Teror Pria Bermasker Ajak Berhubungan Badan, Siswi SD Jadi Korban, Ini Ciri-ciri Pelaku

Berdasarkan keterangan para korban, pria bermasker tersebut beraksi sendirian dan berupaya melancarkan aksinya dengan cepat


zoom-inlihat foto
ilustrasi-pelecehan-seksual.jpg
Tribun Lampung
Ilustrasi pelecehan seksual


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang siswi kelas IV SD mengaku diajak berhubungan badan oleh pria bermasker di sekitaran Jalan Raya Ciawi, Tasikmalaya, Jumat (7/2/2020).

Diungkapkan oleh ibu korban berinisial AN (37), kejadian bermula saat anaknya berjalan sendirian di pinggir jalan raya saat akan bersekolah agama di dekat rumahnya.

Pelaku kemudian menghendtikan motornya dan menghampiri korban, lali mengucapkan kata-kata jorok dalam bahasa Sunda dan mengajak berhubungan badan.

“Anak saya bilang ke saya saat pulang sekolah agama.

Katanya ada yang ngajak gituan.

Ngakunya Uwak,” ujar AN seperti dilansir oleh Kompas.com.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya mencatat 4 orang telah menjadi korban pelaku dengan ciri-ciri sama meski diantaranya merupakan perempuan dewasa.

Keempat korban pria bermasker ini semuanya perempuan tanpa batas usia yang sedang sendirian di pinggir jalan raya yang lokasinya sepi.

Dilansir oleh Kompas.com, berdasarkan keterangan para korban, pria bermasker tersebut beraksi sendirian dan berupaya melancarkan aksinya dengan cepat.

Setelah beraksi, pelaku lantas langsung kabur menggunakan sepeda motor matik berwarna hitam.

"Korban terakhir seorang siswi SD kelas VI asal Ciawi yang hendak pergi ke sekolah agama tak jauh dari rumahnya," jelas Kepala KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto, Senin sore.

Baca: Kasus Pelemparan Sperma ke Perempuan di Tasikmalaya, Korbannya Belasan, Berikut Ciri-ciri Pelaku

Baca: 5 Fakta Kasus Pelemparan Sperma di Tasikmalaya, Pelaku Akhirnya Ditangkap

Ciri-ciri pelaku

Pria bermasker dengan motor matik hitam dalam aksinya menghampiri korban dan berupaya bercengkrama secara cepat.

Saat bercengkrama singkat dengan korban pria bermasker ini selalu mengaku sebagai Uwa atau kakak ayah para korbannya.

Kepada seluruh korbannya pun selalu berkata jorok seakan memaksa mengajak berhubungan badan meski tak pernah terjadi kontak fisik.

Ciri-ciri fisik korban berperawakan kekar dan selalu memakai jaket hitam tapi wajahnya tak terlihat karena ditutup helm dan masker wajah.

"Pria bermasker ini selalu mengaku sebagai Uwa para korban.

Setelah berhasil melontarkan kata-kata jorok pelaku langsung kabur.

Tak ada kontak fisik sama sekali dan pelaku masih duduk di motornya dengan mesin motor menyala," ungkap Ato Rinanto.

Baca: Heboh Muncul Kesultanan Selaco di Tasikmalaya, Klaim Sumber Dana dari Proyek Phoenix Bank Swiss

Baca: Pelaku Teror Sperma di Tasikmalaya Dibekuk, Sempat Mengelak, Keceplosan Sulit Tahan Hasrat

Dua korban mengaku seakan terhipnotis

Dua dari empat korban perempuan yang berumur dewasa malah mengaku seakan terhipnotis oleh pria bermasker setelah dihampiri dengan kata-kata jorok pelaku.

Dua korban itu bahkan telah dibawa hape dan dompetnya oleh pria bermasker pengajak berhubungan badan tersebut.

Tiga korban lainnya selain siswi SD, merupakan perempuan dewasa yang berprofesi sebagai PNS, guru dan ibu rumah tangga berusia muda.

Kejadiannya pun masih berdekatan dengan korban siswi SD yang telah melapor ke polisi setempat siang tadi.

"Korban ternyata empat orang dengan siswi SD.

Ciri-cirinya sama, dan dua orang diantaranya malahan telah kehilangan hape dan dompetnya.

Satu korban dewasa lainnya sempat terhipnotis tapi keburu sadar, dan pelaku langsung kabur," tambah Ato.

Siswi SD yang jadi korban mengalami trauma

AN mengatakan, saat ini, kondisi anaknya masih trauma dan ketakutan kalau ada seseorang yang tak dikenalinya mendekati dan menyapanya.

“Saat ini anak saya takut dan trauma.

Apalagi kalau ada yang nanya dari orang tak dikenal langsung nangis anak saya.

Saya pun langsung lapor polisi," katanya.

AN menuturkan, awalnya pelaku mengaku disuruh ayah korban untuk menjemut.

Baca: Kisah Kakek Acun, Baru Disunat Saat Berusia 75 Tahun, Terungkap Inilah Alasannya

Baca: Identitas Terduga Pelaku Teror Sperma di Tasikmalaya Terungkap, Berikut Informasi Detailnya!

Namun, korban menolak dan menangis.

Setelah korban menangis dan ketakutan, pelaku pun langsung melarikan diri dengan motornya dan meninggalkan korban.

“Lalu sempat bilang juga orang itu disuruh ayahnya jemput.

Anak saya tak mau.

Tapi dia ngajak terus maksa.

Lalu bilang disuruh ayahnya merkosa dia,” jelasnya.

Namun, saat kejadian itu terjadi, anaknya tak mengenali korban karena memakai helm dan masker hitam.

Pelaku pun diketahui memakai motor matik hitam di sekitaran Jalan Raya Rajapolah-Ciawi Tasikmalaya.

Sementara itu, Kepala KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto mengatakan, pihaknya mendampingi korban untuk melapor polisi karena yang bersangkutan mengalami trauma setelah kejadian itu.

"Kita terima laporan ada kejadian ini sampai anaknya mengalami trauma.

Lalu, kami pun mendampingi korban dan orangtuanya untuk melapor ke kepolisian," ujar Ato.

(Tribunnewswiki.com/Ami Heppy, Kompas.com)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved