Pengorbanan 31 Perawat di Wuhan Harus Rela Potong Rambut Panjangnya Demi Rawat Pasien Virus Corona

31 perawat di Wuhan harus rela mengorbankan rambut panjangnya untuk dipotong demi merawat pasien virus corona.


zoom-inlihat foto
31-perawat-di-wuhan-harus-rela-mengorbankan-rambut.jpg
Sinchew
31 perawat di Wuhan harus rela mengorbankan rambut panjangnya untuk dipotong demi merawat pasien virus corona.


Disaat staf medis harus bekerja keras, rupanya masih ada saja pasien yang melakukan hal tak menyenangkan kepada seorang perawat.

Satu diantaranya adalah seorang pasien yang diduga terinfeski virus corona mengamuk di rumah sakit.

Kejadian tak menyenangkan ini terjadi di salah satu rumah sakit di Wuhan, China.

Pasien yang mengamuk merupakan warga Wuhan di China yang merasa hidupnya hancur setelah dirinya diduga terjangkir virus corona.

Saking kesalnya, pasien yang diduga terjangkit virus corona ini sampai nekat meludahi sang perawat.

Sang perawat pun kaget hingga menangis lantaran mendapatkan perlakuan buruk dari pasien yang sedang ia perjuangkan nyawanya.

Ternyata masih banyak orang yang tak tahu bagaimana menghargai perjuangan staf medis seperti yang terjadi di Shijiazhuang, hebei.

Dikutip dari Yahoo TW, seorang netizen China membagikan tangkapan layar dari percakapannya dengan seorang teman yang bekerja di rumah sakit.

Staf rumah sakit tersebut tak mendapatkan izin untuk mengambil liburan selama musim Tahun Baru Imlek karena banyaknya pasien yang harus ditangani.

Staf medis tersebut juga menceritakan salah satu pengalamannya dengan pasien.

Coronavirus.(CNN)
Coronavirus.(CNN) (CNN)

Bermula dengan tindakan ramah staf medis memberikan masker kepada pasien yang menderita demam dan saat itu dirawat di rumah sakit, agar tak menular ke pasien lain.

Dia berkata, "Ada banyak orang sakit di rumah sakit. Karena Anda sakit dan sistem kekebalan tubuh Anda lemah sekarang, jadi pakailah masker ini".

Namun pasien pria itu malah histeris saat staf medis perempuan itu memberinya masker.

Si pasien bahkan berteriak, "Aku sudah sakit, apa gunanya memakai masker sekarang?".

Seperti tak cukup dengan membentak, pasien tersebut pun bangun, melepas masker dari wajah staf medis dan meludahinya.

Dia kemudian kembali berkata, "Jika aku sudah tidak bisa hidup lagi, maka kalian semua akan mati bersamaku juga!".

Pasien tersebut diduga marah karena kurangnya sumber daya medis.

Baca: Update Virus Corona - 81 Orang Meninggal, 2700 Pasien Terinfeksi di China dan Bisa Menyebar

Baca: Kejang dan Ambruk Sepulang dari Singapura, Pasien Suspect Virus Corona di Bandung Diisolasi

Staf medis tersebut kemudian menangis untuk pertamakalinya selama ia bekerja di rumah sakit.

Staf medis yang menangis ini harus menjalani karantina di rumah sakit setelah kejadian tersebut.

Ia juga mencoba optimis jika pria yang meludahinya hanya menderita demam biasa dan bukan gejala virus corona.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved