Lazuardi mengatakan, dari pengakuan tersangka, dia melakukan hubungan terlarang itu tanpa mengetahui akibatnya.
"Dia mengaku tidak tahu akibat dari hubungan itu. Setelah hamil, baru tersangka berusaha menutupinya," jelas Lazuardi.
Kepada orangtuanya, tersangka berusaha menutupinya.
Apalagi, SHF jarang berada di rumah karena melakukan praktik kerja lapangan ke Tanah Datar.
"Dari pengakuan tersangka, orangtuanya tidak tahu dia hamil karena ketika dicurigai langsung menghindar dan mengatakan sedang sakit gigi," jelas Lazuardi.
Setelah melahirkan, tersangka membuang bayinya di aliran air dekat rumahnya sehingga diketahui warga.
Baca: Pengakuan Siswi SMA Pembuang Bayi, 2 Kali Lakukan Hubungan Sedarah dengan Adiknya yang Masih SD
Baca: Karena Bentuk Alisnya Beda, Siswi SMA di Sumsel Dihina dan Ditendang Guru: Saya Dikatain Anak Jin
(TribunnewsWiki.com/Niken Aninsi, Kompas.com, Surya.co.id)