"Maka dari itu kita menolak karantina itu dilaksanakan di Natuna," tegasnya.
Romo Benny Ajak Semua Pihak Dukung Upaya Negara Lindungi Warganya
Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPMI) Romo Benny Susetyo meminta semua pihak mendukung pemerintah yang melakukan upaya kemanusiaan bagi WNI yang dievakuasi dari Wuhan, Tiongkok.
Sebanyak 238 WNI yang baru dipulangkan dari Tiongkok bakal mengikuti observasi selama 14 hari di Hanggar Lanud Raden Sadjad, kompleks Militer, di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
Selama observasi mereka tidak diperlakukan khusus, melainkan bebas melakukan kegiatan dan berkomunikasi dengan siapa saja.
Di sisi lain, warga di Natuna sempat menggelar aksi demo menolak wilayah mereka menjadi lokasi observasi.
Warga nekat melakukan aksi bakar ban dan mendapatkan pengawalan ketat dari anggota kepolisian dan TNI.
Menyikapi hal tersebut, Romo Benny mengajak warga ikut memberi dukungan dan partisipasi dengan memberikan suasana yang damai.
Dia yakin pilihan pemerintah memilih Natuna sangat tepat untuk observasi sementara untuk langkah preventif.
"Upaya kemanusiaan bagian tanggung jawab negara untuk melindungi rakyat dalam hal ini pemerintah dengan melakukan yang terbaik. Maka semua pihak harusnya memberikan dukungan terhadap langkah pemerintah," tuturnya.
Romo Benny juga meminta warga percaya dengan kemampuan tenaga medis yang profesional serta ditunjang dengan pengalaman selama mengatasi virus lain.
"Kita mampu untuk mengatasinya dan tidak perlu terlalu panik karena pemerintah hadir menjalankan amanat konstitusi yakni melindungi warga negara," tegasnya.
Terakhir Romo Benny berharap masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan terhadap virus corona karena kesiapan pemerintah dalam mengatasinya sudah sangat maksimal.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Nur) (Tribunnews.com/Theresia Felisiani)