Terkait Susur Sungai, Kepala Sekolah SMPN 1 Turi: 'Jujur Saya Tidak Tahu Ada Kegiatan Itu'

Kepala Sekolah SMPN 1 Turi, Tutik Nurdiana mengaku tak mengetahui agenda susur sungai Sempor dalam kegiatan Pramuka yang digelar Jumat (21/2/2020).


zoom-inlihat foto
terkait-susur-sungai-kepala-sekolah-smpn-1-turi-jujur-saya-tidak-tahu-ada-kegiatan-itu.jpg
Kolase TribunnewsWiki/Kompas.com
Terkait Susur Sungai, Kepala Sekolah SMPN 1 Turi: Jujur Saya Tidak Tahu Ada Kegiatan Itu.(Kolase TribunnewsWiki/Kompas.com)


Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yulianto mengatakan, penyidik telah melakukan pemeriksaan atas kejadian tersebut.

Pihaknya telah memanggil beberapa saksi untuk dimintai keterangan.

Penyidik Polres Sleman dan Polda DIY telah memeriksa Kwartir Daerah, terkait standar operasional prosedur pelaksanaan Pramuka yang memiliki risiko tinggi.

Pihaknya juga telah memeriksa Pembina Pramuka yang terlihat dalam kegiatan susur sungai di Sungai Sempor, Donokerto, Turi, Sleman.

Baca: Lirik dan Terjemahan Lagu Korban Janji - Guyon Waton, Lengkap dengan Link Download via Spotify

Baca: Kabupaten Sleman

Tim SAR Gabungan Sabtu (22/2/2020) pagi ini kembali melanjutkan operasi pencarian korban susur sungai di Kali Sempor, Turi, Slaman (BPBD DIY)
Tim SAR Gabungan Sabtu (22/2/2020) pagi ini kembali melanjutkan operasi pencarian korban susur sungai di Kali Sempor, Turi, Slaman (BPBD DIY) (Tribun Jogja)

"Kita sudah lakukan pemeriksaan Kwartir Daerah tentang bagaimana SOP pelaksanaan Pramuka yang punya risiko tinggi.

Pembina juga sudah kita periksa, ada enam yang sudah kita periksa.

Pembina yang diperiksa yang terlibat dalam kegiatan Pramuka kemarin," kata Kombes Yuliyanto.

Penyidik juga nantinya akan mengambil keterangan dari peserta susur sungai.

Baca: BMKG - Prakiraan Cuaca Minggu 23 Februari 2020: Waspada Cuaca Ekstrem di Jakarta Pusat dan Surabaya

Baca: Kronologi Mahasiswi Unpad Lolos dari Aksi Perkosaan, Angkot Pelaku Masuk Jurang

Evakuasi siswa SMP Negeri di Turi Sleman yang hanyut terbawa arus Sungai Sempor, Dukuh Donokerto Turi, Jumat (21/2/2020) (Dok.Pusdalops DIY)
Evakuasi siswa SMP Negeri di Turi Sleman yang hanyut terbawa arus Sungai Sempor, Dukuh Donokerto Turi, Jumat (21/2/2020) (Dok.Pusdalops DIY) (Dok.Pusdalops DIY)

Namun pihaknya perlu berhati-hati, karena kondisi peserta yang masih trauma.

"Penyidikan kami lakukan secara hati-hati dan tidak terburu-buru.

Karena saksi-saksi atau pihak yang terlibat statusnya jelas dan keberadaannya juga jelas," terangnya.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih belum bisa memberikan hasil pemeriksaan.

Baca: Mengaku Sebelahan Ranjang, Pasien Ini Ungkap Detik-detik Ashraf Masuk IGD, BCL Nangis Minta Tolong

Baca: Bernie Sanders Peringatkan Rusia Tak Ikut Campur dalam Kampanye Pilpres AS 2020

Proses evakuasi siswa SMPN 1 Turi Sleman yang hanyut saat kegiatan susur sungai di Sungai Sempor Sleman, Jumat (21/2/2020) (Tribun Jogja/ Andreas Desca)
Proses evakuasi siswa SMPN 1 Turi Sleman yang hanyut saat kegiatan susur sungai di Sungai Sempor Sleman, Jumat (21/2/2020) (Tribun Jogja/ Andreas Desca) (Tribun Jogja/ Andreas Desca)

Pihaknya pun belum menetapkan tersangka.

Seperti banjir bandang menyebabkan ratusan siswa SMPN 1 Turi Sleman hanyut saat kegiatan Pramuka Susur Sungai.

Sebanyak 249 orang siswa tersebut mengikuti kegiatan Pramuka susur sungai di Sungai Sempor, Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman.

Hingga evakuasi yang dilakukan pada Sabtu (22/2/2020) jumlah korban tewas sebanyak 9 orang, sedangkan 2 orang lainnya belum ditemukan.

“Korban yang belum ditemukan 2 orang

1. Yasinta Bunga, 7B d/a Dadapan, Wonokerto, Turi

2. Zahra Imelda, 7D d/a Kenteng, Wonokerto, Turi,” tulis BPBD DIY di akun Twitter resminya.

(TribunnewsWiki.com/Saradita Oktaviani/TribunJogja.com)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved