TRIBUNNEWSWIKI.COM – Polisi masih terus melakukan penyelidikan kasus kematian Delis Sulistiana (13), siswi SMP yang ditemukan tewas di gorong-gorong sekolahnya.
Sebelum ditemukan tewas di gorong-gorong, Delis sempat dilaporkan hilang oleh ibunya, Wati Fatmawati (46).
Berdasarkan keterangan Wakil Kepala Sekolah SMPN 6 Tasikmalaya Saefulloh, sang ibu melaporkan Delis tidak pulang pada Kamis (23/1/2020).
Kemudian pada hari Jumat, pihak sekolah mencari Delis ke rumah ayahnya.
Saat ditemui pihak sekolah, Budi Rahmat (45) yang merupakan ayah Delis mengaku jika sang anak sedang berada bersamanya.
Mendengar keterangan dari Budi Rahmat, pihak sekolah langsung menghentikan pencariannya dan percaya jika korban bersama ayahnya.
Namun, korban diketahui tak masuk kelas keesokan harinya.
Baca: Mayat Siswi SMP Ditemukan di Gorong-gorong, Sering Dibully Temannya Bau Lontong: Sebut Hanya Musibah
Baca: Ayah Sempat Minta Sekolah Tak Khawatir, Siswi SMP di Tasik Justru Ditemukan Tewas di Gorong-gorong
Kemudian di hari Senin (27/01/2020), malah ditemukan jenazahnya di dalam gorong-gorong depan gerbang sekolah yang hanya berdiameter 30 centimeter.
Terkait kasus kematian putrinya, Budi Rahmat akhirnya angkat bicara.
Dilansir oleh Kompas.com, Budi Rahmat mengaku berbohong kepada guru anaknya, bahwa Delis bersama dirinya.
Ia mengaku melakukan hal tersebut agar guru tersebut cepat hengkang dari tempat Budi bekerja.
"Supaya cepat saja Pak. Saya lagi sibuk kerja, dan supaya guru sekolah anak saya cepat pulang," katanya kepada Kompas.com, Selasa (11/2/2020).
Selain itu, Budi juga mengaku sebagai orang pelupa dan hal itu merupakan bawaan sejak lahir.
Kata Budi, kondisi itu akibat dari ibunya yang sering mengonsumsi obat-obatan saat mengandung dirinya.
Bahkan, Budi juga mengaku lupa saat di mana ia menjawab pihak sekolah yang sempat menemuinya dan ia hanya teringat bahwa Delis sedang bersama dirinya.
"Waktu itu juga selain supaya guru itu cepat pulang, saya teringat kalau Delis sedang bersama saya," kata Budi yang didampingi istri barunya.
"Saya ada sakit di otak, hilang ingatan, karena efek ibu saat mengandung saya terlalu banyak minum obat. Katanya gitu kata orang tua saya." lanjutnya.
Baca: Teror Pria Bermasker Ajak Berhubungan Badan, Siswi SD Jadi Korban, Ini Ciri-ciri Pelaku
Baca: Punya Banyak Uang dan Sering Traktir Teman, Siswi SMP Asal Kupang Dicurigai dan Diamankan Tim Buser
Meski tak tinggal bersama anaknya lagi, Budi mengaku selalu memberi nafkah kepada Delis tiap bulannya.
Bahkan, nafkah yang diberikan itu atas sepengetahuan istri barunya atau ibu tiri anaknya selama ini.
Dirinya pun selama ini hanya mengandalkan penghasilan gajinya sebagai pelayan salah satu rumah makan di Kota Tasikmalaya.