Tak hanya itu, pelaku juga diketahui kerap kali berkata kasar kepada korban.
"Iya memang dia itu kurang ajar orangnya kasar. Suka dipukulin si korban, kasian. Sekarang sudah ditangkap polisi. Infonya kakinya itu ditembak," kata salah satu tetangga korban yang enggan disebutkan namanya.
Baca: Perkosa Putrinya hingga Hamil, Pelaku Siap Tanggung Jawab: Saya Urus Anak Saya dari Anak Saya
Baca: Kakek 68 Tahun Curi Getah Karet Senilai Rp 17 Ribu, Istri Terdakwa Nangis Dengar Vonis Hakim
Tiga Anak jadi Yatim Piatu
Akibat peristiwa ini, anak korban sekarang harus hidup yatim piatu dan tinggal bersama orangtua korban.
Orangtua korban, Ihram (54) mengaku sangat kehilangan setelah insiden tragis tersebut menimpa anak semata wayangnya.
Dengan mata yang berkaca-kaca serta raut wajah yang penuh kekesalan terhadap pelaku, Ihram tak rela anak tunggalnya tewas mengenaskan.
Ia pun menegaskan dirinya sampai kapan pun akan menolak permintaan maaf dari pelaku maupun keluarga pelaku.
"Itu anak saya satu-satunya dia anak tunggal yang paling kusayangi tapi kenapa mereka buat seperti itu," ungkapnya.
Ketika memberikan keterangan kepada wartawan, Ihram kerap kali menundukkan wajahnya dari arah kamera untuk menyembunyikan air matanya yang mulai menetes.
Ia menegaskan dirinya akan menaruh dendam yang serius terhadap pelaku, bahkan ia mengaku tak segan untuk membunuhnya.
"Terus terang dendam dengan dia (pelaku) saya sempat cari dia kemarin tapi tidak ketemu, kalau ketemu saya bunuh juga dia itu."
"Saya tunggu dia ke luar dari penjara nanti nyawa harus dibayar dengan nyawa," tegasnya.
Sementara itu, rencananya korban akan dimakamkan di tempat pemakaman umum di kawasan Balikpapan Utara.
(mft/tribun-medan.com)(Surya/Alif Nur Fitri Pratiwi)(TRIBUNNEWSWIKI.COM/ Abdurrahman Al Farid)