Dua dari empat korban perempuan yang berumur dewasa malah mengaku seakan terhipnotis oleh pria bermasker setelah dihampiri dengan kata-kata jorok pelaku.
Dua korban itu bahkan telah dibawa hape dan dompetnya oleh pria bermasker pengajak berhubungan badan tersebut.
Tiga korban lainnya selain siswi SD, merupakan perempuan dewasa yang berprofesi sebagai PNS, guru dan ibu rumah tangga berusia muda.
Kejadiannya pun masih berdekatan dengan korban siswi SD yang telah melapor ke polisi setempat siang tadi.
"Korban ternyata empat orang dengan siswi SD.
Ciri-cirinya sama, dan dua orang diantaranya malahan telah kehilangan hape dan dompetnya.
Satu korban dewasa lainnya sempat terhipnotis tapi keburu sadar, dan pelaku langsung kabur," tambah Ato.
Siswi SD yang jadi korban mengalami trauma
AN mengatakan, saat ini, kondisi anaknya masih trauma dan ketakutan kalau ada seseorang yang tak dikenalinya mendekati dan menyapanya.
“Saat ini anak saya takut dan trauma.
Apalagi kalau ada yang nanya dari orang tak dikenal langsung nangis anak saya.
Saya pun langsung lapor polisi," katanya.
AN menuturkan, awalnya pelaku mengaku disuruh ayah korban untuk menjemut.
Baca: Kisah Kakek Acun, Baru Disunat Saat Berusia 75 Tahun, Terungkap Inilah Alasannya
Baca: Identitas Terduga Pelaku Teror Sperma di Tasikmalaya Terungkap, Berikut Informasi Detailnya!
Namun, korban menolak dan menangis.
Setelah korban menangis dan ketakutan, pelaku pun langsung melarikan diri dengan motornya dan meninggalkan korban.
“Lalu sempat bilang juga orang itu disuruh ayahnya jemput.
Anak saya tak mau.
Tapi dia ngajak terus maksa.
Lalu bilang disuruh ayahnya merkosa dia,” jelasnya.
Namun, saat kejadian itu terjadi, anaknya tak mengenali korban karena memakai helm dan masker hitam.