Donald Trump Dimakzulkan, Bernie Sanders: Memang Sedih, tapi Dibutuhkan Demokrasi Amerika

Bernie Sanders memberi komentar melalui akun media sosialnya terkait pemakzulan Donald Trump.


zoom-inlihat foto
bernie-sanders-123.jpg
Kolase foto Wikimedia Commons
Senator Vermont, Bernie Sanders memberi komentar terkait pemakzulan Donald Trump


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Usai Presiden Donald Trump resmi dimakzulkan oleh House of Representative atau DPR Amerika Serikat (AS) melalui  voting yang digelar Rabu (18/12/2019) waktu setempat, Senator Vermount, Bernie Sanders memberi komentar melalui akun media sosialnya.

Bernie Sanders yang merupakan seorang Senator AS mewakili daerah Vermont, menyebut bahwa pemakzulan Donald Trump memang menyedihkan namun ia menyebut bahwa hal tersebut dibutuhkan untuk 'Demokrasi Amerika'.

Dalam komentar yang dibagikan di akun media sosial Instagram miliknya, @berniesanders, (19/12/2019), pria 77 tahun tersebut menegaskan bahwa tidak ada kuasa individu yang berdiri di atas hukum dan konstitusi Amerika Serikat.

Baca: Donald Trump Setujui Kesepakatan Tarif Baru, Cina Belum Merespon, Akankah Perang Dagang Berlanjut?

Mantan Wali Kota Burlington (1981-1989) ini juga menyatakan dukungannya atas apa yang dilakukan oleh DPR AS.

"Hari ini memang menyedihkan bagi kita, namun ini dibutuhkan untuk demokrasi Amerika."

"Presiden Amerika Serikat telah dimakzulkan dan ini benar untuk dilakukan karena harus kita ingat bahwa tidak ada 'kuasa individu' di negara ini, termasuk Presiden AS, yang memiliki kekuasaan di atas hukum, di atas konstitusi."

"Sehingga aku dukung apa yang DPR AS lakukan. Saat ini prosesnya sedang berada di tingkat Senat AS yang akan menggelar persidangan," ujar Bernie.

Disela komentarnya, Bernie Sanders juga terlihat mempromosikan dirinya maju menjadi Presiden AS.

Pada bulan April 2015, Bernie Sanders sempat mengumumkan dirinya maju menjadi calon presiden Amerika Serikat melalui Partai Demokrat.

Ia mendapatkan 43 persen suara, sementara kandidat Partai Demokrat lainnya, Hillary Clinton, mendapat 55 persen suara.

Bulan Juni 2016, lantaran tidak terpilih menjadi calon presiden dari Partai Demokrat, Bernie resmi mendukung Hillary Clinton dalam kampanyenya melawan Donald Trump dari Partai Republik.

Donald Trump terpilih menjadi Presiden AS tahun 2016, pada bulan Februari 2019, Sanders kembali mengumumkan dirinya maju menjadi calon presiden dan saat ini sedang memperebutkan pencalonan resmi yang kemungkinan besar dari Partai Demokrat.

Nasib Trump Ditentukan Keputusan Senat

Presiden Donald Trump resmi dimakzulkan oleh House of Representative atau DPR AS yang menggelar voting pada Rabu (18/12/2019) waktu setempat.

Setelah melalui perdebatan panjang, DPR Amerika Serikat akhirnya menyetujui dua pasal pemakzulan terhadap Donald Trump.

Dilansir oleh Kompas.com, dua pasal pemakzulan itu adalah Penyalahgunaan Kekuasaan dan Upaya Menghalangi Penyelidikan Kongres Amerika Serikat.

Setelah dimakzulkan di level DPR AS, Trump bakal menjalani sidang di Senat yang bakal diagendakan pada Januari 2020 mendatang.

Dilansir oleh ANTARA, pihak Gedung Putih meyakini bahwa Senat AS akan membuktikan Donald Trump tidak bersalah dalam persidangan.

"Hari ini menandai kulminasi di DPR dari salah satu episode politik paling memalukan dalam sejarah bangsa kami. Tanpa mendapat suara tunggal Republik, dan tanpa menghadirkan bukti kesalahan, Demokrat mendorong pasal tidak sah soal pemakzulan terhadap presiden melalui DPR," kata juru bicara Gedung Putih Stephanie Grisham, Kamis (19/12/2019).

"Presiden yakin Senat akan mengembalikan ketertiban, keadilan serta proses yang wajar, yang semuanya diabaikan begitu saja dalam proses di DPR. Donald Trump siap dengan langkah selanjutnya dan yakin bahwa ia sepenuhnya tak bersalah," ujar Stephanie seperti dilansir oleh Antara.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved