TRIBUNNEWSWIKI.COM - Viral di media sosial, sebuah akun Twitter Rusia beri komentar perihal video kedatangan WNI dari Wuhan.
Seperti diketahui, sejumlah WNI dari Wuhan berhasil dipulangkan dan mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam.
Terdapat sebuah video yang memperlihatkan setiap WNI yang turun dari pesawat Batik Air disemprot cairan disinfektan.
Video tersebut rupanya menuai komentar akun Rusia hingga menjadi trending topic.
Akun Twitter @russian_market memberikan komentar yang terkesan meremehkan cara penanganan Indonesia terhadap virus corona.
"They call it disinfection? Indonesia... no words." tulis akun @russian_market.
Mengetahui hal tersebut, sejumlah netizen Indonesia pun memenuhi membalas cuitan tersebut.
Netizen Indonesia memberikan penjelasan terkait penanganan Indonesia terhadap virus corona.
"It’s only the first step before the National Health Authorities quarantine those poople for 14days in military base, the health status would be monitored on those days. Better think about your country, 2 people already infected while Indonesia fortunately still free of the virus.
(Ini hanya langkah pertama sebelum Otoritas Kesehatan Nasional mengkarantina orang-orang selama 14 hari di pangkalan militer, status kesehatan akan dipantau pada hari-hari itu. Lebih baik pikirkan negara Anda, 2 orang sudah terinfeksi sedangkan Indonesia untungnya masih bebas virus). " tulis akun @satriadn.
"This is not the full treatment for the virus. They were transferred from this to a military plane (a Hercules cmiie) and going to be quarantined on a military base in a secluded island.
(Ini bukan perawatan penuh untuk virus. Mereka dipindahkan dari sini ke pesawat militer (Hercules cmiie) dan akan dikarantina di pangkalan militer di pulau terpencil)." tulis akun @mkhlbnhrd.
Baca: Kemenkes Sebut WNI yang Dikarantina di Natuna akan Jalani Screening Kesehatan Ulang
Baca: Akun Twitter Rusia Nyinyiri Penyemprotan Desinfektan ke WNI dari Wuhan, Ini Penjelasan Kemenkes RI
Selain iu akun @nicholasspr juga memberikan komentar dalam bahasa Indonesia.
"Julid aja lu, this's the first step not the last step and they will be quarantined for +-two weeks. Kek bapak bapak warung lu," tulisnya.
Penyemprotan sebelum Dikarantina
Seperti diketahui, WNI dari Kota Wuhan, Hubei, China yang tiba di Bandara Hang Nadim, Batam langsung menjalani serangkaian evakuasi.
Minggu (02/02/2020) pagi sekitar pukul 08.40 WIB, sebelum penumpang dievakuasi, pesawat pesawat Airbus 330-300CEO terlebih dahulu disemprot vaksin desinfektan anti virus.
Baca: Usai Evakuasi WNI, Pemerintah Blokir Penerbangan, dari dan Tujuan China
Proses tersebut berlangsung kurang lebih 10 menit, kemudian dilanjutkan evakuasi penurunan penumpang.
Ratusan WNI saat keluar pintu pesawat juga disemprot vaksin. Mereka mengenakan seragam alat pengaman diri (APD) bak pakaian astronot.
Selain menyemprotkan cairan disinfektan ke tubuh masing-masing penumpang, mereka juga tampak mengatur penumpang tersebut untuk naik ke pesawat milik TNI AU.
Diperkirakan proses evakuasi berlangsung kurang lebih selama 60 menit hingga diberangkatkan menuju Natuna dengan menggunakam 3 unit pesawat evakuasi milik TNI AU berjenis Hercules C130 dan Boeing 737-400.
Sementara itu, terminal kedatangan dan keberangkatan tampak mendapat pengamanan ketat dari personil Avsec dan kepolisian.
Baca: Akun Rusia Ini Remehkan Penyemprotan Disinfektan ke WNI dari Wuhan, Netizen Langsung Beri Pembelaan
Baca: WNI yang Dievakuasi dari Cina, Akan Dikarantina di Batam atau Natuna, Bukan di Jakarta
Mereka ditempatkan di ruang tunggu yang berlokasi sangat jauh dari tempat terparkirnya pesawat pengangkut WNI dari Wuhan.
Bahkan, satu ruang tunggu yakni A9 yang biasanya digunakan untuk penumpang Lion Air Grup tampak disterilkan. Hanya beberapa orang petugas Avsec yang tampak berjaga-jaga.
Di apron itu juga tersedia 3 pesawat milik TNI AU yakni dua pesawat jenis Boeing dan Hercules C-130 juga terparkir. Ketiga pesawat ini akan digunakan untuk mengangkut seluruh penumpang Batik Air dari Wuhan menuju Natuna.
Selanjutnya ratusan WNI dari China itu akan di karantina di Natuna sekitar 14 hari.
Mereka akan di observasi terhadap kemungkinan terkena Virus Corona yang mematikan dan belum ada obatnya.
Jalani Pemeriksaan Dua Kali Sehari
Dikutip dari Kompas.com, sebanyak 238 warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China akan menjalani pemeriksaan kesehatan dua kali dalma sehari selama dikarantani di Natuna.
"Skenarionya di Natuna adalah pemeriksaan kesehatan dilakukan dua kali dalam sehari, dalam bentuk pengukuran suhu," ujar Anung dalam konferensi pers di Kantor Kemenkes, Kuningan, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca: 4 WNI di Wuhan Tolak Evakuasi, 3 Tak Lolos Screening, Menkes : Yang Pulang ke Indonesia Sehat Semua
Baca: Karantina WNI di Natuna Menuai Penolakan, Anggota Komisi I DPR RI: Sudah Sesuai Protokol WHO
Anung pun menyebut bahwa pemerintah telah menyiapkan jadwal kegiatan harian.
"Mulai dari olahraga, juga disiapkan alat kesenian yang barangkali bisa dipakai oleh mereka dan juga kita sudah menyiapkan dukungan pelayanan kesehatan," kata Anung.
Lebih lanjut Anung menjelaskan, sebagaimana arahan Kementerian Luar Negeri, para WNI yang baru dipulangkan dari Wuhan, China, itu ditempatkan di 10 tenda dan 7 kamar yang terpisah.
Pengelompokan ini berdasarkan jenis kelamin dan status keluarga.
"Sebagaimana yang disampaikan bahwa 238 warga kita yang dievakuasi ditempatkan di hanggar yang dilakukan modifikasi tertentu," ungkap Anung. "Kemudian ada 27 tim penjemput, 5 tim advance, dan 15 kru Batik Air ditempatkan terpisah, tidak dalam satu kompleks hanggar (dengan 238 WNI)," lanjut dia.
Anung mengatakan bahwa warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan akan diberikan batasan akses dengan orang-orang di luar lokasi karantina.
Selain itu, akses informasi dengan keluarga hanya diperbolehkan dengan sambungan telepon seluler.
(TRIBUNNEWSWIKI/Afitria) (Wartakota/Wito Karyono/Kompas.com/Dian Erika Nugraheny)