Sandhy Sondoro

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sandhy Soendhoro atau yang lebih dikenal dengan nama Sandhy Sondoro adalah seorang penyanyi solo asal Indonesia yang memulai kariernya di Jerman.

Sandhy Sondoro yang lahir di Jakarta pada 12 Desember 1973, tidak hanya dikenal sebagai seorang penyanyi, Sandhy juga adalah seorang penulis lagu dan pemain gitar.

Selama di Jerman, Sandhy “mengubah” nama belakangnya dari “Soendhoro” (ejaan baru: Sundhoro) menjadi “Sondoro”.

Sandhy mengubah namanya karena banyak orang luar negeri yang mengalami kesulitan dalam mengucapkannya.

Sandhy menjelaskan bahwa Sondoro berarti "Suara Emas" dalam bahasa Latin.

Namun, meski mengubah namanya, nama pada akte kelahirannya dan dokumen resmi lainnya, tetap “Soendhoro”. (1)

Baca: Prambanan Jazz Festival

Baca: Kedua Kalinya Tampil di Prambanan Jazz, Ari Lasso Bawakan Aransemen Khusus

Cinta dan hasrat Sandhy Sandoro untuk musik sudah dimulai sejak usia yang sangat muda.

Namun, mimpi-mimpi itu ditunda ketika Sandhy harus pergi ke Jerman untuk belajar arsitektur.

Pertama-tama dia harus meningkatkan kemampuan bahasa Jermannya untuk diterima di universitas.

Di Jerman, Sandhy bergabung dengan sebuah band di kampusnya di mana mereka kebanyakan melakukan cover Van Halen, Mr. Big atau The Black Crowes, tetapi mereka jarang muncul di panggung publik.

Saat berkuliah Sandhy memutuskan untuk mencari pekerjaan karena dia tinggal sendirian dan perlu mendapatkan penghasilan.

Sandhy akhirnya mendapat pekerjaan di sebuah toko grosir, namun gairah dan impian untuk menyanyi dan bermain gitar lebih kuat daripada dorongan untuk bekerja di kantor.

Suatu ketika dalam perjalanan pulangnya menuju apartemen, Sandhy melihat seorang pengamen di jalan dan bertanya apakah dia bisa bergabung dengannya.

Pengamen itu setuju, jadi Sandhy meminjam gitar temannya dan mulai bermain di jalanan Biberach an der Riss.

Mereka mendapat 50 deutschemarks dalam satu jam dan berbagi uang.

Mereka bermain tiga kali seminggu sebelum akhirnya Sandhy memutuskan untuk melakukannya sendiri.

Pada tahun 1998, Sandhy pindah ke Berlin dan mulai bernyanyi dan bermain gitar di bar, klub, dan metro.

Lagu "Down on the Streets" milik Sandhy yang menjadi terkenal terinspirasi oleh pengalamannya di metro Berlin.

Tidak hanya itu, Sandhy juga tampil di teater terkenal seperti House of World Cultures di Berlin dan beberapa festival musik seperti Bode Muumumum Isle Festival.

Pada tahun 2005, Sandhy tampil di "Berlin for Asia" sebuah konser amal untuk korban gempa bumi dan tsunami Aceh pada tahun 2004.

Sandhy kemudian menemukan khalayak yang lebih luas melalui acara casting Stefan Raab, sebuah segmen populer di salah satu acara larut malam Jerman yang paling sukses di SSDSDSSWEMUGABRTLAD.

Tidak lama setelah merilis single pertamanya "Down On The Streets", pada 25 April 2008 ia menerbitkan album debutnya "Why Dont We".

Musik-musik milik Sandhy dipengaruhi oleh legenda rock Amerika dan Inggris seperti The Beatles dan Led Zeppelin.

Kekuatan suaranya mengingatkan kita pada Curtis Mayfield, Sandhy juga kadang disebut Ben Harper dari Jakarta.

Sandhy terkenal karena memenangkan penghargaan dalam The 8th The New Wave International Contest of Young Pop Singer di Jurmala, Latvia, dari 28 Juli hingga 2 Agustus 2009.

Mengejutkan ketika sebelas dari dua belas juri memberinya skor tertinggi 10 poin dan hanya satu juri memberinya 9 poin dalam kompetisi babak final.

