"Iya benar ada 10 orang.
Kalau dari Halim, itu nanti ke bandara tujuan di Jawa Tengah, 2 lewat Jogja, yang 8 lewat Semarang," ujar Yulianto.
Adapun teknis penjemputan dan penanganan WNI eks Wuhan yang akan tiba di Jawa Tengah nantinya akan diterima oleh Pemerintah Provinsi dan diantarkan hingga ke rumah masing-masing.
"Kalau provinsi kan hanya jemput saja di bandara dan diantar sampai kabupaten masing-masing.
Nanti yang (pemerintah) kabupaten/kota sampai ke rumah," jelasnya.
Untuk teknis pemulangan sebelum ini, Yulianto menjelaskan sebagai kewenangan dari Pemerintah Pusat dalam hal ini BNPB.
"Iya itu sudah diatur dari pusat.
Jadi dari Halim ke provinsi masing-masing kan tanggungjawabnya BNPB, termasuk pembiayaan," sebut dia.
Sementara itu diketahui, dari 238 WNI yang dibawa pulang dari Wuhan Tiongkok, sebanyak 65 diantaranya berasal dari Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terkait pemulangan warganya mengaku terus berkoordinasi dengan tim kementerian kesehatan sampai proses pemulangan seluruh warga asal Jawa Timur tersebut.
"Kami akan kawal betul proses pemulangannya.
Memastikan ke 65 orang tersebut bisa kembali sehat dan kembali berkumpul dengan keluarganya," katanya seperti dikutip dari pernyataan tertulis yang diterima Kompas.com.
Masyarakat Diminta Tak Khawatir dengan Kepulangan WNI dari Natuna
Kementerian Kesehatan ( Kemenkes) meminta masyarakat tak terlalu khawatir dengan kepulangan warga negara Indonesia ( WNI) yang selesai diobservasi dari Natuna ke Jakarta usai dievakuasi dari Provinsi Hubei, China.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto mengatakan, WNI yang dipulangkan ke Indonesia sampai saat ini masih dinyatakan negatif dari virus corona.
"Iya (tidak usah khawatir).
Enggak ada masalah lah kalau memang dia negatif," kata Yuri dikutip dari Kompas.com, Jumat (14/2/2020).
Yuri mengaku optimis sejak awal WNI yang dievakuasi dari Provinsi Hubei terbebas dari virus corona.
Namun, lanjut dia, semua itu harus dibuktikan terlebih dahulu melalui observasi kesehatan.
"Saya ngerti tentang gejala-gejalanya.