Fakta Arsitek Rumah Sakit Khusus Virus Corona di Wuhan, Ternyata Lahir dan Pernah Tinggal di Jember

Prof Huang Xi Mou yang merupakan arsitek rumah sakit khusus virus corona di Wuhan ternyata lahir dan pernah tinggal di Jember.


zoom-inlihat foto
rumah-sakit-coronavirus-di-china-2.jpg
Pemerintah Huanggang via Daily Mail
Pusat Medis Regional Gunung Dabie (Houshenshan atau Fire God Mountain Hospital) adalah rumah sakit coronavirus khusus pertama yang dibuka di Cina. Pekerja dan sukarelawan menghabiskan dua hari memperbaiki bangunan kosong.(Pemerintah Huanggang via Daily Mail)


3. Pernah tinggal di Jember

Iwan membenarkan jika Prof Huang Xiqiu memang pernah tinggal di Jember.

Bahkan, dia lelaki kelahiran Jember yang kini tinggal dan menjadi warga Tiongkok.

Keluarga Huang Xiqiu tinggal di daerah Pecinan Jember, di kawasan Tempen, seputaran Pasar Tanjung, Jember.

Saat ini, rumah keluarganya sudah tidak ada di situ lagi.

"Orang tuanya sudah meninggal. Adiknya, yang saya tahu ada dua orang juga menyusul dan tinggal di Tiongkok. Prof Huang Xiqiu itu memang pernah tinggal di Jember, sekolah sampai SMP di Jember.

"Bahkan kelahiran Jember, kalau dia lahir tahun 1941. Saya memang tidak pernah ketemu dia, tapi saya mengajar dua orang adiknya waktu di Chung Hua," kata Iwan.

Baca: Tangani Virus Corona, Pemerintah Cina Bangun Rumah Sakit dalam 10 Hari: Target Aktif pada 3 Februari

4. Melanjutkan sekolah di Tiongkok

Iwan membernarkan jika arsitek yang ikut membangun rumah sakit khusus virus corona di Kota Wuhan, Tiongkok itu adalah Prof Huang Xiqiu.

Huang Xiqiu meninggalkan Jember tahun 1957, untuk melanjutkan sekolah di tingkat SMA di Surabaya, kemudian berlanjut ke Tiongkok.

Iwan lantas menunjukkan koran berbahasa Mandarin terbitan 5 Februari 2020 yang menyuguhkan profil Prof Huang Xiqiu sebagai arsitek yang mendesain pembangunan RS khusus pasien virus corona di Wuhan.

Rumah sakit dibangun 10 hari

Rumah Sakit Huoshenshan dibangun hanya dalam jangka waktu 10 hari dengan kapasitas lebih dari 1000 pasien.

Melansir Mirror.co.uk setidaknya ada 7 ribu pekerja yang terdiri dari tukang kayu, tukang ledeng, dan tukang listrik.

Waktu pengerjaan yang cukup singkat membuat pekerja konstruksi hanya bisa beristirahat setidaknya empat jam setiap harinya.

Ribuan pekerja mengoperasikan lebih dari 800 peralatan secara bersamaan demi mengejar deadline.

Mereka bekerja secara bergiliran untuk menyelesaikan pembangunan.

Bahkan, kata Shen, ada beberapa pekerja yang hanya sempat tidur selama empat jam sehari.

Rumah sakit ini didirikan di atas tanah seluas 600 ribu kaki persegi.

Baca: Perawat Menangis dan Kaget, Seorang Pasien Virus Corona Mengamuk di Rumah Sakit hingga Meludahinya

Sekitar setengah dari bangunan 2 lantai ini akan digunakan sebagai ruang isolasi.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved