Viral Pembina Pramuka SMPN 1 Turi Beri Jawaban Ini Saat Diingatkan Warga Lakukan Susur Sungai

Ratusan pelajar SMPN 1 Turi hanyut terseret arus saat melakukan susur sungai Sempor, warga sebelumnya telah mengingatkan pembina Pramuka.


zoom-inlihat foto
banjir-bandang-sebabkan-ratusan-siswa-smpn-1-turi-sleman-hanyut-saat-susur-sungai.jpg
dok BNPB
Sebagian siswa SMP Negeri 1 Turi Sleman, Yogyakarta, yang selamat dari terjangan aliran sungai yang deras saat melakukan kegiatan Pramuka susur sungai di Sungai Sempor, Jumat (21/2/2020).(dok BNPB)


#Ir. KPH. Bagas Pujilaksono Widyakanigara, M.Sc., Lic.Eng., Ph.D.
UNIVERSITAS GADJAH MADA, YOGYAKARTA

#Salam berduka yang mendalam,
Berita hanyutnya beberapa murid SMP Negeri Turi 1 dan menelan korban jiwa, bukan musibah. Murni kebodohan, dan keteledoran Kepala Sekolah, guru-guru dan pembina pramuka.

KEPALA SEKOLAH, GURU-GURU DAN PEMBINA PRAMUKA HARUS BERTANGGUNG JAWAB. JANGAN HANYA MINTA MAAF!

Musim hujan, anak didik disuruh susur sungai? Mengapa bukan Kepala Sekolah, guru-guru dan pembina pramukanya yang susur sungai? Otaknya dimana?

Saya dapat informasi, kalau acara susur sungai sudah diingatkan warga. Namun gurunya menjawab mati hidup ada di tangan Allah...guru goblog! Kenapa bukan Kepala Sekolah, guru-guru dan pembina pramuka SMP Negeri Turi 1 yang mati? Kenapa harus anak didik?

Pidanakan Kepala Sekolah, guru-guru dan pembina pramuka SMP Negeri Turi 1, Sleman.

Perlu ada evaluasi menyeluruh perihal pelaksanaan kegiatan pramuka di sekolah.

Saya sangat sedih dan berduka yang mendalam.

Terimakasih. Viralkan!

Yogyakarta, 2020-02-21
Hormat saya,
(KPH. BP. Widyakanigara)," tulis akun tersebut.

Tanggapan Bupati dan Sultan

Bupati Sleman, Sri Purnomo menurutkan tragedi ini menjadi pelajaran sangat mahal bagi Kabupaten Sleman.

Bupati Sleman Sri Purnomo menyebut, peristiwa hanyutnya siswa SMPN 1 Turi Sleman yang terjadi di Sungai Sempor merupakan kecerobohan pihak sekolah.

Sebab, kegiatan susur sungai dilakukan saat musim hujan.

Sri Sultan Hamengku Buwono X dan GKR Hemas saat datang ke Turi untuk menyampaikan duka cita serta bertemu dengan orangtua korban tragedi susur sungai SMPN 1 Turi, Jumat (21/2/2020) malam. Dok humas Pemda DIY
Sri Sultan Hamengku Buwono X dan GKR Hemas saat datang ke Turi untuk menyampaikan duka cita serta bertemu dengan orangtua korban tragedi susur sungai SMPN 1 Turi, Jumat (21/2/2020) malam. Dok humas Pemda DIY (Dok humas Pemda DIY)

"Ya itu kecerobohan, artinya melaksanakan kegiatan-kegiatan di sungai pada saat musim hujan. Itu sangat berbahaya," ujar Bupati Sleman Sri Purnomo saat ditemui di lokasi, Jumat (21/2/2020).

Menurut Bupati Sleman, saat musim hujan seharusnya kegiatan Pramuka dapat dilakukan di dalam sekolah.

"Tetapi ini mereka mengadakan kegiatan di luar lingkungan sekolah, berada di perairan. Ini kan sangat bahaya sekali," ucapnya.

Baca: Cerita Salma, Siswa Selamat dari Susur Sungai: Ingin Selamatkan Diri Malah Terseret Arus

Baca: Peristiwa Susur Sungai SMPN 1 Turi, Sri Sultan Hamengku Buwono X Minta Sekolah Tanggung Jawab

Terbukti, karena air sungai banjir mendadak, ada sebagian siswa yang dapat menyelamatkan diri.

Namun, ada yang tidak mampu menyelamatkan diri.

"Terbukti ada yang meninggal sejumlah enam anak," jelasnya.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved