TRIBUNNEWSWIKI.COM - Stadion Manahan Solo akhirnya diresmikan hari ini, Sayangnya keluarga Tien Soeharto yang merupakan pendiri stadion tak diundang.
Stadion Manahan Solo yang baru saja direnovasi besar-besaran akhirnya diresmikan Presiden Jokowi, Sabtu (15/2/2020).
Stadion berkapasitas 20.003 penonton itu diresmikan sebelum laga eksibisi Persis Solo vs Persib Bandung.
Namun sayangnya peresmian ini, kemungkinan besar tak akan dihadiri oleh perwakilan keluarga mendiang Tien Soeharto, selaku pendiri stadion yang ada di Solo tersebut.
Kepala Rumah Tangga Ndalem Kalitan, Raden Ayu Diyah Sofiyanti Agus Surindra mengatakan, pihaknya sama sekali tidak mendapatkan undangan acara peresmian stadion tersebut.
"Tidak mendapat undangan, sama sekali tidak ada undangan," kata Sofi dikutip TribunnewsWiki dari TribunSolo.
Baca: Stadion Manahan
Baca: Berdiri Selama 4 Tahun, Roti Bakar Manahan Telah Miliki Cabang hingga di Kediri dan Jakarta
Sofi menegaskan pihak panitia peresmian Stadion Manahan tidak melayangkan surat undangan untuk keluarga cendana.
"Tidak ada undangan, dan saat ini semua anggota keluarga (Cendana) ada di Jakarta," tegas dia.
Keluarga Cendana saat ini sedang menghadiri rangkaian acara pernikahan di Jakarta.
"Kalaupun ada undangan biasanya saya yang akan berangkat, ini semua keluarga sedang di Jakarta, ada acara mantu," ucap Sofi.
Sejarah Manahan
Stadion Manahan Solo terletak di kawasan Kelurahan Manahan yang memiliki sejarah yang panjang.
Dosen Sejarah, Universitas Sanata Dharma Yogya yang juga pendiri Solo Societeit Heri Priyatmoko mengatakan, asal muasal nama Manahan bukan bermula dari "tempat Memanah".
Heri menuturkan, Kasawan Manahan dahulu pernah disambangi Ki Ageng Pamanahan.
Dia adalah tokoh legendaris periode Mataram Islam awal.
"Tokoh itu sudah bercokol lama dan membuat semacam pondok (padepokan), yang menjadi cikal-bakal nama Depok," terang Heri.
Baca: Soto Gobyos Manahan
Baca: Roti Bakar Manahan
Sementara itu, cerita Stadion Manahan sendiri tidak lepas dari nama Tien Soeharto dari keluarga Cendana dan Mangkunegaran Solo.
Stadion tersebut persembahan dari yayasan keluarga Cendana di era Presiden Soeharto.
Stadion Manahan digarap mulai tahun 1989-1998.
"Kita paham bahwa ibu Tien masuk jaringan trah keluarga Mangkunegaran," papar Heri Priyatmoko pada TribunSolo.com, Selasa (3/9/2019).