Bakat musikal Sandhy mulai menjadi perhatian internasional semenjak ia diundang oleh penulis lagu terkenal dunia Diane Warren untuk bernyanyi di tempat legendaris, The Palladium Theatre di Hollywood untuk PBS Special TV Broadcast.

Acara ini menampilkan Celine Dion, Cher, Jane Fonda, Toni Braxton, Leann Rimes, Eric Benet, Due Voci, Gloria Estefan, Patti Austin dan Fantasia.

Pada Agustus 2008, Kedutaan Besar Indonesia di Berlin menganugerahinya medali kehormatan "Satya Lencana Karya Satya" atas upayanya yang besar dalam menyumbangkan prestasi dunia bagi negara tersebut.

Yidak hanya itu, lagi-lagi Sandhy Sandoro menorehkan prestasi di ajang festival musik internasional.

Pada Juli 20017 Sandhy terpilih sebagai Pemenang Grand Prix Festival Musik Internasional “White Nights” of St. Petersburg. (2)

Baca: Petra Sihombing

Baca: Musik Jazz

Sandhy Sondoro lahir di Jakarta dari pasangan Achmad Fauzan dan Rr. Rika Pudjihastuti.

Penyanyi berdarah Jawa, Makassar, Minang dan Palembang ini menikahi Ade Sechan, adik dari presenter Sarah Sechan, pada 31 Agustus 2012.

Satu tahun berselang, keduanya memiliki seorang putra yang bernama Aeshan Sachiarputra Soendhoro pada tahun 2013.

Namun, pernikahan keduanya tidak berjalan mulus, pada tahun 2016 keduanya memutuskan untuk mengakhiri pernikahannya dengan bercerai. (3)

Setelah bercerai dari Ade Sechan, Sandhy diketahui beberapa kali berpacaran dengan perempuan, baik itu perempuan asli Indonesia maupun luar negeri.

Namun, hingga saat ini Sandhy belum memutuskan untuk menikah lagi.

Pada tahun 2020, Sandhy diketahui sednag menjalin hubungan dengan seorang perempuan bule bernama Julia Bartels.

Baca: Glenn Fredly

Baca: Teuku Adifitrian (Tompi)

Album Self Titled (2010)

• Bunga Mimpi
• Salamanja
• Why Don’t We
• Superstar (How Could We Not Love)
• End of the Rainbow
• You and I
• In the Name of Peace
• Down on the Streets
• I Don’t Know Where
• An Unordinary Lovely Friend
• People Shall We Live For Money
• Last Dance
• That’s the Way
• Don’t Let It Bring You Down
• Malam Biru

Album Find The Way (2011)

• Forever My Queen
• Asmara Kita
• Tak Pernah Padam
• Biarlah Semua
• Dari Ku Untukmu
• Waiting On
• Find The Way
• Beauty Like Yours
• Anak Jalanan - 1st Single
• Kehidupan Sempurna, Tak Pernah Ada
• Why Do You Love Me
• Another Suicide Bomb

Album Vulnerability (2014)

• Kaulah
• Dan Itu Yang Aku Cinta
• She's the One I Love
• Getting Old
• Ku Tak Mau Kau Tergesa Gesa
• For Aeshan
• God Bless You Mama
• Divine Intervention
• Dalam Pelukan Jiwa
• Air Di Bumi Kita

Album Berlin! Berlin! Ick Lieb Dir So Sehr (2016)

• Berlin! Berlin! Ick lieb dir so sehr
• She's the One I Love
• God Bless You Mama
• Getting Old
• Still in Love
• End of the Rainbow (Russian Release)
• Kaulah

Album Love Songs (2016)

• Tentang Perasaanmu
• Kamu, Aku, Cinta
• Nafas Dan Hidupku
• Gejolak Cinta
• Superstar (How Could We Not Love)
• End of the Rainbow
• Salamanja
• Tak Pernah Padam
• Kaulah
• Bunga Mimpi
• Kini Aku Sesali
• Malam Biru

Album Beautiful Soul (2018)

• Beautiful Soul
• Jakarta Blues (feat. Once Mekel)
• Kau Matahariku
• Karena Cinta
• Sampai Usai Waktu (feat. Monita Tahalea)
• The Sun In My Heart
• I Got You On My Mind Always
• Where Have All The Good Times Gone
• In The Heat of The Bali Sun
• Damailah Indonesiaku
• Sampai Usai Waktu (Solo Version) (4)