dinonaktifan karena Dianggap Hina Jokowi, Dosen Unnes Duga Ada Keterkaitan dengan Kasus Plagiarisme
“Ya kita lihat periode pertama ada reshuffle.
Periode kedua tak menutup kemungkinan.
Tapi kan kita tak bisa mendahului bahwa Presiden akan me-reshuffle.
Presiden pasti sedang melakukan penilaian, evaluasi," ujar Donny usai mengisi diskusi di Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu (8/2/2020).
Baca: Penjelasan Istana Soal Kalimat Jokowi ‘ISIS Eks WNI’: Presiden Hanya Konsisten
Baca: Jokowi Pakai Istilah ISIS eks WNI, Bukan WNI eks ISIS : Bukan Tanggung Jawab Pemerintah
Misalnya saja, apakah program yang dibuat para menteri benar-benar bermanfaat untuk masyarakat, atau hanya untuk diketahui publik.
Menurut Donny, evaluasi ini dilakukan secara ketat.
Salah satunya dengan mempertimbangkan masukan masyarakat secara langsung, masukan dari media sosial, menyimak media massa dan sejumlah masukkan lain.
Meski demikian, Donny menegaskan jika perombakan kabinet menjadi hak prerogatif presiden.
"Saya tak bisa komentar itu, karena sepenuhnya adalah prerogatif Presiden.
Dan kita tak bisa mengatakan mana yang akan direshuffle, karena semua kembali pada Presiden sendiri," tutur Donny.
Baca: 2 Pelajar Tewas Tenggelam di Underpass Kulur, Lurah : Harus Berapa Lagi Korban di Sini ?
Baca: Ramalan Zodiak Cinta Besok Selasa 25 Februari 2020, Taurus Perlu Pengalaman Baru, Virgo Harmonis!
Namun wacana reshuffle kabinet langsung dibantah oleh pihak istana.
Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman membantah adanya reshuffle Kabinet Indonesia Maju.
Fadjroel mengatakan, Jokowi senantiasa memonitor dan mempersilakan semua menteri melaksanakan program kerjanya.
"Tidak ada rencana reshuffle, semua menteri dipersilakan melaksanakan rencana kerjanya,
dan presiden memonitor serta mengevaluasi pelaksanaan rencana kerja masing-masing," kata Fadjroel kepada wartawan, Jumat (21/2/2020).
Baca: Tidak Main-main, Salim Said Prediksikan Jokowi Akan Reshuffle Kabinet Indonesia Maju
Baca: 6 Gebrakan Erick Thohir Selama Menjabat Menteri, Copot Pejabat hingga Rombak Jajaran Direksi BUMN
Selanjutnya, pernyataan Jokowi saat bertemu dengan para pegiat media sosial mengenai kinerja menteri-menterinya juga memperkuat adanya wacana reshuffle.
Pasalnya Presiden Jokowi menyatakan bakal mengganti menterinya yang tak bisa beradaptasi dan bekerja lambat.
Hal itu juga disampaikan Fadjroel melalui keterangan tertulis pada Minggu (23/2/20200).
Baca: UPDATE Virus Corona: 78.998 Orang terinfeksi, 2.470 Meninggal Dunia, 23.448 Sudah Disembuhkan
Baca: Dengar Teriakan Siswa SMPN 1 Turi dari Arah Sungai Sempor, Pemancing: Langsung Buang Joran, Nyebur
"Presiden Joko Widodo menyatakan, 'Apa-apa perlu penyesuaian.
Ada yang cepat beradaptasi, ada yang tidak.
Mohon sedikit dimaafkan dulu'," kata Fadjroel menirukan ucapan Jokowi kepada para pegiat media sosial.
"Kalau terus (tidak dapat beradaptasi), pasti saya ganti," lanjut Fadjroel kembali menirukan ucapan Jokowi.
Baca: Samsung Galaxy Z Flip
Baca: Berikut Cerita Kodir, Pemancing yang Berhasil Selamatkan Puluhan Siswa SMPN 1 Turi Seorang Diri
Sekali lagi ia menegaskan tidak ada rencana perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju.
Karenanya semua anggota kabinet diperintahkan untuk fokus terhadap fungsi kementeriannya masing-masing dan segera beradaptasi.
"Karenanya diperlukan anggota kabinet yang dapat menyesuaikan diri (beradaptasi) dengan fungsi kementeriannya," tutur Fadjroel.
Baca: Erick Thohir
Baca: Wishnutama
(Tribunnewswiki.com/Saradita Oktaviani)